KUNINGAN (OKE)-Kepala Dinas Ketahanan Pangan da Pertanian Kabupaten Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi menyebutkan, saat ini di Kuningan jumlah petani masih didominasi oleh petani tua berumur dari 40 tahun. Sedangkan pemudanya tidak mau berkecimpung di dunia pertanian.
Hal ini disampaikan oleh Wahyu pada saat memberikan sambutan pelantikan dan pengukuhan pengurus Koordinator Daerah Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Kabupaten Kuningan, Sabtu (3/8/2024) di Aula Ponpes An Nahdhiyah Padamulya Kecamatan Maleber.
Diharapkan ke depan ada kolaborasi antara Petmil dan Gempita agar saling menguatkan peran pemuda di sektor pertanian. Kenapa gen Z tidak mau menggeluti dunia pertanian?
Karena petani di pandang sebelah mata, dianggap tidak ada pengembangan karier, penuh risiko, kurangnya apresiasi, dan dianggap tidak menjanjikan. Pertanian saat ini berkembang mengikuti perkembangan teknologi.
"Dengan harapan adanya regenerasi tani dengan kaum muda melalui smart farming/modern farming untuk menepis semua anggapan bahwa pertanian itu kotor dan tidak menjanjikan,” tandasnya.
Sebelumnya memberikan sambutan panjang lebar, Kadis Wahyu mengucapkan selamat kepada pengurus koordinator daerah Gempita yang telah dilantik dan dikukuhkan.
”Selamat kepada Kang Salman Alfarisi, S.Pd sebagai Ketua beserta jajaran yang hari ini telah dilantik. Pelantikan ini bukan hanya merupakan sebuah simbol, tetapi juga sebuah tanggung jawab besar yang harus diemban dengan penuh dedikasi," ujarnya.
Dikatakan, peran pemuda tani sangat penting dalam pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Kuningan. Dengan semangat dan inovasi yang dimiliki, saya yakin pengurus yang baru akan membawa perubahan positif dan kemajuan yang berarti.
Dengan kepengurusan saat ini, diharapkan dapat membawa inovasi dan semangat baru dalam memajukan sektor pertanian di Kabupaten Kuningan. Kolaborasi dan kerja keras adalah kunci untuk mencapai tujuan bersama.
"Saya berharap agar pengurus yang baru dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh amanah dan integritas” tutur Wahyu.
Menurutnya, pertanian adalah sektor yang sangat strategis dalam pembangunan daerah. Dalam beberapa tahun terakhir, telah menghadapi berbagai tantangan di sektor pertanian, mulai dari perubahan iklim hingga fluktuasi harga komoditas.
Namun, pihaknya percaya bahwa dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi seperti Gempita, dapat mengatasi tantangan tersebut dan mencapai kemajuan yang di harapkan.
Di akhir arahan Wahyu mengajak Gempita untuk bersinergi bersama dalam memajukan pertanian di Kabupaten Kuningan. Mari terus bersinergi, saling mendukung, dan bekerja keras untuk mewujudkan ketahanan pangan Kabupaten Kuningan.
"Dengan inovasi dan komitmen yang kuat, kita dapat mendorong pertanian kita menuju kemandirian dan keberlanjutan yang lebih baik."
Sekadar informasi, Gempita adalah organisasi yang bergerak di bidang pertanian dengan tujuan memberdayakan pemuda tani untuk mengembangkan potensi pertanian di Indonesia. Gempita berkomitmen untuk mendorong inovasi dan keberlanjutan dalam sektor pertanian melalui berbagai program dan kegiatan.(rdk)
Posting Komentar untuk "Selamat! Pengurus Gempita Dilantik, Kadiskatan: Kuningan Dikuasai Petani Tua"