Loading...

Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 34 Bantu Pemasaran Produk Hasil Hidroponik di Desa Paninggaran

 

KUNINGAN (OKE)-KKN Kolaboratif dari 3 perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Kuningan yaitu Universitas Kuningan, Universitas Muhammadiyah Kuningan dan Universitas Islam Al-Ihya Kuningan memilih Desa Paningaran Kecamatan Darma sebagai lokasi kuliah kerja nyata kelompok 34.

Pada hari Selasa (16/7/2024)  dalam mewujudkan dan mengimplementasikan tema Kelompok 34 KKN Kolaboratif Desa Paninggaran melakukan eksploitasi potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di desa tersebut .

Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian dan kemajuan UMKM di desa yang dekat dengan waduk Darma itu. . Salah satu potensi yang berhasil di eks ploitasi ada pada bidang pertanian. 

Bidang pertanian di desa Paninggaran berhasil mendapatkan bantuan hibah dari dinas terkait berupa satu paket produksi tanaman hidroponik.

Produksi hidroponik ini dikelola oleh Buana Tani yang merupakan sub organisasi dari Karang Taruna Desa Paninggaran. Selain Buana Tani ada juga Kelompok Wanita Tani Jaya Mandiri Desa Paninggaran. 

Kelompok Wanita Tani Jaya Mandiri dijalankan oleh kelompok ibu-ibu desa tersebut yang diketuai oleh Siti Nurjanah. Lahan produksi hidroponik ini terbagi di 2 lahan yang berbeda dan metode yang berbeda. 

Untuk yang dikelola oleh Buana Tani berada di lahan khusus yang memang di sediakan langsung oleh desa untuk produksi hidroponik. Sedangkan untuk produksi hidroponik yang dikelola oleh Jaya Mandiri berada di lahan belakang rumah Ketua Jaya Tani itu sendiri dengan media polybag.

                                     

Menurut Ketua Kelompok Wanita Tani Jaya Mandiri Siti Nurjanah, sayuran yang di produksi  oleh kelompoknya   berupa sayuran kangkung, bayam, pakcoy, daun bawang, cabai, terong, tomat, caisim dan salada. 

Pengelolaan produksi dilakukan dengan memberdayakan masyarakat terutama wanita atau ibu ibu yang ada di Paninggaran. Kangkung menjadi hasil produksi andalan ketika panen tiba. Karena sayuran jenis kangkung merupakan sayuran dengan waktu panen lebih cepat di banding jenis sayuran yang lainnya.

Tapi kata dia, ketika dalam proses produksi menuju panen ada beberapa permasalahan yang sering terjadi yaitu adanya hama sayuran yang membuat penurunan kualitas sayuran yang dihasilkan. 

Sehingga lanjutnya berimbas kepada penjualan karena kalo kualitasnya turun otomatis harga penjualan tersebut ikut turun dan bisa menyebabkan kerugian. Hama bisa diatasi dengan pemberian pupuk cair jenis biotipul yang rutin di semprotkan setiap hari sebanyak 2 kali pada waktu pagi dan sore. 

Selain itu pemasaran masih menjadi masalah yang harus diselesaikan karena ketika sudah panen tidak semua jenis sayuran memiliki pengepul yang mau menampung seuluruh hasil panen. "Semoga dengan hadirnya KKN Kolaboratif ini bisa memberikan suatu inovasi untuk memasarkan hasil panen ini,”  ujarnya.

Sementara itu,  Kelompok 34 KKN Kolaboratif melihat bidang tani desa paninggaran memiliki potensi yang cukup besar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Oleh sebab itu, pihanya  menyiapkan suatu program dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan dari produksi hasil tani tersebut. 

"Seiring berkembangnya teknologi yang sangat pesat, Kami menemukan suatu inovasi selain dipasarkan dengan cara konvensional yang sudah dilakukan oleh kelompok wanita tani  juga di perlukan penyesuaian dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat ini," ujar Ketua Kelompok 34 KKN Kolaboratif.

Sebagai proker pihanya  akan melakukan edukasi terhadap kelompok wanita tani jaya mandiri dalam melakukan pemasaran dengan memanfaatkan teknologi agar profit yang didapatkan maksimal. 

Dengan segala aspek yang sudah dikembangkan oleh pelaku-pelaku tani terutama kelompok Wanita Tani ini bisa menjadi acuan dalam menciptakan masyarakat yang sehat, unggul, dan produktif melalui pemberdayaan masyarakat sesuai dengan tema KKN Kolaboratif tahun ini. 

Sehingga mencapai kondisi yang lebih baik dalam hal kesehatan, keunggulan, dan produktivitas agar desa-desa dapat bangkit dan berkembang.

Sekadar informasi KKN Kolaboratif merupakan salah satu program LPPM  3 perguruan tinggi dengan pemerintah daerah dimana ini merupakan implementasi dari program pemerintah daerah gema sadulur. KKN Kolaboratif bertemakan menciptakan masyarakat yang sehat, unggul, dan produktif melalui pemberdayaan masyarakat.(rdk)



Posting Komentar untuk "Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 34 Bantu Pemasaran Produk Hasil Hidroponik di Desa Paninggaran "