KUNINGAN (OKE)- Hama tikus menjadi permasalah besar yang menjadi perhatian pemerintah. Sebab, bisa menurunkan produktifitas hasil pertanian.Untuk itu pemerintah mempunyai solusi tepat yakni burung hantu.
Ya burung hantu ini bisa membuat tikus tidak berkembang dengan cepat karena ada predator. Pemerintah pada Minggu (14/7/20204) menggelar gerakan masal bangun Rubuha (Rumah Burung Hantu).
Total di Kabupaten Kuningan dipasang sebanyak 24 titik oleh DInas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Rubuha adalah struktur buatan yang dirancang khusus untuk menarik dan mendukung populasi burung hantu, yang secara alami merupakan predator dari hama-hama pertanian.
Burung hantu bisa memakan kumbang, selain tikus. Upaya yang dilakukan ini merupakan langkah yang murah,mudah dan ramah lingkungan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah di lokasi pemasangan Rubuha mengatakan, bersama-sama melakukan Gerakan Pengendalian (Gerdal) sebagai upaya pengendalian serangan tikus dengan membangun atau membuat Rumah Burung Hantu.
Hal ini sebagai upaya gerakan pengendalian serangan tikus secara efektif, efisien, murah, dan memiliki nilai konservasi yang tinggi. Sehingga pihaknya bisa melakukan konservasi burung hantu agar memiliki tempat untuk berteduh, tempat untuk dia bisa mencari mangsa di wilayah hamparan areal sawah.
"1 Rubuha bisa untuk 5 Ha sawah dan kami melakukan Gerdal secara massal di seluruh wilayah Kabupaten Kuningan,” tandas mantan Kadiskominfo itu.
Menurut Wahyu, pihaknya telah melakukan pembangunan Rubuha di Kabupaten Kuningan sebanyak 25 buah Rubuha. Adapun metode ini merupakan cara konservasi burung hantu untuk pengendalian tikus.
Harapannya pengendalian tikus dapat dilakukan secara mudah, murah, dan memiliki nilai konservasi yang tinggi, melalui konservasi burung hantu. Banyak manfaat yang didapatkan dengan pemasangan Rubuha.
Diterangkan, dengan memasang Rubuha, tidak hanya mengurangi kerusakan lingkungan akibat pestisida tetapi juga meningkatkan hasil pertanian secara keseluruhan. Melalui Rubuha maka serangan tikus dapat terkendali secara maksimal, murah, mudah, efisien dan ramah lingkungan.
Dengan memfasilitasi populasi burung hantu, adanya Rubuha membantu mempertahankan keseimbangan ekosistem lokal. Hal ini penting untuk menjaga keanekaragaman hayati dan stabilitas ekosistem pertanian.
“Manfaat lainnya yaitu pengurangan penggunaan pestisida dan potensi peningkatan hasil panen dapat mengurangi biaya produksi bagi petani, sehingga meningkatkan keuntungan mereka dalam jangka panjang. Rubuha bukan hanya menawarkan solusi praktis untuk masalah pertanian saat ini, tetapi juga berpotensi menjadi bagian integral dari pertanian masa depan yang lebih berkelanjutan dan efisien.
"Ayo mari kita lestarikan burung hantu karena dengan burung hantu, maka hama serangan tikus di wilayah pertanian dapat dikendalikan," tandasnya (rdk)
Posting Komentar untuk "Basmi Hama Tikus, Diskatan Kuningan Pasang Puluhan Rumah Burung Hantu "