KUNINGAN (OKE)- Usai Pesik Kuningan tidak lolos ke babak 8 besar Liga 3 Seri 1 Jabar, ternyata diam-diam ada salah satu pemain Pesik Kuningan yang merapat ke Persipo Purwakarta untuk berlaga di Liga 3 Nasional.
Pemain tersebut adalah Ade Firman Priyatna. Pemain kelahiran Desa Cipetir tahun 2002 merupakan andalan Pesik di lini tengah. Selama liga 3 berlangsung di Stadion Mashud Wisnu Saputra Ade bermain sebanyak 4 kali.
Pemain yang sempat memperkuat Kuningan di Porpov 2023 itu hanya absen ketika terkena akumulasi. Dari penilaian kuninganoke.com, Ade salah satu pemain kunci Pesik Kuningan.
"Ade gabung dengan Persipo mulai tanggal 1 April 2024. Ade disalurkan oleh Pesik Kuningan melalui Pak Ade Lesmana," ujar Firman kepada kuninganoke.com.
Ia berharap kesempatan emas ini bisa menambah jam terbang karena levelnya tentu berbeda dengan Liga 3 Seri Jabar. Ia berterima kasih kepada semua pihak yang selama ini banyak membantu dalam perjalanan karirnya.
Sekadar informasi Laga Pesik Kuningan Vs Persima Majalengka yang berlangsung pada Senin (18/12/2022) sore menjadi antiklimaks bagi kedua tim, karena tidak ada pemenang, maka kedua tim gagal lolos ke babak 8 besar Liga 3 Seri 1 Jabar.
Hal itu karena pada laga pertama pukul 08.00 WIB Depok City menghajar Karawang United dengan skor 5-0. Kemenangan penting itu membuat nilai tim asal Kota Depok memiliki 10 point.
Sementara Pesik menjadi 8 dan Persima 7. Andai menang pun dengan skor 1-0 tim Laskar Ciremai tidak akan lolos, kecuali 7-0. Skor besar itu tidak mungkin terjadi karena Persima bukan Perses atau Karawang United yang menjadi lumbung gol.
Sebenarnya laga yang berlangsung di Stadion Mashud Wisnusaputra itu dimulai dengan serangan dari Arya Dwi Yanuar. Sedangkan Persima mereka memilih menunggu dan melakukan serangan balik.
Pada laga tersebut wakil dari Kota Angin itu tampil tidak full team karena Krisna gelandang tengah absen karena akumulasi. Kabarnya lebih dari 5 orang tidak bisa main sehingga mereka tidak tampil ngotot.
Faktor tertutup peluang karena kalau menang pun hanya mendulang poin 9 menjadi penyebab Persima. Sedangkan Pesik pada laga tersebut tidak bermain sabar karena butuh menang besar.
Akibatnya banyak salah passing dan juga serangan dilakukan dengan long ball. Hal ini memudahkan pemain Persima dengan mudah mematahkan serangan Yudis dan kawan-kawan.
Harus menang 7-0, karena kalau menang 6-0 selisih golnya akan sama 9, sehingga Depok yang bakal lolos karena lebih produktif. Situasi tersebut menjadi beban sehingga permainan tidak lepas.
Bukan hanya itu selama 5 laga berlangsung banyak para legenda Pesik yang menyoroti tidak adanya play maker dan pemain pembeda. Permainan Pesik menoton dan menjemukan sehingga membuat penonton kesal karena tidak ada perubahan.
Mereka membandingkan Pesik tahun 2022 lebih baik dari Pesik 2023. Faktor ini sebenarnya bisa karena pemain yang bermain sudah habis dan juga memang mereka pemain baru yang belum siap menghadapi level lawan yang meningkat.
Pada laga itu sebenarnya Pesik mencetak gol melalui kiper Rio Hardianto yang kerap mengambil tendangan bebas. Namun, ternyata semua pemain tidak menyadari kalau wasit memberikan aba-aba kalau pelanggaran itu tidak menghasilkan tendangan langsung tapi tidak langsung.
