Saling Sindir dan Lempar Tanggung Jawab, Andika : Bertarunglah di Ranah Intelektual

KUNINGAN (OKE)- Saat ini sedang ramai-ramainya perpolitikan menjelang Pilkada di Kabupaten Kuningan yang menimbulkan banyak kontroversi di ranah media sosial. Banyak sekali isu-isu yang muncul ke permukaan kembali (media sosial).

Hal ini setelah jubir di salah satu pasangan calon (paslon) yang mulai membicarakan tentang polemik yang terjadi, yaitu mengenai gagal bayar. Gagal bayar sendiri terjadi pada masa pemerintahan Bupati Acep Purnama-HM Ridho Suganda termasuk kala Sekdanya dijabat oleh Dian Rachmat Yanuar.

Polemik tersebut menimbulkan banyak kritik dari kalangan akademisi, pakar hukum serta mahasiswa karena dinilai saling sindir dan yang berujung kampanye tidak sehat (black campaign), tanpa terkecuali seorang mahasiswa hukum bernama Andika Ramadhan.

“Tentu saya selaku mahasiswa terutama mahasiswa Hukum yang berkuliah di Kabupaten Kuningan, ikut menyikapi permasalahan politik yang terjadi saat ini, saya kira tidak akan ada habisnya jika terus menerus saling sindir, dan saling lempar tanggung jawab,” sebutnya Kamis (24/10/2024).

Menurutnya, lebih baik sekarang para paslon uji gagasan dan program-program yang akan dibawa nanti pada saat menjabat, termasuk polemik gagal bayar. Seharusnya uji gagasan kali ini dilaksanakan di wilayah akademis, yang tentunya akan menjadi ruang dialektika.

"Tentu kita harus menguji calon pemimpin yang kelak akan memimpin kita, dalam hal ini ialah calon bupati dan calon wakil bupati, kita uji pemikiran dan perspektif mereka mengenai berbagai permasalahan yang ada di kabupaten kuningan mencakup keseluruhan, termasuk tantangan Deflasi dan gagal bayar," tambahnya.

Andika juga mengatakan jika nanti salah satu paslon tidak hadir pada saat forum dialektika, maka semua bisa mengetahui kualitas dan keberanian calon pemimpin Kuningan nantinya.

Seperti diketahui pasangan Pilkada Kuningan diikuti tiga paslon. Mereka adalah Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi dan Hj Tuti Andriani SH MKn nomor urut 1. Pasangan yang disingkat Dirahmati itu usung oleh partai Golkar, Gerindra, PKS, Nasdem, PKS, Partai Buruh dan Partai Umat.

Sementara nomor urut 2 adalah pasangan incumbent HM Muhammad Ridho Suganda SH MSi dan Kamdan SE. Pasangan yang mempunyai jargon Ridhokan itu diusung oleh PDIP, PPP, Demokrat.

Pasangan yang memperoleh nomor urut tiga adalah H Yanuar Prihatin MSi- H Udin Kusnedi SE MSi. Pasangan yang mengklaim sebagai pasangan Pilihan Rakyat itu diusung oleh PKB dan PAN. (rdk)