KUNINGAN (OKE)-Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., menghadiri persemian Mushola Nur Islah yang berada di lingkungan Karanganyar, Kelurahan Winduhaji, Kecamatan Kuningan, Jumat (31/5/2024).
Sebelum diresmikan, warga sekitar lingkungan Mushola Nur Islah bersama seluruh undangan, berkesempatan melaksanakan salat ashar berjamaah.
Peresmian tersebut, ditandai dengan pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng oleh Sekda Dian, didampingi Lurah Winduhaji, Ketua Yayasan Al-Khoeriyah Kuningan, Direktur PAM Tirta Kamuning, dan turut disaksikan masyarakat setempat.
Lurah Winduhaji Nana Sumarna, S.Sos., pada acara peresmian tersebut mengaku sangat bangga, karena Mushola Nur Islah yang merupakan salah satu tempat ibadah tertua di Kelurahan Winduhaji, kini memiliki wajah baru dengan bangunan yang cukup indah untuk ukuran sebuah mushola.
“Alhamdulillah, mushola ini kini memiliki tampilan yang indah dan megah untuk ukuran sebuah mushola. Dan perlu diketahui, bahwa Mushola Nur Islah ini, merupakan mushola tertua yang ada di Kelurahan Winduhaji. Dimana waktu kecil saya juga belajar mengaji di mushola ini,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Nana juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia pembangunan mushola, warga setempat, serta donatur dari negara Kuwait yang telah memberikan bantuan dana pembangunan mushola tersebut.
“Semoga dengan keberadaan mushola yang kini jauh lebih baik bangunannya dapat meningkatkan kualitas ibadah warga di Lingkungan Karangayar khususnya dan umumnya warga Kelurahan Winduhaji,” paparnya.
Sementara, Sekda Dian dalam sambutannya mengatakan, peran dan fungsi mushola sebagai tempat ibadah tidak pernah berubah dalam berbagai situasi dan kondisi umat dari dulu sampai sekarang. Akan tetapi, menurutnya, faktor keterbatasan dan kelemahan umat islam yang menyebabkan masjid dan mushola yang dibangun tidak berfungsi lebih dari sekedar tempat ibadah.
“Untuk itu, keberadaan mushola ini hendaknya benar-benar dapat difungsikan secara optimal. Jadikan Mushola Nur Islah ini lebih bercahaya, bukan hanya berperan sebagai tempat ibadah saja, melainkan juga sebagai pusat kegiatan umat, salah satunya kegiatan sosial yang dapat meringankan beban sesama, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh warga,” ucap Dian.
Sekda Dian berharap, Mushola Nur Islah dapat dimanfaatkan sebai-baiknya sebagai pusat kegiatan agama islam dan sebagai tempat penyebaran nilai-nilai persatuan, persaudaraan, dan kerukunan umat.
“Mari bersama-sama kita memakmurkan mushola ini dan menjadikannya sebagai pusat kajian ilmu-ilmu islam,” pungkas Dian.
Pada kesempatan tersebut, Sekda Dian, juga memberikan bantuan untuk melengkapi kebutuhan sarana prasarana di Mushola Nur Islah.(rdk)
Posting Komentar untuk "Musala Tertua Diperbaiki, Donaturnya Dari Kuwait"