KUNINGAN (OKE)- Setiap peringatan Hari Jadi Kuningan, Pemkab Kuningan selalu meluncurkan logo. Begitu juga dengan tahun 2024. Pemda Kuningan melalui Sekretariat PHBM meluncurkan ederan logo Harjad.
Setelah sebelumnya diperlombakan namun karena ada kasus plagiat maka memilih tidak diperlombakan dan menunjuk salah satu ahli dalam bidang desain.
Untuk logo tahun 2024, pemerintah meluncurkan tagline Akur, Makmur, Ngawangun Kuningan. Tegline simple itu ditambah dengan huruf 526 dengan usur satu warna yakni hijau.
Apabila membandingkan dengan logo-logo sebelumnya tentu ini sangat simpel. Dan yang menjadi perhatian banyak pihak adalah hilangnya warna hijau, merah,kuning dan biru.
Setiap logo Harjad selalu ada warna tersebut terutama ketika bupatinya dijabat dari PDIP. Warna merah menyala sepertinya menjadi keharusan.
Dari informasi yang didapat oleh kuninganoke.com, Pj Bupati Kuningan Iip Hidajat tidak ingin berafiliasi dengan warna partai. Meski hijau juga sama dengan warna beberapa partai di Indonesia.
Bukti lain Pj Bupati Kuningan Iip Hidajat tidak ingin berafiliasi dengan warna partai adalah cat stadion Mashud Wisnusaputra dan Gor Ewangga Kuningan yang semula merah dirubah menjadi abu dan oranye.
Begitu juga warna kebesaran di even olahraga.Kontingen Kuningan memilih warna putih dan kuning diajang Popwilda serta warna biru dongker dengan kombinasi kuning di ajang Porsenitas 2024.
Sementara itu untuk makna dari Akur, Makmur, Ngawangun Kuningan adalah Akur adalah sifat saling bahu dan gotong royong dalam membangun Kabupaten Kuningan sehingga sehingga adanya kebersamaan antar berbagai element, mulai dari pemerintah, masyarakat, para pelaku usaha, mahasiswa, dan semua unsur lainnya untuk bersama-sama membangun Kuningan.
Sementara Makmur mengandung makna serba kecukupan, tidak kekurangan. Melalui peringatan Hari Jadi ke 526 Kabupaten Kuningan, diharapkan seluruh lapisan masyarakan dapat mengobarkan semangat untuk bersama-sama bergerak menuju kesejahteraan. Masyarakatnya berkecukupan dan mempunyai kepuasan dengan tingkat hidupnya.
Adapun Filosofi Logo pada angka 5 melambangkan Kuda “Windu” (Simbol Ngawangun) dimana angka lima merupakan hasil adaptasi dari Kuda “Windu” yang bermakna kecepatan dalam berinovasi untuk membangun Kuningan.
Tentunya dalam hal ini perlu kolaborasi yang maksimal antara pemerintah dengan seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan dan stake holder terkait demi terwujudnya tujuan tersebut.
Sementara angka 2 dan 6 melambangkan Ciremai & Bokor Emas (Simbol Akur dan Makmur). Angka dua dan enam bersatu adalah makna dari sifat saling membahu serta gotong royong untuk kemakmuran bersama.
Adapun logo Peringatan Hari Jadi ke 526 Kabupaten Kuningan didigagas oleh seorang pemuda asal Desa Tundagan, Kecamatan Hantara, bernama Fadlan Aulia. Fadlan juga merupakan juara pertama dari sayembara pembuatan logo “Kuningan Beu” yang diinisiasi oleh Disporapar Kabupaten Kuningan beberapa waktu lalu untuk memperkuat Kuningan sebagai destinasi wisata unggulan.
Posting Komentar untuk "Logo Hari Jadi Kuningan ke-526 Berbeda Dari Sebelumnya, Tidak Ada Unsur Warna Merah "