KUNINGAN (OKE)- Ciremai Festival sebagai salah satu agenda besar dalam Calendar of Event tahun 2024 yang digagas oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan secara resmi dibuka.
Penyelenggaraan Opening Ceremony berlangsung meriah pada Sabtu sore (08/06/2024) bertempat di Open Space Gallery, Linggajati. Dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, diwakili Sekretaris Jenderal KLHK, Dr Ir Bambang Hendroyono, MM.
Dimulai dengan pertunjukan Tari Buyung, khas Cigugur, yang memiliki makna menginjak kendi sambil membawa buyung di kepala (nyuhun) erat hubungannya dengan ungkapan “di mana bumi dipijak disitu langit di junjung”, suasana begitu meriah ditambah pertunjukan angklung diatonis kolosal yang notabene-nya memiliki kaitan erat dengan Kabupaten Kuningan.
Nampak hadir jajaran Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Pj Gubernur Jawa Barat diwakili oleh Kadisparbud Jabar, Drs Benny Bachtiar, MSi.
Lalu, Badan Pengembangan Ideologi Pancasila Republik Indonesia diwakili oleh Direktur Jaringan dan Pembudayaan, Toto Purbiyanto, S.Kom, M.Ti, Danrem 063/Sunan Gunung Jati, Kol Inf Bayu Sudarmanto, S.E, perwakilan Bupati/Walikota se-Provinsi Jawa Barat, Forkopimda Kuningan, Para Kepala Perangkat Daerah dan tamu undangan lainnya.
Sambutan selamat datang dari Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat, yang memaparkan bahwa digelarnya Ciremai Fest ini merupakan wujud keinginan dalam mewariskan kelestarian alam kepada generasi mendatang.
“Gunung Ciremai adalah Anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa kepada Kuningan dan Jawa Barat. Atap tertinggi Jawa Barat ini telah memberikan manfaat luar biasa tidak hanya kepada warga Kuningan tetapi warga di Kabupaten/Kota lain di sekitarnya. Kami ingin generasi mendatang merasakan manfaat yang sama, oleh karenanya kehadiran Ciremai Fest ini adalah upaya menata ulang kesadaran masyarakat kepada Ciremai untuk menggugah rasa sense of belonging dan sense of responsibility”
Mewakili Pj Gubernur Jabar, Benny Bachtiar, menyampaikan apresiasi luar biasa kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan karena dari 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat yang didorong untuk menggelar event dalam pengembangan pariwisata, baru Kabupaten Kuningan yang menggelar ajang kepariwisataan melalui Ciremai Festival.
“Ini sudah kali ke dua, kemarin di gelar Festival Durian, sekarang Festival Ciremai. Saya hanya menyampaikan pesan dari sekda Jabar bahwa ke depan Kuningan harus punya event berskala Internasional. Dorong selalu tiga aspek ini, yaitu kuliner, kebudayaan dan pariwisatanya, karena tiga hal itu yang diinginkan pelancong luar negeri dan domestik” Ujar Kadisparbud Jabar, Benny Bachtiar.
Sekretaris Jenderal KLHK, Dr Ir Bambang Hendroyono, MM mewakili Menteri KLHK, menyebutkan bahwa keberadaan Ciremai sebagai menara air guna mencukupi kebutuhan hidup warga Ciayumajakuning telah berperan luar biasa. Upaya menyuarakan betapa pentingnya kelestarian Gunung Ciremai ini telah diwujudkan dalam Festival Ciremai.
“Dengan adanya Festival Ciremai masyarakat kembali diingatkan tentang manfaat yang telah di berikan oleh Gunung Ciremai. Momentum ini menjadi sarana dalam menyuarakan betapa pentingnya tanggung jawab kita dalam merawat, meruwat dan merumat keasriannya”
Bambang Hendroyono pun berharap, keberadaan Gunung Ciremai bersama obyek wisata lainnya akan semakin menguatkan Kabupaten Kuningan dalam meningkatkan pendapatan ekonomi untuk masyarakat.
Selanjutnya, pembukaan Ciremai Fest ditandai dengan di tekannya tombol virtual yang menandakan berbagai agenda untuk mengisi Festival Ciremai juga dimulai. Diiringi suara angklung diatonis yang dimainkan oleh ribuan pelajar jenjang paud, SD dan SMP menyemarakan suasana Opening Ceremony.
Pada kesempatan yang sama, Muatan Lokal Gunung Ciremai juga secara resmi di launching. Hal ini sebagai upaya memberikan pembelajaran kepada peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan, dari tingkatan Paud hingga Perguruan Tinggi untuk mendapatkan pemahaman dalam melestarikan alam melalui Gunung Ciremai.
Adapun rangkaian Ciremai Festival 2024 telah berlangsung semenjak 02 Juni 2024, dengan agenda pertama “Muncak Beu bersama Pj Bupati Kuningan”, dilanjutkan penyelenggaraan Gerakan Sapu Gunung yang melibatkan 250 aktivis lingkungan dari 12 Kabupaten/Kota dan luar Negeri, berlangsung selama 3 hari (07-09 Juni 2024).
Pada Sabtu pagi, 08 Juni 2024 juga diisi oleh berbagai agenda menarik, diantaranya Perlombaan Push Bike, pasar rakyat, pasar pasisian leuweung, art and culture performance yang berlangsung di Open Space Gallery. Di waktu yang sama, berlokasi di Dusun Palutungan Desa Cisantana Kecamatan Cigugur berlangsung penanaman pohon bertajuk Kuningan Go Green dan Kemah konservasi.
Jabar Ultra Trail Run
Selepas kegiatan Opening Ceremony Ciremai Fest, dilanjutkan dengan pelepasan atlet trail run dalam gelaran Jabar Ultra Trail Run Long Course 55 KM. Puluhan atlet dilepas oleh Pj Bupati Kuningan, Kadisparbud Jabar dan Sekjen KLHK untuk menempuh perjalanan sepanjang total 55 kilometer dengan capaian tiga kali puncak Ciremai.
Start di Open Space Gallery, peserta menuju Puncak Gunung Ciremai melalui Jalur Linggasana. Kemudian mengitari puncak Ciremai untuk turun menuju jalur Apuy-Majalengka, lantas naik kembali ke puncak. Setelah di puncak turun kembali melalui jalur palutungan. Setelah itu naik kembali ke puncak dan kembali turun melalui jalur Linggasana
Posting Komentar untuk "Ini Kemeriahan Ciremai Festival yang Dibuka Sekjen KLHK "