Loading...

Aditia Riski Ramadhan Meninggal, SMPN 1 Cidahu Ikut Berduka

 


KUNINGAN (OKE)-  Penemuan mayat di   Dusun Wage RT 06/10 Warga Desa Geresik Kecamatan Ciawigebang pada Sabtu (5/10/2024) sore  pukul 16.00 WIB bukan hanya membuat  pihak keluarga berduka, tapi juga SMPN Cidahu merasakan hal yang sama.  

Korban bernama Aditia Riski Ramadhan  atau kerap dipanggil Riski (15) itu merupakan siswa kelas 9 G SMPN 1 Cidahu. Riski merupakan warga  Desa Nanggela Kecamatan Cidahu. 

Warga Geresik Temukan Mayat, Ternyata Bukan Warga Setempat

Ucapan belasungkawa di posting di akun IG SMPN 1 Cidahu. Ucap belasungkawa dari teman dan kerabat mengalir. Mereka mendoakan almarhum mendapatkan tempat terbaik dari Allah SWT.

Kabar terbaru, jenazah korban sudah berada di RSUD 45 Kuningan. Pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini. 

Seperti diberitakan sebelumnya,  Warga Desa Geresik Kecamatan Ciawigebang pada Sabtu (5/10/2024) digegerkan dengan penemuan mayat di Dusun Wage RT 06/10 tepatnya sungai kecil atau parit pada pukul 16.00 WIB.

Mayat yang belakangan diketahui identitasnya bernama Riski (15) atau lengkapnya Riski Aditia Ramadhan  itu merupakan warga Desa Nanggela Kecamatan Cidahu. Pertama kali ditemukan oleh Wadi yang rutin membersihkan parit usai hujan.

Ia terkejut  ketika akan membersihkan parit melihat sesosok mayat dengan posisi terlungkup. Kabar penemuan mayat dilaporkan ke aparat desa dan dilanjutkan ke pihak kepolisian.

Menurut Kades Geresik Parman SH, korban merupakan warga Nanggela yang sering bermain di Geresik. Pada saat Jumat (4/10/2024) malam mereka nongkrong lalu membawa motor keliling.

Pada saat itu pukul 20.30 WIB korban berputar arah namun tiba-tiba rekannya dari arah belakang menabrak. Rekannya sendiri tidak menyangka korban akan puter balik.

"Akibat tabrakan itu korban terpental. Teman-temannya sempat mencari tapi tidak ditemukan. Mereka beranggapan korban langsung kabur. Tapi, ternyata orang tua korban mencari hingga malam karena Riski tidak pulang," ujar kades yang kerap dipanggil Iponk itu.

Jarak TKP dengan penemuan mayat adalah 400 meter, lokasi penemuan mayat pun berdekatan dengan kebun jambu kristal. Wadi sendiri merupakan warga yang kerap membersihkan parit pasca hujan.

"Hujannya sih siang hari, sehingga terlihat banyak sampah di parit. Anehnya pada saat malam hari ketika dicari tidak ditemukan," ujarnya lagi.

Pasca dievakuasi, jenazah langsung dibawa oleh pihak Inafis Polres Kuningan ke RS untuk diotopsi. Keluarga korban sendiri langsung histeris begitu menemukan anaknya yang sudah meninggal dunia.

Dari pantauan, warga setempat langsung berkumpul di TKP. Video penemuan mayat pun tersebar di medsos.(rdk) 

Posting Komentar untuk " Aditia Riski Ramadhan Meninggal, SMPN 1 Cidahu Ikut Berduka"