KUNINGAN (OKE)- Insiden laka lantas tunggal terjadi di ruas jalan Oleced-Luragung atau tepatnya di Desa Pasayangan Kecamatan Lebakwangi pada Jumat (28/3/2025) sore pukul 15.30 WIB.
Mobil pikap yang mengangkut ayam menabrak tiang telepon. Lokasi persisnya berada di sebarang lapangan Desa Pasayangan. Untungnya tidak ada korban jiwa, hanya supir pikap mengalami luka.
Kondisi mobil sendiri hancur dibagian depan dan untungnya kalau tidak ada tiang telepon mobil bisa menabrak bangunan bengkel. Insiden ini menjadi perhatian warga karena berada di jalur ramai.
"Penyebabnya tidak diketahui pasti, namun yang jelas menabrak tiang telepon. Alhamdulilllah tidak ada korban jiwa. Supir hanya mengalami luka-luka" ujar Ato Sugianto salah seorang pengendara yang melintas di lokasi.
Ia menyebutkan, warga sekitar tengah membantu evakuasi mobil dan prosesnya cukup sulit karena kondisi mobil penyok di bagian depan. Saking kerasnya benturan, tiang telepon sampai penyok.
"Saya berharap para pengendara lebih berhati-hati karena arus lalu lintas padat jelang lebaran. Jalur ini sendiri terbilang jalur rawan," ujar Ato yang merupakan seorang pengajar ini.
Sekadar informasi, dari mulai Terminal Kertawangunan hingga Luragung merupakan jalur rawan kecelakaan. Untuk itu pengendara harus lebih hati-hati karena kalau tidak waspada insiden seperti di depan lapangan bola Pagundan bisa kembali terjadi.
Perlu diketahui Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian SIK, hadir juga para perwira menyebutkan kasus laka lantas 2024 mengalami penurunan dibanding pada tahun 2023. Tahun 2024 sebanyak 151 kasus. Sedangkan tahun 2023 ada 172 dan tahun 2022 total 153 kasus.
"Korban meninggal dunia tahun ini ada 54 orang luka berat 20 orang dan luka ringan 220. Sedangkan pada tahun 2023 dan 2022 ada 48 dan 44 orang, " ujar kapolres
Untuk luka berat tahun 2022 sebanyak 70 orang. Sedangkan pada tahun 2023 sebanyak 33 orang. Lalu, untuk korban luka ringan tahun 2022 sebanyak 179 orang, dan pada tahun 2023 sebanyak 241 orang.
Pada kesempatan ini Willy menyebutkan, untuk kasus pelanggaran justru naik 108 persen dibanding sebelumnya. Pada tahun 2023 ada 2.259 dan tahun ini 4.690. Sedangkan tahun 2022 pelanggaran lalu lintas pada tahun 2022 sebanyak 14.937.
"Unit Gakkum dapat mengungkap 4 kasus tabrak lari yang salah satunya pelaku sempat melarikan diri ke luar kota," tandasnya.
Sekadar informasi, kasus ini melibatkan supir angkot yang menabrak pelajar di Jalan RE Martadinata. Dalam kasus ini untungnya korban tidak meninggal dunia.
Dari 54 kasus meninggal, ada salah satu laka lantas yang paling viral adalah meninggal siswa SMAN 3 Kuningan. Korban yang mengendarai motor dari arah Cilimus menuju Kuningan itu tewas setelah tabrakan dengan bus.
Nyalip Kendaraan yang Berhenti, Pengendara Honda PCX Tewas
Mengenai kegiatan operasi, pihaknya menggelar total 11 kegiatan. Adapun ke-11 operasi adalah Operasi Mantap Barata Lodaya, Operasi Keselamatan Lodaya, Operasi Pekat Lodaya. Lalu Operasi Ketupat Lodaya.
Selanjutnya, Operasi Jaran Lodaya, Operasi Libas Lodaya, Operasi Antik Lodaya, Operasi Patuh Lodaya, Operasi Patuh Antik Lodaya. Lalu, Operasi Patuh Lodaya, Operasi Mantap Praja Lodaya, Operasi Zebra Lodaya, Operasi Pekat Lodaya dan terakhir Operasi Lilin Lodaya.(rdk)
Posting Komentar untuk "Ada Laka Lantas Jumat Sore, Mobil Pikap Tabrak Tiang Telepon"