KUNINGAN (OKE)- Turnamen antara Desa Semi Open Porgal Cup 2024 kelar. Juaranya adalah Persipa Pangkalan usai menang tos-tosan 4-2 pada partai puncak melawan Pluto Luragungtonggoh.
Ada satu pemain yang menjadi pusat perhatian yakni Taupik atau akrab dipanggil Opik. Ia berhasil mengukir sejarah sebagai pemain pertama yang mampu melakukan back to back juara dengan dua tim berbeda.
Uniknya, tim yang dihadapi di final 2024, merupakan klub yang dibawanya juara pada tahun 2023.
Tahun 2023 Opik membawa Pluto juara usai gol Riyan Goyang menit ke-37 menghancurkan mimpi Persipa juara. Giliran Persipa yang dibawa Opik juara.
Gol penting pada menit ke-70+2 membuat laga harus dilanjutkan adu penalti. Pada saat tos-tosan itu Opik ikut mencetak gol dan membawa timnya menang 4-2 (1-1).
"Alhamdulillah bisa juara dan yang bikin bangga bisa juara dengan dua klub berbeda selama dua tahun berturut-turut," ucap Opik yang dikenal dengan sebutan Opik Gacor itu, Minggu (11/8/2024).
Lajang asal Desa Pajawankidul itu, mengaku, kemenangan atas Pluto merupakan laga yang paling dramatis, karena gol penyama tercipta pada menit terakhir.
Menurutnya, banyak hikmah yang diperoleh yakni terus berjuang sampai wasit meniup pluit terakhir. Baginya siapa yang berusaha kerja keras ia akan meraih hasil yang diharapkan.
Bagi Opik raihan tropi ini merupakan yang kesekian dalam karirnya. Bukan hanya di Kabupaten Kuningan, tapi juga di wilayah 3 Cirebon dan daerah lainnya.
Ia tidak menampik dengan banyaknya gelar juara membuatnya banyak dikontrak oleh klub luar Kuningan untuk pertandingan Tarkam. Selama ini selalu berjalan lancar dan hasilnya maksimal.
Sekadar informasi nama Taupik atau akrab dipanggil Opik, kini melambung di dunia pertarkaman. Lajang kelahiran tahun 2001 itu sudah menjadi jaminan mutu bagi klub yang diperkuatnya. Sebab, tropi bakal dihadirkannya.
Hal ini bukan omong kosong, yang terbaru di Kabupaten Kuningan adalah juara Porgal Cup. Ia bersama Ismu menjadi pemain paling gacor sehingga membuat Persipa mengangkat tropi yang kedua kalinya.
Pada Porgal 2024 Opik mencetak 4 gol atau berselisih 1 gol dengan Ismu dan Rakha yang mencetak gol. Peran pria asli Desa Pajawankidul Kecamatan Ciawigebang sangat vital. Ciri khasnya menyayat dari sayap dan langsung memberikan umpan ke kotak penalti menjadi trade mark dari seorang Opik.
Banyak orang yang menilai pemain terbaik Porgal Cup itu seharusnya milik Opik. Tapi lagi-lagi ia kurang beruntung dan sudah dua kali mengalaminya, namun meski begitu bagi Opik tidak patah arang, karena yang utama adalah memberikan yang terbaik bagi tim.
"Katanya harus pemian lokal, sehingga jatuh ke Ismu. Bagi saya yang terpenting adalah bisa membawa tim juara," tandasnya.
Untuk Tarkam di Ciayumajakuning bahkan di luar provinsi Jabar. ia sudah banyak mempersembahkan tropi. Opik sendiri merupakan pemain yang dikenal dengan attitude yang baik sehingga ia menjadi rebutan ketika ada turnamen.
Puncak karirnya untuk Kuningan adalah ketika ia memperkuat tim Porpov Kuningan berlaga di cabor sepakbola antar daerah yang berlangsung di Ciamis. Sayangnya tim Kuningan harus tersisih dibabak awal karena faktor non teknis, dimana perhatian dari Askab Kuningan minim.
Insiden diberikan nasi kotak dengan lauk tempe, sayur capcay, dan jeruk membuat para pemain ngedrop. Apalagi pemberian uang saku yang jauh dari bayaran tarkam membuat mereka seperti dihinakan
Pada akhirnya mereka tidak bermain lepas dan kalah. Tim Porpov kala itu menangis sedih, perasaan mereka campur aduk dan pulang ke Kuningan dengan diangkut elf. Hal ini semakin membuat mereka perih.
Sementara itu, disaat karir jebolan SMK PGRI Cirebon kini menanjak banyak pihak yang bertanya kenapa pemain sehebat Opik tidak direkrut oleh Pesik Kuningan,? Penggemar berharap pada tahun 2024 Opik bisa memperkuat Pesik..(rdk)
Posting Komentar untuk "Opik Ukir Sejarah di Porgal Cup, Pemain Pertama yang Back To Back Juara di Dua Klub Berbeda"