KUNINGAN (OKE)- BPBD Kuningan kembali merilis jumlah rumah yang terseret longsor di Pemukiman BSPS ( Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) yang terletak di Dusun Purwasari RT 002/008 Desa Cimara Kecamatan Cibeureum.
Awalnya datanya adalah 4 rumah rusak dan 15 unit yang terancam longsor. Namun ternyata setelah dilakukan pendataan ulang rumah yang rusak parah ada tiga unit dan itu milik Robin, Danto dan Rasih/Solihin.
"Ini data terbaru. yang terancam longsor susulan ada 20 unit bangunan. Penghuni rumah yang terdampak serta yang terancam sebanyak 26 KK dengan total 79 jiwa. Didalamnya ada 4 balita," ujar Kalak BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, Minggu (19/12025) pagi.
Diterangkan, mereka yang berjumlah 79 jiwa itu mengungsi di musala Rauddatul Jannah yang dinilai lokasinya cukup aman. Adapun kebutuhan yang mendesak adalah kebutuhan logistik, seperti beras, mie instan, makana bayu, dapur umum dan torn air.
Sekadar informasi video detik-detik 4 rumah ambruk atau longsor terseret terekam kamera dan viral di akun medsos. Insiden ini terjadi pada Sabtu pukul 17.00 WIB dan laporan masuk ke BPBD satu jam kemudian. Dampak tanah longsor itu 15 unit rumah milik berpotensi terseret logam muai. (rdk)
Dampak Tebing Longsor
-3 unit rumah ambruk terseret dan 20 unit rumah terancam longsor.
-Korban mengungsi sebanyak 26 KK 79 Jiwa (4 balita).
KERUGIAN
3 Unit Rumah Rusak Berat
- Robin 1 KK 4 Jiwa ( 1 balita)
- Danto 1 KK 3 Jiwa
- Rasih/Solihin 1 KK 5 Jiwa
20 Unit rumah terancam
- Winto 1 KK 3 Jiwa
- Tasra 1 KK 4 Jiwa (1 balita)
- Enda 1 KK 3 Jiwa
- Rusmanto 1 KK 3 Jiwa
- Jajang 1 KK 3 Jiwa
- Sunarya 1 KK 3 Jiwa
- Ujang Caca 1 KK 3 Jiwa
- Wahidin 1 KK 4 Jiwa
- Kusmana 1 KK 4 Jiwa
- Eko Andre 1 KK 4 Jiwa (1 balita)
- Darso 1 KK 4 Jiwa
- Trisnenda 1 KK 3 Jiwa
- Alek 1 KK 4 Jiwa
- Asep Warno 1 KK 3 Jiwa
- Edi Kusyadi 1 KK 4 Jiwa
- Erismanto 1 KK 2 Jiwa
- Wahyoni 2 KK 5 Jiwa (1 balita)
- Rusnadi 1 KK 1 Jiwa
- Suhendi 2 KK 5 Jiwa
- Anger 1 KK 1 Jiwa
Posting Komentar untuk "Rumahnya Terseret Longsor, 79 Jiwa Mengungsi ke Musala, Ada 20 Bangunan lagi yang Terancam, Korban Butuh Bantuan Makanan"