KUNINGAN (OKE)- Jelang adzan Subuh, warga Kabupaten Kuningan dikejutkan dengan guncang gempa bumi. Getaran tersebut dirasakan oleh semua warga Kuningan yang berada di wilayah kota termasuk kuninganoke.com.
Setelah dicek di Grup WA ternyata semua orang merasakan hal yang sama. Mereka menyebutkan, meski getaran sebentar tapi sangat mengagetkan. Bahkan guncangan gempa hingga dua.
"Ada gempa dua kali cukup besar. Saya kira getaran dari mobil. Saya pas mau bangun tidur ranjang bergoyang," ujar Kades Kedungarum Kecamatan Kuningan di grup WA Damkar Kuningan, Kamis (25/7/2024).
Bukan hanya di wilayah perkotaan, di Kecamatan Ciniru pun warga setempat merasakan getaran. Getaran cukup terasa meski hanya sebentar.
"Mau wudhu ke WC tiba-tiba ada getaran. Cukup mengagatkan, tapi ada benda yang rusak," ujar Enah warga Dusun Sukasari Desa Cijemit Kecamatan Ciniru.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu Permana membenarkan gempa tersebut terjadi di Kuningan. Gempa terjadi pada pukul 04.01.58 WIB.
"Info Gempa Mag:3.6, 25-Jul-24 04:01:58 WIB, Lok:6.98 LS - 108.51 BT (3 km Tenggara KAB-KUNINGAN-JABAR), Kedlmn: 6 Km ::BMKG," ujarnya sambil membagikan ketarang resmi dari BMKG.
Berikut infor dari BMLG Hari Kamis, 25 Juli 2024 pukul 04:01:58 WIB, wilayah Kab. Kuningan, Jawa Barat dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=3,6. Episenter terletak pada koordinat 6.98 LS dan 108.51 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 3 km Tenggara KAB-KUNINGAN-JABAR pada kedalaman 6 km.
*Jenis dan Mekanisme Gempabumi:*
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat. .
*Dampak Gempabumi:*
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Kuningan dengan Skala Intensitas II - III MMI *(Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu)*. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
*Gempabumi Susulan:*
Hingga pukul 04:28 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.
*Rekomendasi:*
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @bmkgwilayah2 atau @infoBMKG), website (http://bbmkg2.bmkg.go.id/ atau http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id).), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Tangerang Selatan, 25 Juli 2024
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang
HARTANTO, ST, MM
Sebelumnya pada bulan April juga warga Kuningan merasakan gempa. Bedanya waktu itu gempa terjadi pada tengah malam.
Berikut ulasan beritanya.Warga Kuningan yang tengah terlalap tidur pada Sabtu (27/4/2024) malam dikejutkan dengan goncangan gempa. Getaran gempa bumi yang terjadi pada pukul 23.29:47 WIB itu ternyata sumbernya di Kabupaten Garut.
Dari sumber yang dikeluarkan BMKG info gempa dirasakan mag:6.5, Lokasi: Pusat gempa berada di laut 151 km barat daya Kabupaten Garut (Lok:8.42 L5,107.26 BT), Waktu: 27-Apr-24 23:29:47 WIB, Kedima:10 Km, gempa ini dirasakan| MMI): Sukabumi, W-V Bandung, MN Tangerang::BMKG. Untuk Informasi tsunami : gempa ini tidak berpotensi tsunami.
"Iya getaran gempa sampai ke Kuningan bahkan 32 kecamatan yang ada di kota kuda ikut merasakan. Namun, hingga saat ini tidak ada laporan kerusakan," ujar Kalak BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, Minggu (28/4/2024) dini hari.
Ia meminta warga Kuningan untuk berhati-hati , tetap siaga dan waspada serta tidak panik. Hingga saat ini belum ada laporan dari dampak getaran gempa.
Sementara itu, tidak semua warga Kuningan merasakan gempa. Pasalnya, banyak warga yang sudah terlelap tidur.
"Saya merasakan gempa, awalnya dikira bukan, pas lihat status medsos ternyata benar-benar gempa. Pas begitu bertanya ke suami ternyata tidak merasakan karena memang tengah terlelap tidur," ujar Utami warga Perum Cigintung Kelurahan Cigintung Kecamatan Kuningan.
Sekadar informasi pada Juni dan Oktober tahun 2023, warga Kuningan pun ikut merasakan getaran gempa Bantul dan Garut. Wilayah Kuningan sendiri pernah diguncang gempa.
Kejadian gempa bumi yang mengguncang Kuningan terjadi pada Kamis (22/12/2022) pukul 04:18:28. Kekuatan gempa hanya 3,8 magnitude, tapi yang dikhawatirkan adalah pasca gempa. Ketika ada bangunan retak maka akan mengancam karena yang di Cianjur juga banyak yang meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan.
Dari data yang berhasil di himpun kuninanoke.com, gempa bumi tektonik di Kuningan bukan sekali ini terjadi. Sebelumnya pernah terjadi pada 2018 dan 2020. Untuk 2018 bahkan terjadi 2 kali.
"Iya pernah ada riwayat gempa di Kuningan," ujar Kalak BPBD Kuningan Indra Bayu Permana.
Sekretaris BPBD Kuningan Ayip menambahkan, seingatnya gempa di Kuningan terjadi dua kali pada tahun 2018, yakni Minggu tanggal 11 Februari 2018. Sedangkan yang kedua pada bulan Oktober atau akhir September tahun 2018.
"Iya pernah terjadi. Mudah-mudahan kondusif," ujarnya pendek.
Terpisah, mantan Kalak BPBD Kuningan Agus Mauludin membenarkan sebelumnya pada tahun 2018 terjadi dua kali gempa. Pada saat itu kondisi aman.
Sementara itu, dari berbagai sumber yang kuninganoke.com kutip gempa pada Minggu (11/2/2018) yang terjadi pada pukul 13.:48:53 WIB berkekuatan 3,9 skal ritcher pada koordinat episenter 6,97 Ls dan 108,43 BT. Sedangkan titik pusat gempa berada di kedalaman 259 Km, tepatnya 7 Km barat laut Kabupaten Kuningan.
Diluar gempa yang kedua itu, pada Selasa 17 November 2020 pukul 23:21:36 WIB. Gempa tektonik itu bermagnitudo 3,1 di kedalam 6 Km di wilayah Kuningan.Gempa itu diduga kuat akibatkan oleh sesar Ciremai yang merupakan salah satu sesar aktif.(rdk)
Posting Komentar untuk "Jelang Adzan Subuh, Kuningan Diguncang Gempa, yang Kedua Kali Selama 2024"