Meski begitu official dari Pesik protes termasuk pemain. Bahkan Yudis terlihat paling emosi sehingga mendatangi wasit keempat yang ada di pinggir lapangan. Wasit tidak memperdulikan protes dan tetap dengan keputusannya.
Menjelang laga berakhir Pesik mendapatkan peluang dari luar kotak penalti. Bola oleh Rio diumpan lambung ke kotak penalti. Sayang pemain Pesik gagal mengkonversi peluang menjadi gol karena sundulannya terlalu tinggi.
Andai gol minimal kekecewaan pemain gagal lolos ke babak 8 besar terobati. Hingga laga usai banyak yang memprotes wasit, padahal jelas-jelas gol itu tidak sah.
"Saya dulu pemain Pesik dan juga wasit. Gol itu tidak sah karena wasit dari awal sudah mengangkat tangan. Saya yang duduk dari VIP saja melihat masa pemain dan yang lain tidak," ujar Nuryaman yang berdampingan duduk dengan legenda Pesik lainnya yakni Cepi.
Ia menyebutkan, tidak semua pelanggaran bisa tendangan langsung. Offside tidak langsung, namun apabila pelanggaran keras meski di dekat gawang sendiri bisa langsung.
"Bagi saya Pesik tidak bisa menang karena main terburu-buru, banyak salah passing serta tidak ada pembagi bola. Pesik sekarang sangat jauh berbeda dengan jaman ketika juara Piala Pemuda Jabar dan Divisi 2 Nasional," tandas pria yang kini menjadi Kades Lebakwangi.
Sebagai mantan pemain, Nuryaman mengaku, faktor sejarah menjadi penyebab gagalnya menang. Dari dulu Persima selalu menjadi cucuk alias duri dan mereka ketika bertemu Kuningan selalu sulit dikalahkan.
"Sebenarnya kalau gaya bermainnya bagus Pesik layak lolos ke babak 8 besar. Saya sedih melihat Pesik tidak berkembang dan jauh dari Pesik dulu," tandasnya.
Terpisah, Cepi legenda Pesik lainnnya mengaku, Pesik tidak mempunyai pemain secerdas dan sekuat Jaka Chaerul. Pemain seperti Jaka Chaerul perlu dimiliki agar bisa membangkitkan motivasi pemain.
"Dan yang harus diingat faktor non teknis dalam sepakbola harus dimiliki oleh sebuah tim. Dulu kami kalau mau bertanding ke luar kota dilarang melintas ke Citamba. Kami juga diberikan doa agar kuat, bukan hanya fisik tapi juga semuanya," tandas pria asal Desa Kapandayan itu.
Ia mengaku greget melihat permainan Pesik, saking gregetnya ia pingin turun ke lapangan memberikan contoh bagaiman cara bermain baik. Sebagai mantan pemain Pesik yang pernah juara dan berada diera generasi emas tentu melihat Pesik saat ini sangat mengecewakan.
Sementara itu, dengan hasil seri, bukan hanya gagal ke babak 8 besar tapi juga gagal membalas kekalahan pada duel sebelum liga dimulai. Pada laga bertajuk Mapag Liga 3 Seri 1, Nano Cs dipermalukan 3-1.
Pada laga terakhir Grup A itu, para penonton dari kedua berlangsung tertib dan menerima hasil yang adil ini karna memang kedua tim layak meraih satu poin.
Sebelumnya laga penutup Grup A Liga 3 Seri 1 Jabar, memainkan tiga laga penting yakni Depok City Vs Perses Sumedang pukul 08.00 WIB dengan skor 5-0. Lalu, PSGC Ciamis Vs Karawang United pukul 13.30 WIB 4-0.
Klasemen Akhir Main Menang Seri Kalah Selisih Gol Nilai
PSGC 5 4 1 11-1 13
Depok City 5 3 1 1 13-4 7
Pesik Kuningan 5 2 2 1 6-3 8
Persima 5 2 1 2 12-8 7
Karawang United 5 1 4 4-16 3
Perses Sumedang 5 1 4 3-7 1
Posting Komentar untuk "Satu Pemain Pesik Kuningan Merapat ke Persipo Purwakarta, Akan Bertarung di Liga 3 Nasional "