KUNINGAN (OKE)- Elang jawa (nisaetus bartelsi) merupakan salah satu satwa yang lindungi. Keberadaan di Taman Nasional Gunung Ciremai pun semakin berkembang.
Pertama kali terindentifikasi di TNGC adalah pada tahun 2011.Kini jumlahnya terus bertambah dan data terakhir 2023 ada 40 ekor. dan untuk mengetahui perkembangan terbaru tim Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BTNGC melakukan pemantauan.
Sekadar informasi elang adalah burung pemangsa endemik pulau jawa dan menjadi salah satu konsumen teratas dalam ekosistem gunung Ciremai. Elang jawa cukup rentan terhadap perubahan lingkungan sehingga jenis in menjadi salah satu indikator.
Begitu pentingnya dengan elang jawa maka Direktorat Jendral KSDAE Kementrian LHK menetapkan burung garuda ini sebagai satwa dilindungi dan termasuk 25 spesies prioritas terancam punah.
Mengenai jumlah 40 ekor yang selama ini terdata adalah dari 12 lokasi pengamatan. Adapun komposisi kelas umur yaitu 27 ekor individu dewasa, 12 ekor individu remaja dan 1 ekor individu anakan.
Untuk data pemantauan tahun 2024 masih dalam analisi tim. Tentu berharap jumlahnya terus meningkat. Namun,
Peningkatan jumlah Elang jawa di gunung Ciremai tidak berbanding lurus dengan kondisi habitatnya dewasa ini. Beberapa sarang telah bergeser akibat aktivitas manusia..(rdr/sumber IG TGC)
Posting Komentar untuk "Elang Jawa di Gunung Ciremai Kembali Dipantau, Tahun Lalu Terdata Ada 40 Ekor, 2024 Ada Berapa?"