KUNINGAN(OKE)-Maha Suci Allah, yang Telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang Telah kami berkahi sekelilingnya” ( Qs. Al Isra; 1 )
Peristiwa Isra` Mi`raj terjadi setahun sebelum nabi Muhammad hijrah dari Mekkah ke Madinah ,tepatnya 27 Rajab tahun ke 11 Kenabian, adalah suatu perjalanan suci Ilahiyah yang tiada bandingnya sekaligus menerima perintah Sholat 5 waktu.
Peristiwa ini hanya berlaku satu kali dalam sejarah kemanusiaan, suatu peristiwa yang patut dikagumi,diagungkan,dibesarkan dan disucikan. Karena merupakan mu`jizat juga merupakan lambang kebesaran kehormatan bagi junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
Rasulullah Muhammad SAW adalah merupakan makhluk Allah yang paling mulia, pembawa rahmat bagi sekalian alam, memilki akhlak dan suri tauladan yang terpuji, serta memiliki kejujuran yang tak diragukan lagi.
Oleh karenanya sebagai umat muslim wajib bagi kita mempercayai akan perjalanan Isra` Mi`raj yang dialami Rasulullah SAW. Peringatan Isra` Mi`raj yang dilaksanakan setiap tahun sekali adalah salah satu momentum untuk lebih meningkatkan IMTAQ, juga mengetahui dan merasakan kebesaran kekuasaaan ciptaan Allah, serta menghayati riwayat kehidupan Nabi Muhammad SAW yang banyak terdapat contoh tauladan yang baik bagi kita dari waktu ke waktu. ( Bukan hanya sekedar serimonial / sia-sia belaka).
Ada 2 Peristiwa inti yang dapat kita ambil dari perjalanan Isra` Mi`raj Yaitu :
Pertama menerima Perintah Melaksanakan Sholat 5 Waktu.
Kedua tafakur / merenungkan tentang kebesaran ciptaan Tuhan.
Ada 2 ayat dalam al Qur`an yang menjelaskan tentang peristiwa Isra` mi`raj ini Al Isra ayat 1 dan An najm ayat 13-18. yang berbunyi sebagai berikut, artinya : Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang Telah kami berkahi sekelilingnya[847] agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami.
Sesungguhnya dia adalah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui. Dan Sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha[1430]. di dekatnya ada syurga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya.
Sesungguhnya Dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.[1430] Sidratul Muntaha adalah tempat yang paling tinggi, di atas langit ke-7, yang telah dikunjungi Nabi ketika mi`raj.
Dari berbagai kejadian dalam perjalanan Isra` Mi`raj mengandung banyak hikmah atau rahasia yang dapat dipetik sebagai suri tauladan dan tuntunan dalam menjalani kehidupan didunia hingga akhirat kelak. Diantaranya Penghormatan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW, Persiapan kekuatan rohani dan jasmani. Ujian keimanan umat nabi, Tasliyah(hiburan) dan Keistemewaan ibadah sholat.
Peristiwa Isra` mi`raj ini merupakan penghormatan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW,sekaligus tanda bahwa Rasulullah mempunyai derajat yang jauh lebih tinggi dari para nabi sebelumnya.Oleh karena peristiwa isra` Mi`raj hanya dialami oleh Nabi Muhammad SAW dan tidak dialami oleh para nabi yang lain.disamping itu juga sebagai tanda kasih sayang Allah kepada manusia,sehingga beliau di utus sebagai pembawa rahmat bagi sekalian semesta alam.ini dijelaskan dalam sura Al Anbiya ayat 107 artinya:. dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
Persiapan kekuatan rohani dan jasmani Rasulullah SAW,untuk mengemban risalah Islamiyah,cobaan berhijrah kemadinah,serta beratnya tugas jihad fisabilllah.Sebab perjalanan Isr` mi`raj itu dimulai dari Al Haram dan ber akhir di masjid Al Aqsha.
