KUNINGAN (OKE)- Dari catatan Wikipedia Pesik Kuningan berdiri tahun 1950 tahun atau 75 tahun yang lalu. Tim berjuluk Laskar Kuda Ciremai dan bermarkas di Stadion Mashud Wisnusaputra mengalami pasang surut prestasi.
Dari berbagai informasi yang kuninganoke.com himpun setidaknya ada tiga prestasi yang selama ini dikenang oleh para Sasatak (julukan pendukung Pesik Kuningan). Informasi ini diperoleh dari mantan legenda Pesik Ade" Piit" Lesmana.
Menurutnya, tahun 1987 tim Pesik Kuningan Juara Divisi 2 Regional Jawa Barat. Pada partai grand final mengalahkan tim Persikasi Kabupaten Bekasi dengan skor 1- 0. Dengan raihan juara itu Pesik mewakili Provinsi Jawa Barat ke tingkat nasional.
"Karena waktu itu perwakilan dari Jawa Barat hanya 1 tim" ujar Ade yang juga pernah bermain di klub Bandung Raya kepada kuninganoke.com, belum lama ini.
Selanjutnya , tahun 2003/2004 Pesik Kuningan menjadi runer up Divisi 2 Regional Jawa Barat karena kalah 0 1 dari Persipasi Kota Bekasi dan lolos ke nasional karena Jawa Barat punya jatah 2 tim yang lolos ke nasional. Kemudian lolos ke divisi 1 nasional.
Persires Merger Dengan Pesik Jadi Kuningan FC, Siap Bertarung di Divisi Satu Liga Indonesia 2014
Seingat kuninganoke.com, sepakbola Kuningan pada saat itu tengah naik daun. Hal ini tidak terlepas dari perhatian besar Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda.
Almarhum yang merupakan mantan Manajer Persija Jakarta dan mengantarkan juara Liga Indonesai 2001 itu benar merekrut pemain berkualitas yang dipadukan denga talenta muda Kuningan.
Puncaknya ketika itu dalam penyisihan Divisi 1 Nasional Pesik satu gru Persipon Pontianak, Pesik punya peluang lolos ke divisi utama, karena berada di posisi ketiga dan tim yang diambil adalah dua besar.
Pada saat itu banyak pertimbang, kalau lolos ke Divisi Utama (kalau sekarang Liga 1 ) dibutuhkan biaya sangat besar. Sedangkan, selama ini Pesik dibiayai dari APBD dan tidak ada perusahan besar sehingga pada kesempatan itu tidak diambil dan Pesik berada di urutan 3.
Pada perjalannya tahun 2014, terjadi merger antara Pesik Kuningan dengan Persres Rengat Propinsi Riau. Dari merger ini lahirlah Kuningan FC yang berkompetisi di Divisi 1.
Awalnya diikuti oleh enam tim yakni Persibat Batang PS UNI Bandung, Pesik Kuningan (Kuningan FC), Maung Bandung, Persekap Paklongan dan Persintang. Pada perjalan kompitisi di Grup F ini dua nama yang disebut terakhir mengundurkan diri.
Pada babak penyisihan ini total memainkan 12 laga, 6 laga di Stadion Rengat Kabupaten Batang dan 6 laga di Stadion Mashud Wisnu Saputra. Dari 6 laga Pesik hanya mendulang 2 kemenangan yakni atas PS UNI dengan skor 2-1 dan Maung Bandung FC dengan skor 3-0.
Selebihnya kalah oleh Pesibat 5-0, 2-0 dan oleh Maung Bandung 3-0, dan 1-0 oleh PS UNI. Yang lolos kebabak 8 besar Persibat dan UNI Bandung dengan nilai 18 dan 9. Pesik urutan 3 dan Maung Bandung juru kunci.
Kemudian, pata tahun 2024 Pesik Kuningan lolos ke nasional sebagai juara 4 karena Jawa Barat mendapat jatah 4-6 tim. Target manajemen baru Pesik lolos ke Liga 3 Nasional. Hal ini dibuktian denga merekut Ismed Sopyan legenda Persija sebagai Dirtek dan Rachmat Afandi Direktur Strategi ditambah pelatih baru Boy Jati Asmara eks Persib Bandung(rdk)
Posting Komentar untuk "Sudah Berdiri 75 Tahun, Ini 3 Prestasi Pesik Kuningan di Kancah Sepakbola Indonesia"