KUNINGAN (OKE)- Insiden truk mogok lalu terguling menjadi kejadian kelam bagi pasukan kuning di Kabupaten Kuningan. Sebab, dari kejadian Kamis maut itu, dua orang meninggal dunia dan mobil truk Toyota Rino Nopol E 8001 Z rusak parah.
Pasca kejadian itu muncul banyak pertanyaan, apakah kendaraan milik Dinas Lingkungan Hidup Kuningan yang selalu digunakan setiap hari itu, sudah tidak layak?
Mengenai mobil mogok karena , jarang diservis, dan sudah tidak layak, Nding Masuk pegawai Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kuningan, membantah hal tersebut. Sebab, pada tanggal 13 Juli mobil beres diservis dan untuk perawatan.
"Kami selalu melakukan servis rutin, karena mobil truk digunakan rutin dan tidak pernah libur. Terkait mobil sudah berumur, memang benar," tandasnya, Jumat (16/8/20204).
Nding mengatakan, saat ini jumlah armada yang dimiliki DLH adalah 16 truk, 6 mobil arm roll truk, dan 4 unit roda tiga. Armada itu untuk mengangkut sampah dari 73 desa yang tersebar di 13 kecamatan.
Dari jumlah armada yang ada, memang hanya dua unit yang keluaran baru yakni 2021. Sisanya sudah berumur. Kondisinya ini tidak bisa dihindari karena sudah tidak ada pengadaan untuk pembelian mobil.
"Pengadaan mobil baru itu mah urusan Pemkab Kuningan karena kita mah berkerja maksimal dalam pengelolaan sampah," ujarnya.
Mengenai sampah yang diangkat kata Nding, perhari mencapai 260 ton dan apabila secara keseluruhan dalam sehari mencapai 500 ton. Hingga kini memang pelayan sampah belum mencapai 32 kecamatan.(rdk)
Posting Komentar untuk "Truk Mogok, Bukti Armanda Pengangkut Sampah di Kabupaten Kuningan Sudah Berumur Tua?"