Kepala BPBD Kuningan Indra Bayu Purnama mengatakan pencarian hari ke empat atau Selasa (18/3/2025) dimulai dari jembatan Ciputat Kabupaten Cirebon hingga Sedong Lor berjarak 5,3 Km dengan personil 50 orang. Namun hasilnya masih nihil.
"Kami bergerak dari pukul 09.00 WIB dan sampai pukul 16.00 WIB korban belum ditemukan. Tim kita bagi dua. Pertama dari Ciputat ke Sedong dan yang kedua bendungan Panongan ke jembatan Sedong," ujar Indra.
Dikatakan, pada Selasa ikut terlibat Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Damkar, Akar, relawan, masyarakat, Tagana Cirebon, mahasiswa. Lalu, Relawan PB Kuningan, Potensi SAR Basarnas Cirebon.
"Untuk Rabu kami akan melakukan pencarian dari titi Sedong Lor menuju bendungan Mocongod-Kali Gawe-Karangasem Kabupaten Cirebon," tutur mantan Camat Subang itu.
Seperti diketahui, hasil dari pencarian hari ketiga yakni Senin (17/3/2025) bocah 10 tahun yang tenggelam di anak sungai Cikadongdong Desa Sadamantra Kecamatan Jalaksana pada Sabtu (15/3/2025) pukul 12.30 WIB belum membuahkan hasil alias nihil.
Petugas gabungan untuk memudahkan pencarian dibagi dua. Mereka bergerak dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB atau 7 jam. ESAR penyusuran pencarian dari jembatan Timbang Panambangan Kabupaten Cirebon.
Sementara ESAR kedua melakukan penyusuran dari jembatan Penambangan hingga jembatan Ciputat Kabupaten Cirebon. Adapun petugas yang terlibat adalah aparat Desa, TNI, Polri, Kecamatan, BPBD, Damkar, Akar, relawan, masyarakat, Tagana, mahasiswa, dan pihak keluarga menyisir dari titik nol hingga Desa Timbang Kecamatan Cigandamekar.
"Untuk pencarian hari ketiga kami sudah maksimal, tapi belum ada hasil. Semoga besok hari ke empat ada titik terang," ujar Kalak BPBD Kuningan Indra Bayu Permana.
Untuk har kedua petugas berjuang selama 9 jam atau dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB. Pada hari kedua Bupati Kuningan H Dian Rachmat Yanuar meninjau langsung ke lokasi dan memberikan arahan pada saat Opsar hari kedua.
"Pak bupati juga memberikan santunan kepada keluarga korban di Akbar yang terletak di Blok Wage RT 001/001 Desa Sadamantra Kecamatan Jalaksana," tambahnya.
Meski sudah dilakukan pencarian hingga pukul 18.00 WIB oleh petugas gabungan TNI, Polri, BPBD Kuningan Damkar, Akar, Relawan dan pihak keluar, korban belum ditemukan. Cuaca hujan dan juga rus deras membuat pencarian terkendala.
Akbar sendiri tingal di Blok Wage RT 001/001 Desa Sadamantra Kecamatan Jalaksana. Pihak BPBD Kuningan sendiri mendapatkan laporan ada orang tenggelam pada pukul 14.28 WIB atau dua jam kemudian.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, insiden bermula korban selesai menerbangkan burung merpati bersama lima orang temannya. Saat melintas sungai hujan turun dan korban diduga tergelincir sehingga terjatuh ke dalam sungai.
Insiden ini kata Indra dilihat oleh teman-temannya dan korban menghilang seketika tenggelam di kedalaman 1,5 meter. Pasca korban tenggelam tidak ada gerakan menyelamatkan diri dari korban sehingga rekannya langsung melaporkan kepada pihak keluarga.
"Berdasarkan keterangan temannya, Akbar menggunakan kaos hitam dan celana hitam. Kami sudah berusaha dengan semua pihak untuk mencari tapi belum ada hasil hingga pukul 18.00 WIB," ujar pria yang dikerap dipanggil IB itu.
Sementara itu, kejadian ini membuat keluarga dan warga setempat berduka. Insiden ini juga membuat para orang tua lebih mewaspada ketika anak-anaknya bermain di alam terbuka.(rdk)
Posting Komentar untuk "Pencarian Warga Sadamantra Dibantu Basarnas, 50 Orang Sisir Jarak 5,3 Km, Hasilnya Masih Nihil "