KUNINGAN (OKE)- Kurang dari sepekan, insiden gantung diri terjadi lagi di Kabupaten Kuningan. Insiden terbaru terjadi pada Jumat (6/9/2024) pagi disebuah kontrakan Lingkungan Manis Kelurahan Purwawinangun Kecamatan Kuningan. Korbannya adalah Dinny Hijriantin (25).
Korban yang belakangan diketahui seorang janda ini mengontrak bersama dua orang anaknya yang masih kecil. Dinny sendiri beralamat di Dusun Wage RT.013/006 Desa/Kecamatan Kadugede.
Ironisnya ibu dua anak anak ini nekad melakukan aksi bunuh diri di depan anaknya. Anak korban sendiri menangis dan kejadian ini diketahui pertama kali tetangganya yang bernama Nuryati.
Ini keterangan Pengurus RT Terkait Insiden Dugaan Bunuh Diri di Purwawinangun
Hingga saat ini penyebab utama korban melakukan aksi nekad bunuh diri belum diketahui pasti. Namun, kejadian ini sangat menggegerkan dan korban sendiri belum lama tinggal di kontrakan tersebut.
"Iya ada insiden bunuh diri di Purwawinangun. Untuk penyebab korban gandir belum diketahui penyebabnya," ujar Camat Kuningan Eko Yuyud Mahendra.
Terpisah, Sekdes Kadugede Gigieh Ginanjar SE membernarkan korban adalah warganya. Saat ini Kadus Wage dan Kasi Pemerintahan sudah di TKP.
"Sepengetahuan kami korban sudah berpisah dengan suaminya dua tahun lalu. Ibunya menjadi TKW dan bapaknya sudah meninggal," ujar Gigieh.
Kalau Kasus di Purwawinangun Murni Bunuh Diri, Sudah 64 Warga Kuningan Gandir, Motifnya Dari Mulai Ekonomi Hingga Masalah Sepele
Korban sendiri selama ini mengandalkan batuan dari orang tua dan kerabatnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pihaknya ikut berbelasungkawa atas kejadian ini.
Sekadar informasi, sebelum pada tanggal 1 September Soleman (66) Dusun Sukamenak RT 03/03 Desa Simpayjaya Kecamatan Karangkancana memilih bunuh diri karena tidak diijinkan mengurus hewan ternak.
Sebelumnya, Disaat banyak warga tengah merayakan Hari Jadi ke-526 Kuningan. Kabar duka justru datang dari Dusun Sukamenak RT 03/03 Desa Simpayjaya Kecamatan Karangkancana, dimana seorang kakek bernama Soleman (66) memilih bunuh diri dengan cara gantung diri di kandang kambing.
Insiden ini terjadi pada pukul Minggu (1/9/2024) pukul 08.00 WIB itu menggegerkan warga setempat. Korban sendiri aslinya warga Dusun Wage Rt 07/02 Desa Kawungsari Kecamatan Cibeureum.
Sejak Tahun 2017 Sudah Ada 63 Warga Kuningan Meninggal Gegara Gandir
Penyebab korban akhiri hidup karena dilarang ternak kambing oleh istrinya. Istrinya melarang karena kasihan dengan korban yang sudah tua. Namun, larang itu membuat korban memilih jalan pintas.
TKP berada di belakang rumah korban. Penolakan istri korban disalah artikan oleh korban. Padahal, istrinya melarang karena sangat sayang dengan korban.
Pertama kali korban ditemukan tergantung di kandang kambing diketahui oleh tetangga korban. Saksi langsung menjerit histeris dan melaporkan kejadian ini ke istri, tetangga, perangkat desa dan pihak berwajib.
"Motifnya murni karena dilarang sama istri ternak kambing. Korban menyalahartikan larangan istri, sehingga memilih jalan pintas," ujar Babinsa Desa Simpayjaya Serma Wartono.
Pasca ditemukan tewas, dan hasil pemeriksaan Inafis Polres Kuningan, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan, sehingga korban dipastikan bunuh diri.(rdk)
Posting Komentar untuk "Selama 6 Hari, Dua Warga Kuningan Gantung Diri, Insiden Terbaru Janda Beranak Dua "