KUNINGAN (OKE)-Tanggal 27 november 2024 menjadi momen bersejarah bagi seluruh rakyat kabupaten kuningan. Karena tanggal tersebut menjadi momen pemilihan bupati dan wakil bupati lima tahun mendatang periode 2024-2029.
Sebuah proses demokrasi yang digelar di 361 desa dan 15 kelurahan, dipenuhi suasana haru juga terselip harapan baru bagi tiga pasangan kontestan yang memiliki rasa kepercayaan diri masing-masing bisa memenangkan dalam kontestasi pilkada.
Walaupun latar belakang yang beragam, para kontestan sepakat untuk memperjuangkan nasib rakyat. Momen ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat kuningan.
Hingga akhirnya KPU-D Kabupaten Kuningan mengumumkan pasangan Dian-Tuti terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kuningan periode 2024-2029.
Prinsip dan Nilai Dasar
Teori demokrasi menekankan pentingnya partisipasi rakyat dalam pengambilan keputusan politik. Menurut Robert Dahl (1989), demokrasi ideal mencakup kebebasan berpendapat, partisipasi aktif, dan pengaruh yang seimbang dalam pembuatan keputusan.
Dalam konteks ini, bupati dan wakilnya berfungsi sebagai jembatan antara pemerintah dan rakyat, menyampaikan aspirasi serta memastikan bahwa kebijakan publik mencerminkan kebutuhan masyarakat.
Pendapat lain seperti dijelaskan Hanna Pitkin (1967) dalam teori representasi, seorang pemimpin harus mampu merepresentasikan suara dan kepentingan masyarakat.
Ini mencakup tiga aspek yaitu representasi sebagai otoritas (sumber kekuasaan), representasi sebagai kepentingan (memperjuangkan hak dan kebutuhan masyarakat), dan representasi sebagai kepercayaan (menjalin hubungan baik dengan masyarakat).
Harapan rakyat
Salah satu harapan utama rakyat adalah agar bupati terpilih mampu menjalankan fungsi mereka dengan transparan dan akuntabel.
Rakyat menginginkan informasi yang jelas tentang rencana program ke depan terutama berkaitan dengan berbagai persoalan yang menimpa kuningan saat ini.
Bupati juga diharapkan dapat mencerminkan keberagaman yang ada dalam masyarakat. Ini mencakup representasi gender, etnis, dan latar belakang sosial ekonomi.
Dari sisi pemberdayaan ekonomi, rakyat mengharapkan Bupati dan wakilnya agar memperjuangkan kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan ekstrem dan gagal bayar.
Hal penting lain yang perlu diingat adalah bahwa dalam proses pengambilan keputusan, masyarakat ingin agar pemerintah lebih aktif melibatkan masyarakat, baik keterwakilan oleh kalangan akademisi, cendekiawan maupun tokoh masyarakat lainnya. (partisipasi).
Dengan melibatkan masyarakat, rakyat memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan aspirasi rakyat.
Kemudian terkait penyelesaian masalah sosial, Bupati diharapkan mampu menangani isu-isu sosial yang krusial, seperti pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
Fokus pada pembangunan infrastruktur pendidikan dan kesehatan, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan sumber daya manusia di kabupaten kuningan.
Oleh : Arief Amarudin / Kepala Desa Kertayasa
Posting Komentar untuk "Harapan Rakyat Kuningan untuk Bupati Terpilih"