Loading...

I Putu Ika Prabawa Kartima Utama Aktor Dibalik Suksesnya Pengungkapan Berbagai Kasus Besar di Kuningan

                                 

KUNINGAN (OKE)- Namanya cukup panjang yakni  I Putu Ika Prabawa Kartima Utama. Orangnya kalem, supel, tegas dan yang pasti masih muda.  Enak ketika diajak bicara sehingga siapapun yang mengenal pertama kali akan merasa nyambung.  

Itulah gambaran sosok Kasat Reskrim Polres Kuningan yang bertugas di Kuningan sejak 21 September 2023. Pria berpangkat AKP itu  mempunyai darah Bali dan  mutasi ke Kuningan dari Polda Bali untuk menggantikan posisi Kasat Reskrim AKP Anggi Eko Prasetyo yang pindah ke Polres Cirebon Kota.

Tidak terasa hampir  sembilan bulan bertugas di  kuda, meski Kuningan kota kecil. Namun, jangan salah di wilayah selatan Jawa Barat ini tindakan kriminalnya cukup tinggi. 

Meski begitu semua kejadian ketika I Putu Ika Prabawa Kartima Utama menjabat Kasat Reskrim selalu terungkap. Hal berkat  kerjasama yang kuat dijajaran di Satreskrim, karena ini modal utama dalam menjalankan setiap pekerjaan.  

Dari catatan kuninganoke.com setidaknya ada empat kasus besar yang berhasil diungkap. Pertama  kasus meninggalnya seorang santri di Ponpes Husnul Khotimah Kecamatan Jalaksana. Kasus sempat ditutupi dan akhirnya terungkap.

Dengan cepat Sat Reskrim menangani kasus ini dan  menetapkan 18 santri sebagai tersangka. Adapun korban yang meninggal berumur 18 tahun dengan inisial MHD  merupakan warga Bekasi. Dari jumlah itu 6 orang diantaranya ditahan.

Kasus kedua adalah  pembunuhan waria bernama Gadis (30 dengan nama asli Didin warga Desa Kertayasa Kecamatan Sindangagung.  Korban dibunuh  Selasa  (30/1/2024) pukul 10.30 WIB di kosan  Gang Delima Kelurahan Awirarangan Kecamatan Kuningan , dengan cara dijerat menggunakan kain ketika korban tengah tertidur.

Awalnya pacar pelaku SN (43) warga Karanganyar Kecamatan Darma beralibi korban bunuh diri. Namun, karena tim Sat Reskrim menemukan ada luka lebam di bagian leher, ketika pengakuan saksi dicocokkan dengan saksi lain.

Ternyata alibi pelaku bohong semua dan setelah diinterogasi mengaku bahwa ia yang membunuh pacarnya karena cemburu.  Pelaku dengan korban sudah pacar selama 3 bulan. Tanpa perlu waku lama akhirnya pelaku diringkus.

Adapun kasus ketiga adalah pengungkapan pembunuhan di Desa Bakom Kecamatan Darma.Polisi hanya butuh waktu 2 X 24 jam utuk meringkus para pelaku. Ternyata  otak dari pembunuhan adalah istri korban. 

Ia meminta tolong kepada teman akrab suaminya yang ternyata selingkuhannya. Mereka berempat melakukan aksi pembunuhan dan korban sendiri dibunuh dengan dipukul oleh batu ketika korban tertidur. Insiden ini terjadi pada pada Jumat (24/5/2025) dini hari.

"Kunci selama ini kasus selalu terungkap adalah kita harus sabar dan detail menggali informasi di TKP. Kasus di Bakom terungkap ketika kami bertanya ke tiap saksi secara terpisah dan pengakuannya berbeda-beda," tandasnya pada kuninganoke.com dalam suatu kesempatan.

Kasus ke empat adalah pengungkapan pembunuhan wanita muda di sebuah hotel di Kecamatan Cilimus. Sat Reskrim hanya butuh waktu 12 jam pasca ditemukan mayat tanpa busana. Mayat ditemukan pada Selasa (18/6/2024) pagi

FAR (26) berhasil diringkus di sebuah hotel di Jakarta Pusat  di sekitaran  Tugu Tani. Pelaku yang merupakan warga Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan itu  merupakan pengangguran.

Polres Kuningan dalam menangkap pelaku dibantu oleh  Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Penangkapan pukul 2 dini hari. Motifnya cemburu dan diduga korban berselingkuh

Korban yang berinisial ANH  berumur 20 tahun  merupakan warga Jalan Utama 4 Ditzi AD Rt 003/015 Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagaraksa Jakarta Selatan Provinsi DKI Jakarta. Almarhum juga  merupakan mahasiswi.

Diluar kasus itu, Reskrim berhasil memastikan penemuan mayat di Desa Jatimulya Kecamatan Cidahu pada  Kamis (4/4/2024) malam, bukan korban pembunuhan tapi bunuh diri.

Awalnya warga yang tidak percaya karena lebarnya luka  dan juga sayatan yang dalam. Tapi ketika bukti-bukti hasil rekaman CCTV dibeberapa tempat yang korban lewati baru warga percaya. 

Sepeti diketahui indentitas mayat itu bernama  Reffian Gani  warga RT 03/09 Sumur Bandung Kota Bandung. Korban ditemukan tewas dengan leher tergorok.

Dari hasil penyelidikan Satreskrim Polres Kuningan  mulai dari hari Kamis malam semenjak ditemukannya Jenazah korban sampai pada hari ini Minggu (7/4/2024) pukul 20.00 WIB, ternyata hasil otopsi dari dokter forensik korban melukai dirinya sendiri.

"Jujur , saya sempat menantang, kalau korban meninggal karena dibunuh supaya datang ke mimpi. Tapi, kasus ini memang murni bunuh diri," tandas I Putu Ika Prabawa.

Kasus lain diluar pembunuhan yang sempat heboh adalah kasus pencurian motor di kawasan Cirendang Kamis (18/4/2024) pagi. Pada saat itu 2 pelaku dikejar oleh Anggota Satlantas Polres Kuningan dan berhasil ditangkap satu orang di dekat SPBU Jalaksana. Sedangkan satu pelaku kabur.

Melalui operasi jaran satu pelaku  berinisial R (23) warga Krangkeng Kabupaten Indramayu berhasil ditangkap di rumahnya. Operasi jaran ini dilakukan  mulai tangga 11-20 Mei. 

Sekadar informasi dari operasi Jaran Lodaya, Polres Kuningan juga berhasil mengamankan 3 pelaku lainnya. 1 Curanmor, 1 curat dan 1 lagi kasus pencabulan.

Setelah kasus itu, kasus yang tidak kalah heboh adalah penangkapan mahasiswa asal Desa Cijemit Kecamatan yang melakukan pemerkosaan kepada anak dibawah umur. Korban diperkosa tiga orang dan kasus ini geger di Kuningan.

Kasus pencabulan dan pemerkosaan di kota terbilang tinggi dan para pelaku pun berhasil diringkus, karena korban dan pihak keluarga berani melapor.

Dengan berbagai pengungkapan kasus yang ditangani Sat Reskrim Polres Kuningan menunjukan kinerja yang baik. Sebab, di jaman era digital ini tentu setiap kejadian selalu menjadi sorotan, sehingga hal membuat pihak kepolisian dituntut lebih cepat dalam mengungkap kasus yang terjadi. (rdk)

Posting Komentar untuk "I Putu Ika Prabawa Kartima Utama Aktor Dibalik Suksesnya Pengungkapan Berbagai Kasus Besar di Kuningan"