Loading...

FGD Dengan ICMI, Pj Bupati Sebut Fokus Pembangunan Kuningan Terbagi Pada 3 Falsafah Hidup Orang Sunda

 

KUNINGAN(OKE)-Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) organisasi daerah Kabupaten Kuningan bersama Universitas Kuningan menggelar acara Ngopi (Ngobrol Penuh Inspirasi) bersama Pj Bupati Kuningan dan akademisi.

Berlangsung di Aula Pascasarjana Universitas Kuningan, pada Sabtu (13/04/2024) tema kegiatan yang diambil yaitu “Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Kuningan” dimana Raden Iip Hidajat bertindak sebagai keynote speaker.

Dalam paparannya, Iip Hidajat menyebutkan bahwa dirinya ditunjuk sebagai Penjabat Bupati Kuningan selama 1 tahun untuk meneruskan kebijakan dari pimpinan daerah sebelumnya.

Iip Hidajat menerapkan program Trimatra selama satu tahun ke depan agar terukur waktu selama mengisi pembangunan daerah sampai bupati definitif hasil pemilihan kepala daerah 2024 nanti terpilih.

Banyak fokus pembangunan yang terpeta pada Trimatra Pj Bupati Kuningan, terbagi menjadi 3 falsafah hidup orang sunda.

Silih asah berfokus pada pembangunan ekonomi. Silih asuh berfokus pada sosial dan budaya dan silih asih berfokus pada ekologi dan lingkungan.

“Kaitan silih asah adalah bagaimana saat ini kami berusaha menanggulangi beberapa hal terkait ekonomi dan pembangunan. Diantaranya adalah upaya pemberantasan kemiskinan, pengangguran, stunting dan inflasi daerah. Selain itu juga berfokus pada pelayanan prima pemerintahan, pendidikan dan kesehatan” Kata Iip.

Lebih lanjut terkait silih asuh, Iip menekankan betapa pentinganya Pemerintah daerah hadir ditengah masyarakat untuk menjaga kondusifitas yang selama ini telan terjalin dengan baik.

“Kita telah menggelar Pemilu Presiden dan legislatif, alhamdulilah di Kuningan berjalan lancar dan kondusif. Mari kita juga ciptakan kondusifitas pilkada November mendatang”

Terkait silih asih, Iip berfokus pada menjaga ekologi dan lingkungan. Menurut Iip, Gunung Ciremai yang cakupan 60 persennya ada di Kuningan merupakan sumber kehidupan masyarakat. Karenanya perlu dijaga dan dilestarikan, baik itu airnya, udaranya, hawanya yang sejuk maupun bentangan alamnya yang menjadi destinasi wisata.

“Kepedulian kami pada kelestarian Gunung Ciremai adalah dengan meluncurkan muatan lokal Gunung Ciremai yang in-line dengan pembelajaran dari TK hingga perguruan tinggi. Sehingga sense of belonging dan sense of responsibility generasi mendatang untuk menjaga Ciremai akan semakin terbentuk” Kata Iip.

Selanjutnya Iip Hidajat merasa perlu menguatkan identitas Kuningan sebagai destinasi wisata unggulan. Karenanya Iip telah melaunching Calendar Of Event selama tahun 2024 yang didalamnya telah terselenggara Festival durian dan Festival Ciremai.

Iip juga memaksimalkan potensi kebudayaan Kuningan dengan secara resmi menamai batik Kuningan dengan batik Kamuning.

“Kalau kita ke Cirebon, sudah pasti terkenal dengan batik mega mendungnya. Nah Kuningan selama ini belum kuat. Maka dari itu kami kumpulkan para praktisi kebudayaan untuk FGD sehingga terpilihlah nama batik Kamuning yang ke depan akan menjadi khasnya batik Kuningan”

Pada dialog tersebut terdapat enam praktisi berbagai bidang yang menanggapi dan memberikan saran terkait arah pembangunan Kabupaten Kuningan.

Diantaranya adalah pakar kebijakan publik, pakar hukum, pakar pendidikan, pakar ekonomi, pakar sosial budaya dan pakar kesehatan.

“Alhamdulilah melalui FGD ini kami duduk bersama untuk menerima masukan dan saran para akademisi. Diharapkan melalui masukan ini akan menjadi saran dalam perbaikan Kuningan ke depan”Kata Iip.

Posting Komentar untuk "FGD Dengan ICMI, Pj Bupati Sebut Fokus Pembangunan Kuningan Terbagi Pada 3 Falsafah Hidup Orang Sunda "