Loading...

Kasihan, Korban Kebakaran Butuh Modal Untuk Kembali Memulai Usahnya, Berharapa Pemkab Kuningan Memperhatikan Mereka

 


KUNINGAN (OKE)-Pasca terjadi kebakaran pada Kamis (26/9/2024) pagi, pemilik kios di Dusun  Puhun  RT 001 /005 Desa Luragunglandeuh Kecamatan Luragung tampak masih belum kembali berusaha. Hal ini karena mereka fokus kembali membangun tempat usahanya.

Dari pantauan kuninganoke.com, pada Minggu (29/9/2024) siang, tampak tiga pemilik kios tengah berusaha membangun kembali tempat usahanya. Sedangkan Kios Snack Giovani / Glosir Sembako milik Iman Nurihiman sudah kembali beroperasi meski barang-barang di gudang ikut terbakar.

Seperti diketahui dari empat kios yang terbakar tiga kios ludes terbakar, sehingga mereka tidak bisa memulai usahanya. Selain karena kios harus diperbaiki, juga modalnya belum ada.

Kerugian Kebakaran 4 Kios di Luragunglandeuh Rp95 juta, Damkar Kerahkan 1 Randis dan 6 Anggota

"Saat ini fokus kami ada memperbaiki dulu kios. Terpaksa kami mencari pinjam karena mau tidak mau harus diperbaiki agar bisa kembali berjualan. Kemungkinan kelar seminggu lagi," ujar Edi yang merupakan penjual hucap (kupat tahu) kepada kuninganoke.com.

Pria paruh baya ini mengaku, ia terpaksa meminjam uang kepada saudaranya sebesar Rp5 juta. Tadinya berharap ada bantuan dari pemerintah, tapi tidak ada kelanjutan.

"Kalau ada bantuan kami tidak terlalu repot, karena kan dari hasil jualan hucap kami gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Ketika sumber mencari uang hilang kami benar-benar menderita," tandas Edi dengan suara lirih.

Bukan hanya Edi, Iman juga mengaku membutuhkan bantuan karena pada musibah kebakaran ia menderita kerugian hingga belasan juta karena bahan sembako ikut ludes terbakar. Andai Ia tidak tinggal di tempat tersebut kemungkinan barang jualannya sudah ludes semuanya.

"Kami sangat berharap ada bantuan dari pemerintah sebagai bentuk perhatian kepada kami yang terkena musibah," tandasnya.

Sekadar informasi Kepala UPT Damkar Kuningan Andri Arga Kusumah SE menyebutkan, kerugian  4 kios yang dijadikan tempat usaha di Desa Luragunglandeuh  Kecamatan Luragung mencapai Rp95.280.00.

Laporan insiden kebakaran sendiri masuk ke Damkar masuk pada Kamis pukul 05.20 WIB  oleh  Cintia (23) dan petugas  tiba di TKP pukul 05.50 WIB. Mulai penanganan pada 05.55 WIB dan kelas 06.30 WIB atau butuh waktu 35 menit.

"Kebakaran sendiri terjadi pada pukul 04.30 WIB  di Dusun  Puhun  RT 001 /005 Desa Luragunglandeuh Kecamatan Luragung .  Dugaan kebakaran disebabkan karena korsleting listrik," ujar Andri.

4 Tempat Usaha Terbakar, 3 Dalam Kondisi Kosong

Adapun 4 kios yang terbakar adalah   Snack Giovani / Glosir Sembako, seluas 3 X6 m Milik Iman Nurihiman (38),  Hucap Edi, seluas 6  X 2,7 m Edi (60). Lalu,  Warkop Arifin, seluas 6 X 2,7 m milik Arifin (40) dan terakhir  Warung Mie Ayam, seluas 6  X 2,7 m milik  Iroh Rohayati (60)

Menurut keterangan Cintia , awalnya terdengar suara ledakan dari dalam kios sekitar pukul 04.30 WIB. Setelah itu muncul kepulan  asap api  dan keluar melalui atap.  Saksi  secara spontan berteriak bahwa terjadi  kebakaran.

Tanpa di komando pun warga  langsung berdatangan, mengecek, berusaha memadamkan, dan ada juga yang melapor ke polsek termasuk ke Damkar.Damkar sendiri pasca di tiba di TKP langsung melakukan pemadaman.

Setelah dilakukan pengumpulan bukti, menanyakan saksi- saksi di lokasi, penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik. Pada proses pemadaman Damkar dibantu Babinsa Koramil Luragung, Anggota Polsek Luragung, Perangkat Kecamatan, Perangkat Desa dan  Warga.

                                     

Mengenai jumlah kerugian kata Andri, . Kios Snack Giovani / Glosir Sembako : Luas bangunan 3x6m = 18m² x 800.000 = 14.400.000,   lain-lain = ± Rp. 10 juta,   total = 24.400.000. Lalu,  Hucap pak Edi : Luas bangunan 6x2,7m = 16,2m² x 800.000 = ± Rp. 12.960.000.

Untuk rinciannya adalah  1 Kompor gas dua tungku,  2 Tabung gas 3 Kg,1 Kulkas perabotan jualan Hucap = ± Rp. 10.000.000. Apabila ditotalkan ia mengalami kerugian± Rp. 22.960.000

Sementara Warkop Arifin : Luas bangunan 6x2,7m = 16,2m² x 800.000 = ± Rp. 12.960.000. Ditambah lagi    11 Tabung gas 3 Kg, 1 Kulkas Showcase, Sembako kopi rokok  = ± Rp. 12.000.000 dan totalnya  = ± Rp. 24.960.000

Terakhir  Warung Mie Ayam : Luas bangunan 6x2,7m = 16,2m² x 800.000 = 12.960.000. Belum termasuk 1 Kulkas, 1 Kompor dua tungku, 3 Gas 3Kg,  3 Kursi plastik, meja bangku kayu, box minum, dan  perabot senilai    = ± Rp. 10.000.000 dengan total Total = ± Rp. 22.960.000

"Alhamdulillah dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, sebagai antisipasi awal, agar Pemerintahan Desa setempat wajib membuat  proteksi kebakaran di lingkungan Pemukiman, seprti APAR, Tandon air, dll," sebutnya.

Andri mengingatkan, apabila terjadi kebakaran, segera laporkan ke kantor UPT Damkar Satpol PP Kab.Kuningan di No (0232)871113 & 081322698881. Layanan Gratis /tidak dipungut biaya.(rdk)




Posting Komentar untuk "Kasihan, Korban Kebakaran Butuh Modal Untuk Kembali Memulai Usahnya, Berharapa Pemkab Kuningan Memperhatikan Mereka "