KUNINGAN (OKE)- Kurang dari sepekan kasus bunuh diri dengan cara gantung diri di Kabupaten Kuningan kembali terjadi. Kali ini insiden terjadi di sebuh kandang babi yang lokasinya di RT 28/10 Lingkungan Wage Kelurahan/Kecamatan Cigugur pada Kamis (21/11/2024) pukul 07.00 WIB
Dari catatan kuninganoke.com, kasus ini merupakan kali ke enam terjadi di Kabupaten Kuningan. Korban memang bukan warga setempat, karena tengah merantau di kota kuda sebagai supir truk yang kerap mengangkut babi dari Kuninga ke Jakarta.
Dari tahun 2017 hingga 2024 sudah ada 66 kasus. Berikut empat kasus sebelumnya yang terjadi di tahun 2024 adalah.
Kasus sebelumnya terjadi d di Jalan Wijaya Lingkungan Wage Rt 02/01 Kel. Purwawinangun Kec. Kuningan . Insiden gantung diri terjadi pada Selasa tanggal 24 September 2024 sekitar pukul 15.46 Wib
Korbannya bernama Sakim (45) yang berprofesi sebagai wiraswasta. Adapun kronologisnya korban di temukan terlilit tali tambang di kayu plafon kamar mandi di rumahnya.
Awalnya Saksi Yana Marni yang merupakan istri korban hendak ke kamar mandi dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di kayu plafon kamar mandi, setelah mengetahui kejadian tersebut Yana Marni memberitahu kepada saksi Adiwan.
Kemudian Adiwan melapor kepada RT setempat untuk melaporkan ke pihak Kepolisian dan setelah dilakukan identifikasi oleh INAFIS Polres Kuningan bersama dengan Medis setempat tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga korban, bahwa korban sudah satu bulan tidak mendapat pekerjaan diduga depresi karena masalah ekonomi. Kemudian pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi sebagaimana tertuang dalam surat pernyataan diatas materai.
Kabar adanya kasus bunuh diri disebuah kontrakan Lingkungan Manis Kelurahan Purwawinangun Kecamatan Kuningan membuat banyak warga Kuningan prihatin. Sebab, sebelumnya pada tanggal 1 September atau pas Hari Jadi Kuningan insiden serupa terjadi.
Untuk tahun 2024 sendiri sudah lima kasus dan pada bulan September sudah 3 kasus. Dari catatan kuninganoke.com, sejak 2017, ini merupakan kasus ke 65 gantung diri.
Kasus sebelumnya korbannya adalah Dinny Hijriantin (25) warga Dusun Wage RT.013/006 Desa/Kecamatan Kadugede meninggalnya di kontrakan. Sebelumnya Soleman (66) Dusun Sukamenak RT 03/03 Desa Simpayjaya Kecamatan Karangkancana.
Penyebab dini masih diselidiki sedangkan masalah Soleman adalah karena tidak diijinkan ternak kambing oleh sang istri karena merasa suaminya sudah tua. Penolakan itu membuat korban sakit hati dan memilih gandir di kandang kambing.
Sebelum kasus yang diatas juga terjadi di Desa Desa Cipondok Kecamatan Kadugede dan yang pertama di Dusun Babakan RT 06/02 Desa Lebakherang Kecamatan Ciwaru.
Kasus sebelumnya terjadi di Dusun Babakan RT 06/02 Desa Lebakherang Kecamatan Ciwaru, dimana ditemukan seorang warga yang bunuh diri dengan cara gantung diri. Sedangkan kasus kedua di Desa Cipondok.
Ibu korban bernama Titin meminta tetangganya untuk mengecek anaknya takut belum makan. Pasalnya, korban pada saat itu tengah sakit. Ketika dicek ternyata korban sudah meninggal karena gantung diri.
Insiden ini terjadi pada Selasa siang dan kabar terbaru adalah korban merupakan karyawan PAM Tirta Kamuning atau perusahaan air minum. Korban sendiri sehari sebelumnya masih bekerja.
Untuk kasus pada tahun 2023 haya ada tiga kasus. Namun, ketika menengok ke belakang kasus terbilang banyak.
Sementara kasus gantung diri yang terjadi sejak 2017-2019 adalah 21 kasus. Adapun rinciannya adalah 2017 sebanyak 9 kasus, 2018 adalah 8 kasus, 2019 total ada empat kasus. Sedangkan pada tahun 2020 jumlahnya 9 orang.
Selanjutnya pada 2021 meningkat tajam dengan 15 kasus, untuk 2022 ada 12 kejadian. Lalu, tahun 2023 ada 3 orang dan tahun 2024 sudah ada tiga orang. Tentu dengan tingginya kasus ini diharapkan semua sadar dan waspada terhadap keluarganya.
Rincian Kasus Gantung Diri di Kuningan dan Bunuh Diri
Tahun 2017 9 Kasus
Tahun 2018 8 Kasus
Tahun 2019 4 Kasus
Tahun 2020 9 Kasus
Tahun 2021 15 Kasus
Tahun 2022 12 Kasus
Tahun 2023 3 Kasus
Tahun 2024 6 Kasus
Posting Komentar untuk "David Jadi Kasus Bunuh Diri ke-6 di Kabupaten Kuningan Sepanjang Tahun 2024"