KUNINGAN (OKE)-Asprov PSSI Jabar akhirnya melakukan drawing Liga 4 Seri 1 dan 2 Jabar (dulu namanya Liga 3). Untuk Seri 1 jumlah pesertanya 24 yang dibagi ke dalam empat grup sama seperti musim sebelumnya.
Pesik Kuningan sendiri masuk Grup C Blok 2 yang tergabung bersama Persima Majalengka, Al-Jabbar, Persindra Indramayu, Persigar dan Mandala FC Majalengka. Sama seperti tahun lalu , tim Laskar Ciremai harus kembali bersua tim Persima.
Untuk Grup A Blok 1 dihuni oleh Cimahi Putra, Perses Sumedang, Ebod Cimahi FC, Bandung United, Cimahi United, dan Pesikabbar (Kabupaten Bandung Barat). Sedangkan, Grup B Blok 4 diisi Karawang United, ASAD Purwakarta, Persika Karawang 1951, Persikasi, Persipo dan Persitas Tasikmalaya.
Selanjutnya, Grup D Blok 3 dihuni Citeureup Raya, Depok Raya, Persipu FC, PSB Bogor, Perkesit dan Persikabumi. Untuk penentuan lokasi tuan rumah belum ditentukan.
Melihat kekuatan yang merata peluang Pesik lolos ke babak 8 besar terbuka, terlebih kalau Pesik Kuningan kembali menjadi tuan rumah. Kondisi stadion Mashud Wisnusaputra sendiri cukup bagus.
Sekadar informasi pada tahun lalu Pesik Kuningan gagal lolos ke babak 8 besar, usai dilaga terakhir gagal menang besar. Kala itu Pesik Kuningan berjumpa Persima Majalengka yang berlangsung pada Senin (18/12/2022) sore.
Laga ini menjadi antiklimaks bagi kedua tim, karena tidak ada pemenang, maka kedua tim gagal lolos ke babak 8 besar Liga 3 Seri 1 Jabar.
Hal itu karena pada laga pertama pukul 08.00 WIB Depok City menghajar Karawang United dengan skor 5-0. Kemenangan penting itu membuat nilai tim asal Kota Depok memiliki 10 point.
Sementara Pesik menjadi 8 dan Persima 7. Andai menang pun dengan skor 1-0 tim Laskar Ciremai tidak akan lolos, kecuali 7-0. Skor besar itu tidak mungkin terjadi karena Persima bukan Perses atau Karawang United yang menjadi lumbung gol.
Sebenarnya laga yang berlangsung di Stadion Mashud Wisnusaputra itu dimulai dengan serangan dari Arya Dwi Yanuar. Sedangkan Persima mereka memilih menunggu dan melakukan serangan balik.
Pada laga tersebut wakil dari Kota Angin itu tampil tidak full team karena Krisna gelandang tengah absen karena akumulasi. Kabarnya lebih dari 5 orang tidak bisa main sehingga mereka tidak tampil ngotot.
Faktor tertutup peluang karena kalau menang pun hanya mendulang poin 9 menjadi penyebab Persima. Sedangkan Pesik pada laga tersebut tidak bermain sabar karena butuh menang besar.
Akibatnya banyak salah passing dan juga serangan dilakukan dengan long ball. Hal ini memudahkan pemain Persima dengan mudah mematahkan serangan Yudis dan kawan-kawan.
Harus menang 7-0, karena kalau menang 6-0 selisih golnya akan sama 9, sehingga Depok yang bakal lolos karena lebih produktif. Situasi tersebut menjadi beban sehingga permainan tidak lepas.
Bukan hanya itu selama 5 laga berlangsung banyak para legenda Pesik yang menyoroti tidak adanya play maker dan pemain pembeda. Permainan Pesik menoton dan menjemukan sehingga membuat penonton kesal karena tidak ada perubahan.
Mereka membandingkan Pesik tahun 2022 lebih baik dari Pesik 2023. Faktor ini sebenarnya bisa karena pemain yang bermain sudah habis dan juga memang mereka pemain baru yang belum siap menghadapi level lawan yang meningkat.
Pada laga itu sebenarnya Pesik mencetak gol melalui kiper Rio Hardianto yang kerap mengambil tendangan bebas. Namun, ternyata semua pemain tidak menyadari kalau wasit memberikan aba-aba kalau pelanggaran itu tidak menghasilkan tendangan langsung tapi tidak langsung.
Meski begitu official dari Pesik protes termasuk pemain. Bahkan Yudis terlihat paling emosi sehingga mendatangi wasit keempat yang ada di pinggir lapangan. Wasit tidak memperdulikan protes dan tetap dengan keputusannya.
Menjelang laga berakhir Pesik mendapatkan peluang dari luar kotak penalti. Bola oleh Rio diumpan lambung ke kotak penalti. Sayang pemain Pesik gagal mengkonversi peluang menjadi gol karena sundulannya terlalu tinggi.
Andai gol minimal kekecewaan pemain gagal lolos ke babak 8 besar terobati. Hingga laga usai banyak yang memprotes wasit, padahal jelas-jelas gol itu tidak sah.
Sementara itu, dengan hasil seri, bukan hanya gagal ke babak 8 besar tapi juga gagal membalas kekalahan pada duel sebelum liga dimulai. Pada laga bertajuk Mapag Liga 3 Seri 1, Nano Cs dipermalukan 3-1.
Pada laga terakhir Grup A itu, para penonton dari kedua berlangsung tertib dan menerima hasil yang adil ini karna memang kedua tim layak meraih satu poin.
Sebelumnya laga penutup Grup A Liga 3 Seri 1 Jabar, memainkan tiga laga penting yakni Depok City Vs Perses Sumedang pukul 08.00 WIB dengan skor 5-0. Lalu, PSGC Ciamis Vs Karawang United pukul 13.30 WIB 4-0.
Klasemen Akhir Main Menang Seri Kalah Selisih Gol Nilai
PSGC 5 4 1 11-1 13
Depok City 5 3 1 1 13-4 10
Pesik Kuningan 5 2 2 1 6-3 8
Persima 5 2 1 2 12-8 7
Karawang United 5 1 4 4-16 3
Perses Sumedang 5 1 4 3-7 3
Posting Komentar untuk "Hasil Drawing Liga 4 Seri 1 Jabar, Pesik Kuningan Satu Grup Dengan Persigar, Sisanya 4 Tim Dari Ciayumajakuning "