KUNINGAN (OKE)- Sebanyak 71 sekolah di Kabupaten Kuningan mulai jenjang pendidikan PAUD, SD hingga SMP mendapatkan kucuran dana dari pemerintah melalui DAK Fisik Pendidikan 2024.
DAK Fisik itu dikhususkan untuk rehab bangunan sekolah termasuk pengadaan sarana baik laboratorium maupun alat penunjang pendidikan lainnya. Total dana yang digelontorkan tahun ini adalah Rp87,7 miliar.
Dana tersebut rinciannya adalah Subbidang PAUD sebesar Rp5.216.833.000 yang diperuntukkan 12 TK, negeri, PKBM dan SKB. Lalu, subbidang sekolah dasar sebesar Rp.60.913.404.000, untuk 45 sekolah dasar, yang tersebar di 45 desa dan 25 kecamatan.
Selanjutnya, subbidang sekolah menengah pertama sebesar Rp 21.661.749.000,- untuk 14 SMPN Negeri. Adapun sosialisasi dana alokasi khusus (DAK ) fisik bidang pendidikan tahun 2024 digelar pada Rabu (15/5/20204) di Hotel Horison.
Menurut Kadisdikbud Kuningan U Kusmana, acara sosialisasi dilakukan kepada para kepala sekolah PAUD, kepala sekolah SD dan kepala sekolah SMP penerima DAK.
Selain itu juga menghadirkan 1-2 orang para ketua komite sekolah/ketua komite pembangunan sekolah, serta stakeholder Disdikbud Kuningan.
Diterangkan, total peserta sosialisasi sebanyak 260 orang. Tujuan penyelenggaraan acara ini memberikan pemahaman tentang dak fisik bidang pendidikan. Lalu, meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi.
Selanjutnya, terakhir meningkatkan akuntabilitas dan transparansi meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pelaksanaan dak fisik bidang pendidikan. Lalu, mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional.
DAK ini kata Kusmana diperuntukkan rehab ruang kelas, rehab ruang perpustakaan, rehab laboratorium IPA, rehab ruang kepala sekolah,, rehab ruang guru, rehab ruang TU.
Lalu, rehab ruang UKS, rehab jamban/toilet, rehab laboratorium komputer, pembangunan ruang perpustakaan, pembangunan ruang laboratorium komputer, pembangunan jamban/toilet, pembangunan ruang guru, pembangunan ruang kepala sekolah.
Selain itu juga untuk pembangunan ruang uks, pembangunan area bermain, pembangunan ruang praktek, pengadaan alat multimedia, Alat Permainan Edukatif (APE).
Masih kata mantan Kadiskopdagperin, pengadaan peralatan laboratorium ilmu pengetahuan alam (IPA), pengadaan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK ), dan pengadaan alat keterampilan.
"Semua ini merupakan upaya kami dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kuningan.," ujarnya.
Terpisah, Pj Bupati Kuningan Iip Hidajat menyebutkan, alokasi DAK Fisik Pendidikan tahun ini meningkat 40 persen dibanding tahun lalu.
Pihaknya mengapresiasi langkah Disdikbud Kuningan yang terus konsen dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengupayakan DAK fisik dari pusat sehingga mengalami kenaikan.
“DAK fisik pendidikan merupakan upaya kita untuk terus menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kuningan,” ujar Iip.
Iip menyebutkan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk mengarahkan para Kepala Sekolah dapat mempergunakan DAK Fisik dengan bertanggung jawab serta mematuhi koridor hukum yang berlaku.
“Saudara sekalian harus bertanggung jawab kepada negara atas tugas yang diberikan kepada anda hari ini. Gunakan DAK Fisik ini untuk meningkatkan sarana dan prasarana Pendidikan yang menunjang peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Semuanya mesti transparan," kata Iip.
Terakhir, Iip berpesan kepada seluruh Kepala Sekolah untuk selalu menjaga Kualitas pendidikan hari ini untuk menyongsong 100 tahun Indonesia merdeka.
“Saya titip jaga kualitas pendidikan di Kuningan karena kita nanti diukur tahun 2045 ketika seabad Indonesia merdeka, apakah maju atau tidak? Dan tanggung jawab kita bersama hari ini adalah mempersiapkan para generasi emas agar bersiap menuju Indonesia Emas tahun 2045,” sebutnya.
Setelah dibuka, acara sosialisasi DAK Fisik Bidang Pendidikan ini diisi oleh berbagai narasumber, yaitu dari Polres Kuningan, Kejaksaan Negeri, BPKAD Kuningan dan Pengadaan Barang dan Jasa. (rdk)
Posting Komentar untuk "DAK Fisik Pendidikan Kuningan Capai Rp87,7 Miliar, Disalurkan ke 71 Sekolah, Pj Bupati: Tahun Ini Naik 40 Persen"