Alat berat yang disediakan pihak Dinas PUTR Kuningan dan pengerukan dilakukan petugas BPBD Kuningan tersebut langsung bekerja. Sebab, tebing yang longsoran ukurannya panjang 15 meter, tinggi 10 meter dan lebar 30 meter.
Sementara itu, tanah longsoran menutupi akses jalan dengan ukuran panjang 20 meter, tinggi 2 meter dan lebar 6 meter. Dengan adanya alat berat ini diharapkan pengerukan lebih cepat karena menggunakan manual akan sangat lama.
"Prediksi hingga beres memerlukan waktu dua hari. Kami prioritaskan penangan di titik yang lebih besar. Dari kabar petugas di lapangan longsor ada lima titik," ujar Kabid Bina Marga Dinas PUTR Kuningan Teddy Bisma.
Ia menyebutkan, saat ini dirinya tengah besama Kadis PUTR untuk menunggu Wakil Bupati Kuningan meninjau longsor di Ciherang. Mengenai lima titik di wilayah selatan Kuningan adalah Surian 1 titik, Kabuyutan 1 titik,Bagawat 1 titik, Kuwaringin 2 titik.
"Saat ini diupayakan ada penambahan alat berat satu lagi agar proses pengerukan lebih cepat sehingga jalan cepat dilintasi kendaraan," sebutnya.
Terpisah, Kalak BPBD Kuningan Indra Bayu Permana menyebutkan, dengan adanya alat berat pihaknya berharap sehari bisa dilintasi oleh kendaraan. Yang paling lama itu adalah mengeruk bagian atas, karena tetap harus dibuang. Sebab, ditakutkan bisa longsor kembali.
Mengenai jalan alternatif mantan Camat Subang ini menyebutkan, masyarakat bisa menggunakan alternatif jalan untuk KR 4 melalui Palasari – Panawangan –Jamburesi, dan KR 2 melalui Palasari - Nyongklang. Untuk wilayah Subang dan Cilebak bisa melalui Ciwaru.
Seperti diberitakan sebelumnya, insiden tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Kuningan. Kali ini insiden tersebut terjadi di Dusun Belah Blok Gase Rt 009/004 Desa Cantilan Kecamatan Selajambe pada Senin (7/4/2025) pukul 05.30 WIB.
Tanah longsor berasal dari tebing yang cukup tinggi. Saking panjangnya longsoran menutup jalan sehingga tidak bisa dilewati kendaraan. Mereka terpaksa menggunakan jalan alternatif.
"Laporan masuk ke BPBD pukul 06.36 WIB dari aparat desa. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujar Kalak BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, Senin pagi.
Indra menyebutkan, penyebab tebing longsor adalah hujan intensitas ringan hingga lebat pada hari Minggu 6 April dari pukul 14.00-22.00 WIB. Hujan selama 8 jam itu membuat longsor pada pagi hari.
Posting Komentar untuk "Alat Berat Sudah Datang dan Langsung Beroperasi, Ini Perkiraan Jalan Cipasung-Subang Bisa Dilintasi Kendaraan"