KUNINGAN (OKE)- Jumat malam (30/8/20204) WAG Damkar Kuningan dihebohkan dengan potongan video yang melaporkan ada pembegalan di Jalan Purwasari-Ciniru tepatnya di Blok Tanjakan Dangdeur Desa Pakembangan Kecamatan Garawangi.
Korbannya adalah seorang pria yang menggunakan motor CBR. Pada saat ditemukan korban tergeletak bersama dengan motornya.
Korban sendiri terlihat panik dan petugas kepolisian dan juga warga setempat memberikan bantuan.
Korban sendiri diberikan air minum agar tenang karena tampak terlihat shock. Kepada petugas sambil menangis korban mengaku pelaku 4 orang, dengan menggunakan 2 motor.
Meski awalnya banyak yang percaya pria muda itu korban begal. Hal ini karena jalur tersebut sepi. Namun, teryata belakangan setelah diinterogasi oleh polisi, korban yang bernama Dedi Dwi Saputra Hutabarat mengaku apa yang dilakukanya adalah bohongan atau rekayasa.
Apa yang dilakukan oleh Dedi karena ia mempunyai permasalahan keuangan. Tadinya ia berharap dengan ia berakting menjadi korban maka permasalahan keuangan akan kelar. Justru tindakan itu membuat warga Kuningan murka.
Sebenarnya meski sepi, Jalur Purwasari-Pakembangan aman. Sebelumnya jarang dilaporkan ada aksi begal terlebih saat ini di blok Batu Karut banyak pedagang, sehingga jam berapa pun warga pulang selalu aman.
Pasca dibawa ke kantor Polsek Garawangi, Dedi pun langsung membuat video permintaan maaf. Kejadian ini sempat menyita perhatian warga Kuningan terlebih video Dedi mengaku sebagai korban pembekalan viral.
"Setelah kami cek ke Polsek Garawangi, memang laporan dari Pak Kapolsek itu hanya rekayasa dan Dedi sudah membuat video permintaan maaf," ujar Kasi Humas Polres Kuningan AKP Mugiono.(rdk)
Posting Komentar untuk ""Prank" Jadi Korban Begal, Setelah Diperiksa Polisi, Dedi Dwi Saputra Hutabarat Ngaku Hanya Rekayasa"