KUNINGAN (OKE)- Sebelum terjadi macan berkeliaran di dekat permukiman di Desa Gunungmanik Kecamatan Ciniru Senin sore, pada bulan Januari insiden serupa pernah terjadi. Kala itu tepatnya Senin (15/1/2024).
Macan itu masih kecil. Diduga tengah mencari makan dan terpisah dari induknya. Lokasinya didekat di Dusun Warudoyong Desa Tundagan Kecamatan Hantara.
"Kalau yang di Tundagan itu masih kecil, kalau ini sudah besar. Memang sepanjang jalur Pinara-Gunung-Gunungaci Kecamatan Subang, merupakan habitat mereka," ujar Kades Gunungmanik Juhari kepada kuninganoke.com, Selasa (9/7/2024) malam.
Macan tutul itu terlihat ada di atas pohon dan ia berpindah-pindah dari satu pohon ke pohon lain. Adanya macan berkeliaran diketahui oleh warga sehingga mereka bersama pihak terkait baik kecamatan, desa, koramil, polsek dan BKSDA melakukan pemantauan dan pengamanan.
Camat Hantara Rio Cahyadi SE MPd membernarkan adanya macan tutul berkeliaran di pohon. Macan berkeliaran dari kemarin sore.\
Dikatakan, macan itu tidak sampai memakan hewan ternak milik warga karena keburu dihalau oleh warga. Selain itu, induk dari macan itu menjemput anaknya sehingga kini kondisinya sudah aman.
Sekadar informasi, infomasi ada macan dan juga harimau di wilayah Ciniru-Hantara dan Desa Gunung Aci Kecamatan Subang bukan hanya cerita tapi sudah sejak lama hadir.
Hal ini pun sempat mengundang kepenasaran peneliti harimau jawa Didik Raharyono dan ia melakukan penelitian itu.
Kala itu ditemukan cakaran yang diduga dari macan dan harimau di pohon-pohon yang ada di hutan Bahohor dan juga hutan dekat permukiman.
Kawasan Hutan Bahohor merupakan kandang atau habitat mereka. Sebab, dikawasan hutan itu masih berlimpah rusa atau kidang serta babi hutan sebagian mangsa macan
Mengenai kesaksian bahwa ada macan dan harimau di wilayah Ciniru dan Hantara pernah disampaikan oleh Kades Pinara Warno. Pada suatu malam ia berencana bersama Kades Cipedes akan berziarah ke makam Sunan Gunung Jati dengan menggunakan mobil.
"Pada saat akan pergi masih disekitar Pinara pas turunan saya melihat harimau melintas. Itu bukan macan tapi harimau. Dan warga sini sudah biasa," ujarnya kala itu.
Sementara itu warga Dusun Sukasari Desa Cijemit pun pernah melihat macan di berkeliaran dekat gua walet pada sekitar tahun 2018-an. Sedangan di Gunungaci, menurut mantan Kades Gunungaci Emon, pada pertengah tahun 2017 warga tengah berburu babi hutan dan saat akan menembak ternyata dalam waktu bersamaan harimau tengah ancang-ancang menerkam babi.
Apabila harimau jawa masih ada di disekitar hutan Ciniru, Hantara dan Subang, tentu ini akan menjadi penemuan luar biasa. Sebab, harimau jawa sudah dinyatakan punah, meski Didik Haryono menolak punah karena mendapatkan bukti setelah puluhan tahun meneliti.(rdk)
Posting Komentar untuk "Sebelumnya, Pada Januari Macan Muncul di Dusun Warudoyong "