Kasus pertama terjadi Selasa (7/1/2025)
di Dusun Puhun Rt 003/RW 004 Desa/Kecamatan Ciawigebang, dimana Tarmidi (56) ditemukan tewas di kamar mandi.
Kemudian, kasus kedua terjadi pada Kamis (9/1/2025) sore di di Lingkungan Pasapen RT 7/5 Kelurahan /Kecamatan Kuningan. Korbannya bernama Agus S (54) dan ia ternyata beralamat di Kelurahan Purwawinangun Kecamatan Kuningan.
Korban di tempat tersebut ternyata mengontrak dan insiden ini diketahui oleh anak ketika pulang kerja. Insiden ini membuat warga sekitar geger.
Insiden bunuh diri membuat semua warga prihatin karena baru awal tahun sudah ada 2 kasus. Pada tahun lalu ada 6 kasus.
Kalau tidak ada upaya nyata dari pemerintah. Hal ini bisa berbahaya karena korban bisa terus bertambah.
Dari keterangan Pak RT Ridwan Suroso, korban mengontrak di tempat tersebut. Namun, sayangnya tidak ada laporan ke pihak RT. Pak Ridwan sendiri begitu mengetahui ada insiden ini sangat kaget," ujar Kasi Kesra Kelurahan Kuningan Asep Kamaludin.
Hingga berita ini ditulis tidak diketahui pasti penyebab Agus meninggal karena masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Sedangkan kasus yang di Ciawi karena korban frustasi sakit tak kunjung sembuh. Korban sendiri selama ini rutin cuci darah.
Sementara kasus gantung diri yang terjadi sejak 2017-2019 adalah 21 kasus. Adapun rinciannya adalah 2017 sebanyak 9 kasus, 2018 adalah 8 kasus, 2019 total ada empat kasus. Sedangkan pada tahun 2020 jumlahnya 9 orang.
Selanjutnya pada 2021 meningkat tajam dengan 15 kasus, untuk 2022 ada 12 kejadian. Lalu, tahun 2023 ada 3 orang dan tahun 2024 6 orang. Tentu dengan tingginya kasus ini diharapkan semua sadar dan waspada terhadap keluarganya.
Rincian Kasus Gantung Diri di Kuningan dan Bunuh Diri
Tahun 2017 9 Kasus
Tahun 2018 8 Kasus
Tahun 2019 4 Kasus
Tahun 2020 9 Kasus
Tahun 2021 15 Kasus
Tahun 2022 12 Kasus
Tahun 2023 3 Kasus
Tahun 2024 6 Kasus
Tahun 2025 2 Kasus
Posting Komentar untuk "Baru Awal Tahun Sudah Dua Kasus Gantung Diri Terjadi di Kuningan, Sejak 2017 Total Ada 68 Kasus"