Loading...

Pengamat Sepakbola Kuningan: Pesik Harusnya Menang Bukan Kecolongan, Ganti Pelatih Tapi Aneh Gaya Permainan Tidak Berubah


KUNINGAN (OKE)- Kekalahan Pesik Kuningan dilaga perdana babak 64 besar Liga 4 Putaran Nasional dari  Batavia FC dengan skor 2-0 pada Selasa (22/4/2025)  menjadi perhatian penggemar sepakbola di kota kuda. 

Mereka awalnya optimis ketika adanya pergantian pelatih, tapi nyata justru dibuat kecewa. Salah satu pengamat sepakbola Kuningan Amin Safaat memberikan hasil analisa pertandingan Pesik Vs Batavia yang disiarkan live streaming  melalui Chanel youtube PSSI TV.

"Harusnya Pesik bisas menang bukan malah kecolongan, ganti pelatih tapi aneh gaya bermain tidak berubah," ujar kepada kuninganoke.com, usai laga.

Pria asal Desa Cipeutir Kecamatan Lebakwangi yang selama ini selalu memperhatikan perkembangan sepakbola Kuningan  menyebutkan, pemain Pesik selalu bermain terburu-buru, umpan bola long pass terlalu sering dilakukan, karena umpan bola-bola long pass terkadang ada negatifnya juga

Semula bola kata dia, dari kaki pemain Pesik tapi kalau diumpan secara long pass maka bola berada di atas dan jadinya fifty-fifty. Lawan pun bisa mengantisipasi bola tersebut, Pesik harusnya sadar semua itu.

Padahal menurutnya, Pesik bermain cukup bagus, penguasaan bola pun Pesik unggul, bahkan jumlah shooting bola ke gawang juga tidak sedikit, pokoknya peluang itu banyak tapi tidak ada satupun yang biasa dikonversi jadi gol.

Menurut Amin, pesik harus evaluasi dalam empat hal, pertama pemain jangan terlalu lama pegang bola. Kedua, pemain jangan selalu berusaha ingin melewati lawan. Lalu, bermainlah dengan simple dan terorganisir.

"Kalau ada peluang untuk memberi umpan ke teman lakukanlah umpan. Ini kompetisi resmi bukan tarkam, jadi bermain meliuk-liuk sambil membawa bola sudah tidak berlaku lagi, intinya (ulah laloba teuing ngagiring" tandasnya.

Terutama Farhan dan Rony kata Amin, selalu ingin overlap, musuh banyak juga jarang mengumpan bola ke teman, nalurinya selalu ingin melewati lawan, kalau di tarkam boleh cara itu dilakukan. Hal ini  akan mendapatkan sorak sorai dari penonton walau pada akhirnya bola hilang di ambil lawan,

"Sebenarnya Pesik bermain cukup bagus, tapi harus dikurangi sifat egoismenya," tandasnya sekali lagi.

Amin mempertegas pernyataan, bisa melawati satu lawan itu hebat, tapi kalau ingin melawati dua atau lebih itu namanya egois yang pada akhirnya pemain lelah  sendiri  dan teman temannya pun tentunya akan terbawa capek karena harus naik turun secara spontan dan mendadak.

Ia berharap dengan sisa dua laga Pesik mendapatkan hasil maksimal sehingga lolos ke babak 32 besar. Peluang lolos terbuka, yang terpenting benahi kekurangan.(rdk)

Posting Komentar untuk "Pengamat Sepakbola Kuningan: Pesik Harusnya Menang Bukan Kecolongan, Ganti Pelatih Tapi Aneh Gaya Permainan Tidak Berubah "