Ujian keimanan umat Nya.seperti kita ketahui bahwa setelah selesai Isra` Mi`raj nabi Muhammad SAW mengumpulkan umat dan kaumnya untuk diberitahukan tentang perjalanan Isra Mi`raj yang ditempuh dalam satu malam. Pada saat itu merupakan ujian keimanan untuk mengetahui siapa diantara para sahabat itu yang imannya benar-benar dan iman yang palsu.diantara mereka banyak yang mendustakan nabi karena mereka menganggap peristiwa itu aneh dan tak masuk akal, namun sahabat nabi Abu bakar saja yang mempercayai peristiwa tersebut.Abu Bakar berkata”Hai Nabi Muhammad, jika peristiwa tersebut lebih dari itu saya percaya”makanya Abu bakar diberi gelar Ash siddiq. ( yang sangat benar).maka melalui peristiwa ini Rasulullah akhirnya mengetahui siapa yang imannya kuat dan pantas diajak berjuang serta berhijrah ke Madinah untuk menyebarkan ajaran Islam kepada umat manusia.
Tasliyah(hiburan) Peristiwa isra` mi`raj ini merupakan anugerah khusus yang diberikan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW untuk menghibur beliau yang sedang dalam keadaan berduka dan sedih yang sangat dalam,oleh karena pada tahun yang sama harus ditinggalkan oleh isterinya khadijah dan pamannya Abu tholib.Kedua orang tersebut merupakan motivasi dan pelindung dalam menyebarkan misi dakwah islamiyah kepada semua umat manusia.
Maka dalam kondisi yang sedang bersedih inilah kemudian Allah SWT memperjalankan beliau dengan Isra` mi`raj guna memperlihatkan bermacam-macam pemandangan yang menyenangkan,sehingga dapat mengurangi kesedihan beliau,dengan cara ini maka timbullah keyakinan dalam diri nabi,bahwa tuhan yang mengisra` mi`rajkan itu pasti berkuasa penuh untuk menolong dalam segala hal,khususnya dalam menghadapi musuh-musuhnya dalam berjuang menyampaikan risalah islamiyah.
Keistemewaan ibadah sholat.inti dari peristiwa isra` mi`raj yaitu diterimanya perintah sholat lima waktu sehari semalam bagi nabi Muhammad dan umatnya dan wajib untuk dilaksanakan disamping itu juga sebagai media atau sarana komunikasi/ berdialog antara seorang hamba dengan Tuhannya. Dan perintah sholat ini nabi datang langsung menghadap kepada tuhannya tidak seperti perintah-perintah yang lainnya zakat, puasa dan haji, hal ini menunjukkan bahwa sholat mempunyai kedudukan yang paling tinggi diterima tanpa lewat perantara sehingga menjadi kebanggaan tersendiri bagi nabi dan sebagai simbol kerinduan seorang hamba untuk terus berdialog dengan Tuhannya, sehingga nabi saw merasa tidak memperoleh kelezatan kecuali pada saat berdialog dengan Allah SWT.
Dan beliau berkata “Dan hiburanku dijadikan pada sholat ”Sholat juga merupakan pembersih hati menuju Allah SWT yang akan membawa seorang hamba kepada nuansa yang menghibur. Isra` mi`raj juga bisa menjadi simbol perjalanan rohani kepada Tuhan.Karena itu siapa yang ingin di isra dan di mi`rajkan Tuhannya,maka hendaklah ia memelihara sholat dan selalu munajat kepada Tuhannya.Dan jelaskah bahwa antara isra` mi`raj dan sholat ada kaitan yang sangat erat,karena sholat dihasilkan dalam peristiwa isra` mi`raj.
Asep Kamaludin, S.IP
*) Penulis Adalah Pengurus Majelis Pembinaan Kesos
PD. Muhammadiyah Kuningan
Posting Komentar untuk "Refleksi Dibalik Isra`Mi`Raj "