KUNINGAN (OKE)- Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan sektor pertanian, peran korporasi semakin penting. Korporasi petani merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas petani. Para petani didorong untuk berkelompok dalam kelompok tani.
Gabungan dari beberapa kelompok tani tersebut kemudian dikumpulkan menjadi jumlah yang lebih besar lagi sehingga memiliki skala ekonomi yang efisien dan berada dalam sebuah korporasi petani.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., sebagai narasumber kegiatan Sekolah Lapang Pembentukan dan Pengembangan Korporasi Petani bertempat di aula dinas, Selasa (22/10/ 2024).
Selain meningkatkan produktivitas, korporasi juga memungkinkan pengelolaan rantai pasokan yang lebih baik. Dari produksi hingga distribusi, kehadiran korporasi membantu memastikan produk pertanian sampai ke pasar dengan lebih cepat dan terjamin kualitasnya.
Hal ini juga membuka akses yang lebih luas bagi para petani ke pasar global, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani.
“Sudah saatnya petani diorganisir dan didorong untuk berkolaborasi dalam suatu korporasi petani yang memiliki skala ekonomi, sehingga mampu meningkatkan efisiensi usaha tani dan kesejahteraannya. Korporasi memiliki peran penting terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah” jelasnya.
Wahyu mengatakan salah satu langkah strategis pemerintah terkait perkembangan orientasi usaha tani yaitu dengan pengembangan kawasan pertanian. Pengembangan kawasan pertanian berbasis korporasi petani di inisiasi sejak tahun 2012, dengan dikeluarkannya berbagai kebijakan pemerintah.
Adapun arah kebijakan pembangunan/pengembangan pertanian dengan penguatan dan penataan database demi kuatnya fondasi/perencanaan pembangunan dan terbentuknya kawasan pertanian.
Lebih lanjut Wahyu mengungkapkan ada lima langkah strategis untuk menumbuh kembangkan kelembagaan korporasi di dalam kawasan pertanian yaitu konsolidasi petani ke dalam kelembagaan ekonomi berbadan hukum, aksesibilitas terhadap fasilitas infrastruktur publik, aksesibilitas terhadap sarana pertanian modern, konektivitas dengan mitra industri pengolahan dan perdagangan modern, serta aksesibilitas terhadap permodalan dan asuransi.
Dalam kegiatan yang sama, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jabar yang diwakili oleh Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar Rahmat Hidayat, S.ST., M.P., M.H., mengharapkan agar Sekolah Lapang Pembentukan dan Pengembangan Korporasi Petani dijadikan wahana untuk menyamakan persepsi bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian yang dimulai dari awal tahun yaitu sosialisasi pembentukan korporasi.
Diterangkan, saat ini sedang mengembangkan korporasi petani di Jawa Barat, sudah ada 1.400 dan di Kuningan ada 60 korporasi. Namun walaupun sudah terbentuk namun aktivitasnya perlu ditingkatkan.
"Kali ini mari kita bentuk dan perkuat korporasi petani dengan semangat baru untuk mencapai tujuan bersama dan peningkatan kesejahteraan petani” ungkapnya. (rdk)
Posting Komentar untuk "Pesan Kadisakatan Kuningan Pada Kegiatan Sekolah Lapangan Pembentukan dan Pengembangan Korporasi Petani"