KUNINGAN (OKE)- Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi mengambil langkah cuti diluar tanggungan negara (CLTN) sebagai ASN. Langkah ini diambil terkait akan majunya Dian dalam kontestasi Pilkada 2024.
Dian milih hari Jumat (19/7/2024) untuk memberikan keterangan ke publik terkait langkah cuti yang diambilnya. Dengan adanya kepastian ini maka Dian sudah dipastikan akan maju dalam kontentasi Pilkada Kuningan,
Suami dari Hj Ela ini sudah sejak lama digadang-gadang akan maju dari Partai Golkar Kuningan. Terlebih dari hasil survei intenal Golkar, mantan Ketua KNPI Kuningan menempati posisi teratas.
Berikut pernyataan Dian terkait cuti diluar tanggungan negara (CLTN)
Kepada masyarakat Kuningan yang saya cintai dan rekan-rekan birokrat yang saya hormati dan saya cintai, terkait pemberitaan mengenai pencalonan diri saya sebagai Bupati, ada beberapa hal yang perlu saya klarifikasi, yaitu :
•Sejak ramainya isu di media massa bahwa saya diusung untuk maju dalam kontestasi Bupati Kuningan, dari lubuk hati yang terdalam saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada saya. Dan sungguh saya merasa terhormat atas penilaian masyarakat terhadap diri saya, bahwa saya dianggap punya kapasitas untuk menjadi Bupati Kuningan. Namun perlu diluruskan bahwa pada saat isu itu muncul, dalam benak saya pribadi belum terbersit sedikit pun niat untuk mencalonkan diri menjadi bakal calon bupati Kuningan. Saya tetap tegak lurus menjalankan amanah yang dibebankan kepada saya untuk melaksanakan tugas sebagai Sekretaris Daerah dan itu berkali-kali saya sampaikan melalui media, karena memang itu lah yang saya rasakan.
•Proses untuk mencalonkan diri menjadi Bupati Kuningan itu tidak mudah, butuh perhitungan matang serta proses yang panjang, termasuk di dalamnya ada proses kontemplasi diri, apakah saya bisa, apakah saya mampu, baik secara moril, maupun materil. Namun dalam proses itu, dukungan dari bawah makin banyak, gelombangnya makin kuat mendorong saya untuk menjadi bakal calon Bupati Kuningan. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada siapa pun anda yang secara sukarela memasang baligho, spanduk, dukungan di medsos, dan sebagainya, hal tersebut saya artikan sebagai bentuk perhatian yang tulus serta adanya harapan baru, yang muncul bahkan dari orang-orang yang saya tidak kenal secara pribadi. Saya sangat terharu dan mohon maaf saya tidak bisa membalas kebaikan dan ketulusan bapak/ibu atas dukungannya kepada saya pribadi.
•Proses politik dan perenungan yang panjang, akhirnya membawa saya ke satu titik, bahwa saya sebagai birokrat harus memutuskan secara pasti agar situasi yang saat ini berkembang tidak menjadi hal yang merugikan berbagai pihak. Salah satunya, terkait dengan posisi saya sebagai birokrat, bahwa dukungan relawan tersebut dianggap sebagai salah satu bentuk ketidaknetralan saya sebagai ASN. Maka, sebagai ASN yang patuh pada aturan, meskipun masih ada ketidakpastian terkait proses politik, saya harus mengambil keputusan untuk kebaikan semua. Saya tidak mau menyulitkan pimpinan maupun staf saya. Aturan adalah aturan, saya wajib mentaati dan melaksanakannya.
•Maka di hari baik ini, bada Jumatan, dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, saya sampaikan bahwa saya sudah mengajukan cuti diluar tanggungan negara (CLTN) hari kemarin, Kamis 18 Juli 2024 dan sudah disetujui oleh atasan saya pa PJ Bupati Kuningan dan sekarang sedang berproses usulannya di BKPSDM untuk diusulkan ke BKN Pusat.
•Terkait pemberitaan dan rumor bahwa saya tidak mau cuti atau APS perlu saya luruskan bahwa saya selalu patuh dan mentaati peraturan ASN sesuai Perundangan-undangan yang berlaku. Oleh karena itu jauh-jauh hari, sebenarnya saya sudah berkomunikasi dan berkonsultasi kaitan berkas-berkas kelengkapan untuk proses usulan Cuti CLTN dengan BKPSDM sebelum surat dari BKN keluar dan itu sudah dikemukakan dalam pemberitaan sebelumnya yg disampaikan oleh PLT Kepala BKPSDM. Kemudian, dengan adanya tahapan dan proses pengusulan yang harus dilalui, Insya Allah, efektif per tanggal 1 Agustus 2024, saya mulai melaksanakan cuti diluar tanggungan Negara sampai dengan 22 September 2024.
•Terakhir, saya sampaikan permohonan maaf khususnya kepada pimpinan saya PJ Bupati Kuningan dan rekan-rekan birokrat jika selama saya bekerja ada hal-hal yang kurang berkenan di hati bapak/ibu semua. Saya juga menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas kerjasama dan sinergi luar biasa dari rekan-rekan birokrat dalam upaya kita memajukan Kuningan. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang tetap ber-husnudzon kepada saya serta tabayyun dalam proses ini, karena sungguh ini keputusan berat yang harus saya ambil. Hanya karena kecintaan saya pada dunia birokrat yang membesarkan saya, maka saya memutuskan hal ini untuk kebaikan semua. Mohon izin saya mencoba berjuang di jalur politik dengan niat untuk membangun Kuningan yang lebih baik, Kuningan yang bisa menjadi rumah bagi semua. Dengan segala kerendahan hati, saya izin pamit sejenak dari dunia birokrasi. Terima kasih.
Dengan Segala Hormat
ttd
Dian Rachmat Yanuar
Sekadar informasi Pasca mantan Bupati Acep Purnama meninggal Dian yang tadinya tidak niat maju akhirnya didorong oleh banyak pihak untuk maju. Sekitar 4.000 baliho Dian langsung disebar oleh para pendukungnya.
Melihatnya banyak baliho dan gambar Dian, akhirnya sampai juga ke pihak Kanreg III BKN Bandung dan akhirnya mereka mengirim surat kepada Pj Bupati Kuningan untuk memeriksa sekda dan membuat surat klarifikasi.
Terkait hal itu Dian hanya diberi waktu hingga tanggal 19 Juli untuk memberikan keputusan apa mundur dari ASN atau memilih cuti. Ternyata Dian sudah mengajukan cuti satu hari batas akhir dari surat klarifikasi.
Pada Rabu (17/7/2024) Wakil Ketua Satgas Netralitas ASN Kuningan Toni Kusumanto MSi mengatakan dengan diberikan pilihan kepada Dian untuk menghindari adanya sanksi dan tentu menegakan aturan terkait adanya dugaan pelanggaran netralitas ASN.
Posting Komentar untuk "Sekda Kuningan Pilih Cuti, Dian: Mohon Izin Saya Mencoba Berjuang di Jalur Politik Dengan Niat Membangun Kuningan yang Lebih Baik "