KUNINGAN (OKE)- Camat Subang Denny Rosmayadi langsung bertindak gercep pasca dua insiden pencurian ternak itu tidak meluas di desa lainnya. Ia berharap dengan cepat beraksi maka tidak ada lagi korban.
Dengan adanya laporan maraknya kasus pencurian hewan ternak di wilayah Kecamatan Subang, khususnya di Desa Pamulihan dan Desa Tangkolo dalam beberapa minggu terakhir, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta mengambil langkah-langkah pencegahan," ujarnya.
Adapun pencegahan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mengamankan Hewan Ternak
2. Pastikan kandang ternak dalam kondisi aman dan terkunci dengan baik.
3. Gunakan penerangan yang cukup di area sekitar kandang.
4. Jika memungkinkan, gunakan gembok atau alat pengaman tambahan.
5. Meningkatkan Pengawasan Lingkungan
6. Laksanakan ronda malam secara berkala bersama warga sekitar.
7. Laporkan segera kepada pihak berwenang jika melihat aktivitas mencurigakan.
8. Memanfaatkan Teknologi Keamanan
9. Jika perlu Pasang CCTV atau alarm sederhana di sekitar kandang ternak.
10. Catat ciri-ciri kendaraan atau orang yang mencurigakan.
11. Koordinasi dengan Aparat Keamanan
12. Segera laporkan kejadian atau informasi terkait kepada pihak kepolisian atau Babinsa setempat.
13. Jangan bertindak sendiri, utamakan keselamatan diri dan keluarga.
"Demi keamanan bersama, mari kita tingkatkan kepedulian dan kerja sama dalam menjaga lingkungan. Semoga dengan langkah-langkah ini, kita dapat mencegah tindak kejahatan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman," sebutnya.\
Sebelumnya,
KUNINGAN (OKE)- Aksi Pencurian kambing di Kabupaten Kuningan kian merajalela, dalam kurun waktu dua malam ada 29 ekor digondol maling. Insiden pencurian hewan ternak itu terjadi di Kecamatan Subang.
Pertama di Desa Pamulihan pada Rabu malam dengan total 11 ekor dengan kerugian Rp20 juta dan pada Kamis (6/3/2025) malam milik warga Dusun Mandalawangi Desa Tangkolo sebanyak 18 ekor dengan kerugian Rp35 juta.
Diperkirakan komplotan pencuri di desa Tangkolo sama dengan di Desa Pamulihan. Mereka menggunakan mobil minibus jenis APV dan kabur melalui arah Ciamis melalui jalur Rajadesa.
Menurut Kades Tangkolo Yoyo Sunaryo, aksi pencurian dilakukan pukul 22.00 WIB. Adapun 18 ekor itu rinciannya tujuh ekor milik Dodi dan 11 ekor milik sakim. Salah satu korban bernama Dodi sempat melihat APV atau mini bus yang mencurigakan.
11 Ekor Kambing Raib Digondol Maling, Ibu Pemilik Hewan Ternak Menangis "Kokosehan" di Tengah Sawah
Dikatakan pada saat malam kejadian cuaca memang tengah gerimis dari pukul 18.00-21.00. Lalu, pada pukul 21.30 WIB Dodi melihat mobil mencurigakan parkir di dekat Pustu Desa Tangkolo.
Kemudian, sekitar pukul 22.00 WIB Dodi mengecek kandang domba atau kambing miliknya dan setelah sampai di kandang, ia shock karena kambing sudah tidak ada. Dan tiga ekor di potong di tempat, sedangkan 4 ekor di bawa maling.
Begitupun dengan milik Sakim karena kandangnya tidak jauh dari kandang milik Dodi. Pada saat di cek kandang sekitar pukul 22.30 WIB domba sudah tidak ada dan totalnya yang hilang sebanyak 11 ekor domba di perkirakan di curi sekitar pukul 21.00 sebanyak 18 ekor
"Pasca ada kasus pencurian saya langsung memberikan imbuan kepada warga, eh ternyata malamnya warga kami menjadi korban," ujar Yoyo.
Terkait tiga ekor yang disembelih di kandang, kata Yoyo karena kambing tersebut masih kumincir (masih kecil), biasanya ketika disentuh selalu mengeluarkan suara, sehingga si komplotan maling memilih memotong di kandang.
Aksi di Desa Tangkolo kata dia, mirip dengan di Pamulihan, kambing di pangku dan dimasukan ke dalam mobil minibus. Hal ini agar warga tidak curiga.
Terpisah, Camat Subang Denny Rosmayadi membenarkan dan kasus ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Pihaknya, bersama polsek dan desa sudah melakukan hal yang sama agar kasus serupa tidak terulang.(rdk)
Posting Komentar untuk "Dua Kali Terjadi Pencurian Hewan Ternak, Camat Subang Minta Warga Manfaatkan Teknologi "