KUNINGAN (OKE)- Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si hadir ditengah-tengah ratusan anggota Koperasi Pegawai Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, Jumat/27 September 2024 bertempat di Grage Sangkan Hotel Kuningan.
Pada kesempatan tersebut Wahyu hadir sebagai narasumber kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan “Membangun Pondasi Yang Kokoh Menghadapi Masa Pensiun Yang Produksif”. Ratusan peserta pelatihan tersebut dibekali Wahyu tentang Budidaya Tanaman Hidroponik.
Dalam era urbanisasi yang pesat, masyarakat perkotaan dihadapkan pada tantangan ketersediaan pangan yang berkualitas. Budidaya tanaman hidroponik menjadi solusi inovatif yang tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga membuka peluang usaha yang menjanjikan.
“Hidroponik adalah metode bertani tanpa tanah, menggunakan larutan nutrisi yang kaya akan mineral. Teknik ini memungkinkan masyarakat untuk menanam berbagai jenis sayuran, buah-buahan, dan tanaman herbal di lahan terbatas, seperti pekarangan rumah, balkon, atau rooftop gedung. Keuntungan lain dari budidaya hidroponik adalah efisiensi penggunaan air yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan pertanian konvensional” jelas Wahyu.
Wahyu mengungkapkan menurut penelitian terbaru, minat masyarakat terhadap produk sayuran organik semakin meningkat. Hal ini menciptakan peluang besar tidak hanya bagi para petani hidroponik untuk memasok kebutuhan pasar, tetapi juga bagi masyarakat yang tertarik terjun ke sektor pertanian. Melalui sistem hidroponik, kita dapat menghasilkan sayuran segar dengan waktu panen yang lebih cepat, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi risiko penyakit tanaman.
“Hidroponik memiliki nama lain yaitu soilless culture dan teknik ini secara historis mulai diterapkan di Indonesia, dipelopori oleh Bob Sadino. Teknik hidroponik yang mudah dari segi perawatan, minim tenaga dan mayoritas sayuran hasil hidroponik merupakan komoditas volatile food yang mudah diterima dipasaran, tentu bisa jadi pilihan bagus bagi Bapak/Ibu sebagai investasi setelah pensiun. Jadi budidaya ini sangat relevan bagi bapak/ibu yang berdomisili di perkotaan apalagi Jakarta yang minim lahan pertanian. Metode ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan peluang usaha yang signifikan bagi para pelaku bisnis, terutama di daerah perkotaan” ungkapnya.
Lebih lanjut beliau mengatakan budidaya tanaman hidroponik konsepnya yaitu merawat akar, selama akarnya sehat, airnya bagus (segi pH dan cukup nutriennya), dan sirkulasi airnya terjaga secara konstan. Menurutnya konsep ini sangat menguntungkan, karena budidaya ini akan memberikan hasil panen yang bagus, dan tentunya memiliki harga yang bagus pula.
“Budidaya hidroponik bukan hanya sekadar dijadikan hobi, tetapi bisa menjadi sumber pendapatan yang menguntungkan khususnya bagi Bapak/Ibu masyarakat perkotaan. Dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya konsumsi pangan sehat, peluang usaha di sektor ini sangat terbuka lebar” jelas Wahyu.
Panitia acara Ari Soemantri, S.E menjelaskan tujuan diselenggarakan kegiatan ini yaitu untuk mempersiapkan dan mengedukasi berbagai macam usaha baik pertanian, peternakan, dan perikanan kepada para pegawai Koperasi Pegawai Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta menjelang masa pensiun agar memiliki kemandirian secara finansial.(rdk)
Posting Komentar untuk "Jadi Narasumber Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan, Kadiskatan Kuningan Bekali KPPD DKI Jakarta Budidaya Hidroponik"