Loading...

Kalau Kasus di Purwawinangun Murni Bunuh Diri, Sudah 64 Warga Kuningan Gandir, Motifnya Dari Mulai Ekonomi Hingga Masalah Sepele

                                        


KUNINGAN (OKE)- Kabar adanya kasus bunuh diri  disebuah kontrakan Lingkungan Manis Kelurahan Purwawinangun Kecamatan Kuningan membuat banyak warga Kuningan prihatin. Sebab, sebelumnya pada tanggal 1 September atau pas Hari Jadi Kuningan insiden serupa terjadi.
Dari catatan kuninganoke.com, sejak 2017, ini merupakan kasus ke 64 gantung diri. Sedangkan untuk kasus tahun 2024 merupakan insiden ke-4 kalinya. Terlepas kasus ini belum dipastikan bunuh diri atau tidak karena masih dalam penyelidikan tapi kejadian ini menjadi perhatian semua pihak.

Pemkab Kuningan sendiri harus turun mencari penyebab maraknya kasus di kota kuda. Sebab, dari motif bunuh beragama, mulai dari masalah ekonomi hingga masalah sepele.
 
Seperti diketahui Dinny Hijriantin (25) warga  Dusun Wage RT.013/006 Desa/Kecamatan  Kadugede meninggalnya di kontrakan. Sebelumnya  Soleman (66) Dusun Sukamenak RT 03/03 Desa Simpayjaya Kecamatan Karangkancana.

Penyebab dini masih diselidiki sedangkan masalah Soleman adalah karena tidak diijinkan ternak  kambing oleh sang istri karena merasa suaminya sudah tua. Penolakan itu membuat korban sakit hati dan memilih gandir di kandang kambing.

Untuk tahun 2024, sudah ada empat kasus, dimana sebelumnya kasus  terjadi di Desa Desa Cipondok Kecamatan Kadugede dan yang pertama di Dusun Babakan RT 06/02 Desa Lebakherang Kecamatan Ciwaru.
Kasus sebelumnya terjadi di Dusun Babakan RT 06/02 Desa Lebakherang Kecamatan Ciwaru, dimana ditemukan seorang warga yang bunuh diri dengan cara gantung diri. Sedangkan kasus kedua di Desa Cipondok.

Ibu korban bernama Titin meminta tetangganya untuk mengecek anaknya takut belum makan. Pasalnya, korban pada saat itu tengah sakit. Ketika dicek ternyata korban sudah meninggal karena gantung diri.

Insiden ini terjadi pada Selasa siang dan kabar terbaru adalah korban merupakan karyawan PAM Tirta Kamuning atau perusahana air minum. Korban sendiri sehari sebelumnya masih bekerja.

Dari catatan kuninganoke.com hingga tahun 2024 sudah ada 63 kasus.Sedangkan pada tahun 2023 haya ada tiga kasus. Namun, ketika menengok ke belakang kasus terbilang banyak.

Sementara kasus gantung diri yang terjadi sejak 2017-2019 adalah 21 kasus.  Adapun rinciannya adalah 2017 sebanyak 9 kasus, 2018 adalah 8 kasus,  2019 total ada empat kasus. Sedangkan pada tahun 2020 jumlahnya 9 orang.

Selanjutnya pada 2021 meningkat tajam dengan 15 kasus,   untuk 2022 ada  12 kejadian. Lalu, tahun  2023 ada 3 orang dan tahun 2024 sudah ada tiga orang. Tentu dengan tingginya kasus ini diharapkan semua sadar dan waspada terhadap keluarganya.


Rincian Kasus Gantung Diri di Kuningan dan Bunuh Diri

Tahun 2017 9 Kasus

Tahun 2018 8 Kasus

Tahun 2019 4 Kasus

Tahun 2020 9 Kasus

Tahun 2021 15 Kasus

Tahun 2022 12 Kasus

Tahun 2023 3 Kasus

Tahun 2024  4 Kasus


Posting Komentar untuk "Kalau Kasus di Purwawinangun Murni Bunuh Diri, Sudah 64 Warga Kuningan Gandir, Motifnya Dari Mulai Ekonomi Hingga Masalah Sepele "