Pada saat itu Reffian mengabari istrinya bahwa ia tengah di jalan raya menuju rumah sakit. Sebab, anak semata wayang yang baru berumur satu tahun tengah sakit dan dirawat. Nisa sendiri ketika suami menghubungi tidak curiga.
Namun pasca itu, tidak ada kontak lagi hingga akhirnya korban ditemukan tewas dengan luka gorok di leher. Hingga saat ini pihak keluarga masih bingung kenapa Reffian Gani tiba-tiba ada di Kuningan.
"Kami tidak tahu Reffian tiba-tiba ada di Kuningan dan sudah tidak bernyawa. Kan tadinya akan ke rumah sakit menjenguk anaknya," jelas Dadang yang merupakan paman korban, Jumat (5/4/2024).
Dadang menyebutkan, korban baru setahun menikah dan mempunyai balita. Selama ini ia bekerja di proyek dan mobil yang digunakan merupakan milik perusahaan.
"Masih misteri kenapa ada di Kuningan. Kami berharap pihak kepolisian bisa mengungkap kasus ini sehingga dari keluarga tidak ada penasaran," tandas Dadang yang ditemui di RSUD 45 sebelum berangkatkan ke RS Losarang Indramayu.
Jenazah diberangkatkan dari Kuningan pukul 13.00 WIB ke RS Bhayangkara Polri di Losarang Kabupaten Indramayu untuk dilakukan otopsi. Dengan otopsi maka akan diketahui penyebab pasti apakah korban dibunuh atau bunuh diri.
Pasca beres otopsi jenazah akan dibawa ke Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis untuk dimakamkan. Meski tinggal di Bandung, namun korban merupakan keturunan Panjalu sehingga ada permintaan dari keluarga besar.
Sementara itu, proses olah TKP mayat yang ditemukan di dalam mobil mini bus warna merah nopol B 1624 UME beres Jumat (5/4/2024) dini hari pukul 02.00 WIB. Sedangkan mayat dievakuasi tengah malam ke RSU 45 Kuningan.
Mobil yang dibawa korban sendiri langsung dibawa ke Mapolres Kuningan. Jenazah diangkut ke RSUD menggunakan mobil ambulan RPMK.
Awalnya mayat Mr X dengan luka di leher ditemukan di Blok Saruy Cikansas Desa Jatimulya Kecamatan Cidahu, pada Kamis (4/4/2024) malam. Pihak desa langsung ke TKP usai ada laporan dari warga.
Mobil sendiri menepi sejak pukul 10.00 WIB, karena hingga malam mobil tersebut ada di TKP warga curiga sehingga lapor ke pihak desa. Awalnya warga sendiri tidak leluasa melihat korban di dalam mobil karena kaca mobil sangat gelap.
Baru setelah ada lampu penerangan warga bisa melihat kondisi di dalam mobil. Mereka berteriak histeris karena korban sudah meninggal dengan kondisi leher tergorok dan tengah terduduk di jok supir atau kemudi.(rdk)
Posting Komentar untuk "Pengemudi Mobil Merah yang Ditemukan Dengan Leher Tergorok di Jatimulya, Apakah Dibunuh atau Bunuh Diri?"