Ia selama turnamen mencetak 3 gol, atau berselisih 1 dengan Opik yang mencetak 4 gol dan 2 gol dengan Rendi Lukaku dari Andeska Kapandayan yang menjadi top skor Porgal 2024.
Pemilihan Ismu menjadi pemain sedikit menjadi pembahasan penggemar bola di Kuningan. Sebab, melihat Opik menjadi penyelamat Persipa dari kekalahan dan juga ikut mencetak gol pada saat adu penalti, seharusnya pemain asal Desa Pajawankidul yang berhak. Namun, karena yang mempunyai hak adalah Panpel maka tidak bisa diganggu gugat.
Opik sendiri ketika dikonfirmasi mengaku tidak kecewa. Baginya raihan juara yang utama karena juara diatas segalanya. Sedangkan top skor dan pemain terbaik adalah bonus.
"Katanya harus pemain lokal, itu yang saya dengar. Sekali laga saya tidak kecewa justru bahagia karena dua kali bisa juara dengan dua klub berbeda," tandasnya.
Apabila alasannya harus pemain lokal, tentu bukan alasan tepat. Sebab, pada tahun 2022 Apud terpilih menjadi pemain terbaik, Ia bukan pemain asli Bomber Cikeusal tapi Desa Pamijahan.
Begitu juga dengan Nano, yang membawa Putra Pakuan Cikandang pada tahun 2023 ke semi final. Tapi diganjar pemain terbaik, padahal Nano warga Desa Cilaja.
Sekadar informasi Pemain terbaik Porgal 2023 ternyata menjadi milik Nano Supriatna striker Pesik Kuningan yang memperkuat Putra Pakuan Cikandang. Terpilihnya menjadi best player tidak terlepas dari perannya yang membawa Cikandang juara 3.
Selain itu, 5 gol yang dicetak oleh striker yang pernah merumput di Liga 2 bersama PSKC Cimahi dinilai menjadi gol-gol penting dalam kelolosan timnya ke babak berikutnya.
Bagi Nano, yang kini sudah bekerja sebagai pegawai PAM Tirta Kemuning capaian tahun ini di Porgal luar biasa.
Sementara itu, kalau ada pemain yang bisa masuk final dengan tiga tim berbeda dalam satu tahun (2022) jawabannya adalah Apud. Ya, Apud merupakan pemain yang pantas dicatat dalam sejarah tarkam Kuningan yang bisa meraih 2 kali juara dan 1 kali juara 2 ditiga turnamen yang digelar di kota kuda.
Pertama pada Turnamen Ramadhan Cup di Desa Kertayasa, ia membawa Bagasi FC juara usai menang dengan skor 2-1 atas Alief FC. Kemudian, di Gemilang Raya ia kembali juara usai menekuk Globe Pakembangan dengan skor yang sama.
Sementara pada final Porgal ia harus puas diurutan kedua usai kalah adu penalti dengan skor 3-2 dari Putra Pakuan. Meski kecewa karena gagal membawa tim juara, tapi setidaknya ia bisa tersenyum lega karena predikat pemain terbaik menjadi miliknya.
Raih pemain terbaik membuatnya bakal tercatat dalam sejarah sepakbola tarkam sebagai pemain yang bisa meraih predikat pemain terbaik dua kali berturut-turut dalam dua turnamen terakhir yang ada di Kuningan.
Seperti diketahui pada ajang GR Cup Apud mendapatkan predikat pemain terbaik usai penampilan apiknya. Untuk hadiah pemain terbaik Porgal ia mendapatkan hadiah uang Rp1 juta, medali dan tropi.(rdk)
Posting Komentar untuk "Sisihkan Opik, Ismu Jadi Pemain Terbaik Porgal Cup 2024"