Loading...

Ada Pembagian Tanaman Palawija, Kadiskatan Tantang Cileuya Jadi Desa Mandiri Pangan

 

KUNINGAN (OKE)- Pemdes Cileuya Kecamatan Cimahi pada Kamis (8/8/20204) membagikan bibit palawija kepada warga. Program ini sebagai upaya mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pembagian bibit dilakukan di alun-alun desa setempat. Tampak hadir Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi yang mewakili Pj Bupati Kuningan Iip Hidajat.

Kemudian, hadir juga kepala DPMD Kuningan M Budi Alimudin MSI MH, Camat Cimahi Dian Ahmad Nasehudin MSi. Hadir juga para tamu undangnya lainnya termasuk para penerima.

Kades Cileuya Warjo SE menyebutkan, program ketahanan pangan ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan pangan warganya. Adapun sumber pembiayaan berasal dari dana desa sebesar 20%. 

“Hari ini dilakukan pembagian 1.000 paket plastik berisi pupuk organik, pupuk cair, 10 macam bibit tanaman (kangkung, tomat, cabai rawit, jahe, kol, lobak, daun bawang, seledri dan sawi), alat semprot, polybag dan pupuk urea," tandasnya.

Dikatakan,  Pemdes Cileuya menggunakan dana desa sebesar 20%, yang digunakan untuk fasilitasi jalan usaha tani, jembatan usaha tani, pembelian bibit tanaman palawija disertai pupuk dan polybag. Dan masyarakat masing-masing akan mendapatkan 10 jenis bibit tanaman, yang harus di pelihara dengan baik.

"Masyarakat yang telah diberikan tanaman tersebut, akan mendapatkan pendampingan dari para penyuluh pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan," ucapnya.

Sementara itu  Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi  menyampaikan apresiasi dari Pj. Bupati Kuningan kepada Pemdes Cileuya  yang telah menyelenggarakan kegiatan pembagian bibit palawija pekarangan  dengan dana swadaya/APBDes. Hal tersebut sejalan dengan program Pemkab Kuningan melalui kegiatan Melak Beu. 

Wahyu menyatakan pentingnya pengelolaan pekarangan sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan akses terhadap pangan sehat dan bergizi.  Pihaknya percaya bahwa dengan memanfaatkan pekarangan rumah, setiap keluarga dapat berkontribusi pada ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan. 

Bibit  Volatile Food ini diharapkan dapat ditanam di pekarangan rumah masing-masing, untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dan juga untuk potensi penghasilan tambahan.

Menurut Wahyu,  program Melak Beu muncul karena didasari oleh adanya potensi lahan, sumber daya manusia, teknologi tepat guna dan hasil pemasaran dapat dimanfaatkan oleh keluarga untuk memenuhi serta menambah gizi keluarga, untuk mengentaskan kemiskinan dan stunting. 

“Jenis tanaman yang akan di bagikan pada hari ini yaitu jenis tanaman volatile food atau tanaman yang berkontribusi dalam inflasi, jadi bapak/ibu dengan menanam tanaman di pekarangan ikut menjadi pahlawan penjaga inflasi” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut Wahyu memberikan tantangan kepada Desa Cileuya untuk mandiri pangan. Nanti akan diberikan reward baik dari dinas maupun dari Pemkab Kuningan.

 “Saya memberikan tantangan kepada Desa Cileuya, bisa tidak dari panen ke tanam maksimal 2 Minggu? Nanti akan kami berikan reward dari Diskatan," ucapnya.

Pemkab Kuningan  berharap melalui inisiatif kegiatan ini dapat mewujudkan kemandirian dan  ketahanan pangan di Desa Cileuya khususnya, serta masyarakat agar berpartisipasi aktif untuk memanfaatkan kesempatan dalam budidaya tanaman yang hari ini telah dibagikan.

Kadis Katan menekankan, kemandirian pangan di desa menjadi semakin penting dalam menghadapi tantangan global saat ini. Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan, ekonomi lokal, dan keberlanjutan lingkungan, masyarakat Desa Cileuya. 

Lebih lanjut Wahyu mengajak semua pihak untuk lebih memperhatikan dan mendukung pengembangan kemandirian pangan.Kemandirian pangan memungkinkan desa untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar. “

Dengan memproduksi pangan sendiri, desa dapat menghadapi krisis pangan dan fluktuasi harga dengan lebih baik, menjaga kestabilan pasokan makanan untuk masyarakatnya. Lalu, dengan memproduksi  pangan secara mandiri , desa dapat mengurangi pengeluaran untuk membeli makanan.

Selain itu memungkinkan alokasi sumber daya untuk kebutuhan lain. Hal Ini dapat membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.(rdk)

Posting Komentar untuk "Ada Pembagian Tanaman Palawija, Kadiskatan Tantang Cileuya Jadi Desa Mandiri Pangan "