KUNINGAN (OKE)-Manusia hanya merencanakan Allah yang menentukan. Begitu juga dengan perjalanan hidup Dr H Asep Taufik Rohman MSi (Opik). Dulu pada tahun Agustus 2018 pria yang kini menjabat Kepala BPKAD Kuningan ikut open bidding jabatan Sekda.
Total ada 7 pejabat yang daftar yakni Dian Rachmat Yanuar yang selalu menjadi rivalnya, Ucu Suryana, Deni Hamdani, Ukas Suharfaputra, Ridwan Setiawan dan terkahir ada nama Agus Sadeli. Namun, takdir berkata lain Bupati Kuningan H Acep Purnama lebih memilih Dian dari pada Opik.
Meski gagal Opik tidak patah arang terus bekerja keras meskipun Dian yang selama ini menjadi rival harus menjadi atasannya. Perlu diketahui pada era Bupati Aang Hamid Suganda, dua pejabat ini paling mentereng karinya.
Pada tahun 2004 mereka berdua masih menjabat Kasubag di Bagian Perlengkapan Setda Kuningan (Dian). Sedangkan Opik sendiri dibagian Perekonomian Setda Kuningan. Kala itu Kabagnya Ending Suardi dan Opik bersama-sama Uca Somantri menjadi Kasubag.
Pada tahun 2024 nasib baik mengarah ke Opik, tiba-tiba pasca mantan Bupati Kuningan H Acep Purnama meninggal, Sekda Dian banyak di dorong untuk maju Pilkada dan akhirnya Dian tergoda.
Pada saat Dian Cuti Umroh, justru yang menjadi Plh adalah Deniawan pejabat senior eselon dua yang merupakan alumni IPDN (STPDN). Sedangkan Opik dan Dian bukan alumni, sehingga ketika karir mereka berdua melejit banyak disorot.
Ketika Pj Bupati Kuningan H Iip Hidajat lebih memilih Opik sebagai Plh Sekda, awalnya banyak yang kaget karena menduga Deniawan yang terpilih. dan ketika harus ada Pj setelah Plh semua memastikan bahwa Opik yang akan dipilih dan benar saja, Jumat Opik dilantik sebagai Pj selama tiga bulan ke depan.
Proses pelantikan Opik dilakukan oleh Pj Bupati Kuningan H Iip Hidajat di Pendopo Kuningan. Pelantikan Pj dilakukan pasca jabatan Sekdaditinggalkan oleh Dr H Dian Rachmat Yanuar, Msi karena mengambil cuti diluar tanggungan negara.
Prosesi pelantikan disaksikan oleh Inspektur Kuningan, Plt Kepala BKPSDM Kuningan, para kepala perangkat daerah dan camat se-Kabupaten Kuningan. Sebelumnya, Opik yang menjabat sebagai Kepala BPKAD Kabupaten Kuningan telah diberi amanah sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah sejak awal Agustus 2024.
“Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan tanggung jawab yang dibebankan kepada saudara sebagai Penjabat Sekretaris Daerah,” ujar Iip.
Dalam arahannya, Iip Hidajat menitipkan tujuh hal, tidak saja kepada Pj Sekda Kuningan tetapi juga kepada segenap pejabat Pemerintah Kabupaten Kuningan. Mutasi, rotasi, dan promosi adalah hal yang biasa dalam birokrasi di suatu pemerintahan.
Diterangkan, sebagai tour of duty, mutasi pejabat diharapkan dapat menambah wawasan, pengalaman, dan relasi di tempat yang lain. Karenanya, Pj sekda harus dapat langsung beradaptasi agar pergantian jabatan ini dapat berlangsung mulus dan tanpa hambatan.
Selanjutnya Iip Hidajat menekankan betapa pentingnya integritas, profesionalisme dalam bekerja dan melayani sepenuh hati, terkhusus pelayanan langsung kepada masyarakat.
“Ketiga, selalu jalin koordinasi dengan perangkat daerah. Tekankan pentingnya komunikasi dalam bekerja dan selalu berkolaborasi dalam menyelesaikan setiap permasalahan. Tidak ada superman, yang ada adalah superteam," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Iip meminta agar dapat segera melakukan langkah progresif dan inovatif untuk lebih menyehatkan dan menguatkan APBD kuningan untuk tahun 2024.
Iip Hidajat berharap, Pj Sekda yang baru dilantik dapat menjadi simbol dalam menjaga kekompakan, kebersamaan dan kekeluargaan di lingkungan ASN. Semua harus saling kuat dan menguatkan.
"Kendati terdapat perbedaan pandangan, maka sejatinya jangan jadikan perbedaan tersebut untuk merusak kekompakan dan kebersamaan yang sudah ada. Mari kita saling memperkuat kekompakan dan kebersamaan diantara kita," ucapnya.
Menjelang kontestasi Pilkada, Iip menekankan agar netralitas ASN dapat semakin diperkuat dan ASN tidak terlibat dalam politik praktis. “Hati-hati menjelang Pilkada November mendatang. ASN harus patuh pada peraturan yang berlaku terkait netralitas. Jangan terlibat politik praktis."
Terakhir, Iip meminta kepada semua yang hadir pada kesempatan tersebut, agar dapat saling mendoakan dan menyamakan langkah untuk kemajuan kabupaten kuningan.
“Pekerjaan kita tidak pernah usai, istirahat kita hanya boleh sejenak. Ayo terus perbaiki Kuningan ke arah yang lebih baik," pungkasnya.(rdk)
Posting Komentar untuk "Dilantik Jadi Pj Sekda Kuningan, Cita-cita Opik Kesampaian, Dulu Pada 2018 Bupati Lebih Memilih Dian"