KUNINGAN (OKE)- Juru Bicara Jamparing Research Topic Offirtson MSi MPd menyebutkan, hasil survei opini publik tentang perilaku pemilih pada Pilkada serentak 2024 ternyata didapat banyak hal khususnya untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan.
"Untuk elektabilitas, pasang yang ramai dibicarakan atau Top Of Mind dan paling layak menjadi bupati teryata warga Kuningan memilih pasangan Dian-Tuti, dibanding dua pasangan lainnya," Opik pada acar jumpa pres di salah satu kedai yang terletak di Jalan Veteran, Senin (30/9/2024).
Diterangkan, ketika masyarakat diberikan pertanyaan mengenai jika Pilkada Kabupaten Kuningan digelar pada hari ini, pasangan mana yang akan dipilih maka pilihanya adalah Pasangan nomor urut 1 Dian-Tuti.
Persentasenya mencapai 34,3 persen, diurutan kedua yaitu pasangan M Ridho Suganda - Kamdan asebesar 33,8% terpaut selisih sangat atipis dengan yang pertama, dan yang ketiga yaitu pasangan Yanuar Prihatin - Udin Kusnaedi sebesar 17%. Adapun yang belum menentukan pilihan sebesar 14,8%.
"Melihat masih besarnya warga yang belum menentukan pilihan maka ketiga paslon masih memiliki kesempatan untuk mendulang suara paling tinggi," ujar Opik lagi yang menyebutkan survei dilakukan dari tanggal 21-26 Septmber 2024.
Pria yang juga Kepala MTsN itu mengatakan, selain itu, pasang Dirahmati itu merupakan pasangan yang ramai dibicarakan warga Kuningan dilingkungnya. Sebagai bukti, pasangan Dian Rachmat Yanuar-Tuti Andriani menduduki posisi pertama sebesar 32,6%.
Setelah itu menyusul kedua pasangan M Ridho Suganda - Kamdan sebesar 28,4 persen dan ketiga pasangan Yanuar Prihatin - Udin Kusnaedi 14,8 persen. Sedangkan yang belum menentukan adalah sebesar 24,3 persen.
"Begitu juga untuk ketika kami memberikan pertanyaan siapa pasangan calon Bupati-Wakil Bupati yang paling layak memimpin Kuningan, warga lebih memilih pasangan Dian-Tuti," sebutnya.
Diterangkan, hampir sama dengan tingkat elektabilitas pasangan calon, secara akseptabilitas pasanganCalon Bupati dan Wakil Bupati yang paling tinggi dipilih oleh masyarakat adalah pasangan Dian Rachmat Yanuar - Tuti Andriani sebesar 34,8 persen.
Selanjutnya disusul oleh pasangan M Ridho Suganda -Kamdan yang terpaut selisih hanya 1,5% (33,3) dan ketiga pasangan Yanuar Prihatin - Udin Kusnaedi sebesar 16,5%. Untuk yang belum tahu persentasenya mencapai 15,4 persen.
"Terdapat kenaikan Tren Elektabilitas Pasangan Dian Rahmat Yanuar – Tuti Andriani Sebesar 13,05% dibandingkan Survei pada bulan Mei. Kenaikan ini menjadi paling tinggi dibandingkan calon lain," tandasnya.
Pada bulan Mei, Dian memang belum dipasangankan dengan Tuti, sehingga suaranya masih rendah, tetapi ketika sudah pasti berduet dengan Tuti, maka kenaikan sangat signifikan.
"Pada tiap survei kami tidak mengarahkan masyarakat untuk memilih salah satu calon. Apa yang kami lakukan benar-benar sesuai dengan apa yang dipilih oleh mereka," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Opik menyebutkan metode yang dilakukan pada survei seperti yang mereka lakukan sebelumnya, dimana survei dilaksanakan di 32 Kecamatan di Kabupaten Kuningan mulai dari tanggal 21 - 26 September 2024.
Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling, jumlah sampel adalah 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat. Lalu, margin of error 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.
Selanjutnya, responden dipilih secara acak bertingkat, mulai dari pengacakan Desa/Kelurahan, Dusun/Blok, Rukun Warga, Rukun Tetangga (RT), Keluarga, hingga akhirnya mendapatkan responden terpilih.
"Untuk memilih distribusi sampel yang memadai, jumlah sampel tiap Kecamatan dan Desa ditentukan secara proporsional dengan mengacu pada jumlah DPT berdasarkan data Pemilu 2024 KPU Kabupaten Kuningan," ucapnya.
Kemudian, wawancara dilakukan secara tatap muka langsung menggunakan kuesioner oleh surveyor, kendali mutu dilakukan secara berlapis mulai dari proses rekruitmen dan pelatihan surveyor, dan pengumpulan data, spotcheck lapangan, hingga validasi dan verifikasi pasca pengumpulan data (callback).
Sekadar informasi, KPU Kuningan pada Senin (23/9/2024) pagi sekitar pukul 09.00 WIB melakukan pengundian nomor urut paslon Calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan. Bukan hanya pengundian nomor urut, tapi juga digelar deklarasi damai.
Agenda penting yang masuk tahapan Pilkada itu digelar di sekretariat KPU Kuningan. Agar proses pengundian nomor urut paslon dan deklarasi damai berjalan lancar, ada penutupan Jalan Sudirman.
Pengundian nomor urut ini berlangsung dalam rapat pleno terbuka yang digelar pada Senin, 23 September 2024. Ketua KPU Kabupaten Kuningan, Asep Budihartono, membacakan berita acara pleno No. 187/TL.02-BA-2/2024 terkait penetapan nomor urut calon peserta Pilkada 2024.
Acara tersebut diadakan sesuai dengan ketentuan Pasal 121 Peraturan KPU No. 08 Tahun 2024 tentang pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota. Pengundian ini dilakukan berdasarkan berita acara KPU Kabupaten Kuningan No. 186/TL02:2-BA-2/2024 tentang penetapan nomor urut pasangan calon.
Dari pengundian itu, pasangan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi dan Hj Tuti Andriani SH MKn mendapatkan nomor urut 1. Pasangan yang disingkat Dirahmati itu usung oleh partai Golkar, Gerindra, PKS, Nasdem, PKS, Partai Buruh dan Partai Umat.
Sementara nomor urut 2 adalah pasangan incumbent HM Muhammad Ridho Suganda SH MSi dan Kamdan SE. Pasangan yang mempunyai jargon Ridhokan itu diusung oleh PDIP, PPP, Demokrat.
Pasangan yang memperoleh nomor urut tiga adalah H Yanuar Prihatin MSi- H Udin Kusnedi SE MSi. Pasangan yang mengklaim sebagai pasangan Pilihan Rakyat itu diusung oleh PKB dan PAN. (rdk)
Posting Komentar untuk "Warga Kuningan Pilih Pasangan Nomor Urut Satu, Dinilai Paling Layak Jadi Bupati, Elektabilitas Tinggi, dan Ramai Dibicarakan"