KUNINGAN (OKE)- Laga perempat final Gemilang Raya Cup 2024 antara Botram FC di melawan Para Santri yang akan digelar pada Jumat (28/6/2024) sore benar-benar salah satu laga yang menguras energi dan emosi.
Betapa tidak laga yang digelar di lapangan Karyawisesa Desa/Kecamatan Cidahu atau tepatnya belakang Polsek Cidahu itu harus diakhiri degan tos-tosan, setelah dalam waktu normal skor 0-0.
Pada saat adu penalti ini drama banyak terjadi. Apabila melihat peluang harusnya Botram yang menjadi pemenang. Hal ini tidak terlepas dari dua penendang dari Para Santri yakni Marselo dan Bagas gagal.
Sementara meski penendang awal gagal. Namun dua penendang berikutnya masuk yakni Erik dan nomor 23 sehingga skor 2-0.
Penendang ketiga dari Santri yakni Deka memperpanjang napas dengan sepakannya
yang gagal dihalau kiper dan skor pun 2-1.
Disaat Botram mempunyai peluang untuk kembali bisa melebarkan jarak 2 gol, justru kapten kesebelasan yaitu Ridwan Ashori gagal menjalankan tugas karena sepakannya gagal bersarang di gawang Azam, skor pun tetap 2-1.
Pada penendang keempat Para Santri FC yakni Jojo Hendra kembali gagal sehingga skor tetap 2-1. Dan peluang menyamakan sirna.
Giliran penendang kelima dari Botram yakni Tio. Andai tendangannya masuk maka Botram masuk Semi final, tapi asa itu hilang karena Tio pun seperti Ridwan gagal.
Kesempatan emas ada di Santri FC untuk menyamakan kedudukan dan Jaka Bewok sukses melaksanakan tugas. Ia seolah menunjukkan kepada rekan-rekannya seperti ini melakukan eksekusi yakni tenang dan terarah.
Tendangan Jaka Bewok bukan hanya menyamakan kedudukan, tapi juga membuat laga berlanjut ke penendang ke-6.
Adalah Zidan eks Pesik yang ditunjuk sebagai algojo oleh Botram FC.Ternyata meski pernah kali jadi pemain terbaik, pada saat adu penalti tidak membantu karena eksekusi gagal membobol gawang Azam.
Penendang ke-6 Santri mempercayai Aria Galuh. Pemain dikenal duet maut dengan Jojo itu gagal melakukan tugasnya sehingga skor tetap 2-2 , andai masuk Para Santri yang lolos.
Penendang ketujuh dari Botram ada sigit Waluyo, dengan tenang sigit bisa mengecoh Azam yang merupakan pemain eks Persib junior itu sehingga skor menjadi 3-2.
Namun, dengan tenang Mahisa Si Kijang Ciremai itu mampu menyamakan dan menjadi kunci Para Santri menang.
Hal ini karena penendang kedelapan nomor 11 dari Botram gagal sehingga skor masih tetap 3-3. Setelah kegagalan itu kini angin berhembus ke Para Santri dan yang maju sebagai penendang adalah Anggota TNI Si Tampan Cahya Nirwana,
Menantu dari Manajer KSP Mekar Jaya itu gagal melaksanakan tugas dan kesempatan menang terbuang sehingga banyak pendukung yang kecewa.Setali tiga uang penendang ke-9 dari Botram Bonang gagal.
Dan lagi-lagi kesempatan bagi Para Santri untuk menyelesaikan laga. Namun, apa mau dikata, Gugum Ahong malah tendagan melambung sehingga skor masih 3-3.
Giliran penendang ke-10 dari Botram yakni Tian, karena tekanannya sangat besar akhirnya Tian gagal menjadi algojo. Tendang bisa diblok oleh Azam yang sore itu menjadi bintang.
Peluang untuk memenangkan pertandingan tidak disia-siakan oleh Azam yang maju menjadi eksekusi penalti. Sebagai kiper Azam pasti tau kiper akan bergerak ketika ada tendang penalti, maka ia mengarahkan ke tengah dengan tendangan sangat keras.
Keberhasilan Azam menjadi penentu langsung disambut rekan-rekan yang sedari dari tadi tegang termasuk para official. Dengan kemangan ini maka lolos ke baba semi final.
Usai laga Panpel memilih Azam menjadi pemain terbaik. Hal ini sangat wajar, selain sebagai penentu juga beberapa kali tendangan penalti dari Botram bisa ditepis.
"Pertandingan yang sangat luar biasa dan mungkin rejekinya kita harus menang dari penalti. Kunci bisa menahan tendangan penalti adalah fokus dan percaya diri," ujar Azam.
Ditempat yang sama Pelatih Para Santri FC Bos Kukuy pertandingan sangat mengaku pertandingan sangat menegangkan. Untungnya timnya bisa menang.
" Semua deg-degan,tapi Alhamdulillah rejekinya kita harus menang melalui adu penalti" ujar Bos Kukuy.
Para Penendang Botram Va Para Santri FC
1.Botram no 18 Gagal bisa ditepis (0-0)
2.Botram Erik Masuk ketengah 1-0_
3.Nomor 23 Masuk 2-0
4.Ridwan gagal melebar (2-1)
5.Tio gagal melebar (2-1)
6.Zidan gagal bisa ditebak (2-2)
7.Sigit Waluyo Masuk (3-2)
8.Nomor Punggung 11 gagal (3-3)
9.Bonang gagal (3-3)
10.Tian gagal (3-3)
1.Santri Marselo Gagal bisa ditepis (0-0)
2.Bagas melebar (1-0)
3.Deka masuk (2-1)
4.Jojo Hendra gagal bola ke tengah (2-1)
5..Jaka Bewok masuk (2-2)
6.Aria Galuh gagal (2-2)
7.Mahisa masuk (3-3)
8.Cahya Nirwana gagal (3-3)
9.Gugum Gagal (3-3)
10.Azam masuk (4-3)
Pada laga ini Para Santri FC diperkuat oleh bintang tarkam Ciayumajakuning yakni, Mahisa, Gugum Ahong, Marselo, Cahya, Moris, Jaka Bewok, Deka, Azam, Jon Darto, Jojo, Komet dan Galuh.
Sementara Botram akan menurunkan Andi Borneo, Zupeng Persima, Fauza Dejan FC. Lalu, Aldil Perserang, Tio Eks PON DKI ditambah pemain lokal Kuningan seperti Zidan dan Erik. (rdk/ig GR)
Posting Komentar untuk "Dramatis, Ditentukan Tos-tosan, Dua Penandang Awal Para Santri Gagal, Botram Buang Peluang Menang, Azam Jadi Bintang"