KUNINGAN (OKE) Untuk mengimplementasikan salah satu Program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kurikulum Merdeka, SMA Negeri 2 Kuningan menjalin kerja sama dengan beberapa Dinas maupun Perguruan Tinggi di Kabupaten Kuningan.
Sekolah Berbudaya Lingkungan/Adiwiyata telah menjadi salah satu program prioritas dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia. Hal tersebut untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Dan Kurikulum Merdeka Belajar merupakan inovasi dalam pendidikan Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan minat belajar siswa. Kurikulum ini memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih minat belajar mereka, mengurangi beban akademik, dan mendorong kreativitas guru.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan menjadi salah satu instnasi yang dipilih oleh SMAN 2 Kuningan sebagai mitra sekolah untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tersebut dilakukan di Aula sekolah, Jumat (23/2/2024) . Perjanjian Kerja Sama berisi tentang Sekolah Berbudaya Lingkungan/Adiwiyata dan Sekolah Sehat.
Ketua Panitia penyelenggara kegiatan Iwan Hermawan, S.Pd., M.Pd. menjelaskan tujuan dari kerja sama tersebut dilakukan untuk mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan yang akan dilakukan secara berkelanjutan.
Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 2 Kuningan H. Tri Suknaedi, S.Pd., M.Pd mengatakan berawal dari sampah yang ada di masyarakat, yang dapat bernilai guna atau bermanfaat dengan adanya daur ulang atau pemanfaatan limbah sampah.
Tri berharap dengan adanya Sekolah Adiwiyata yang mengusung sekolah yang ramah lingkungan, ramah anak SMAN 2 Kuningan bisa mewarnai kehidupan di masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr. Wahyu Hidayah, M.Si menyambut baik dan mengapresiasi kerja sama yang dilakukan oleh SMAN 2 Kuningan.
“Melalui kerja sama ini, semoga apa yang menjadi tujuan dari pihak sekolah dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang ramah lingkungan serta mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dapat terwujud” tuturnya.
Lebih lanjut Wahyu menuturkan,”kerja sama ini merupakan langkah konkret dalam mendukung visi pembangunan berkelanjutan, di mana lingkungan dan kesehatan menjadi prioritas utama. Dan sebagai salah satu bentuk implementasi dari kurikulum merdeka, yang memberikan kebebasan kepada siswa dalam memilih minat belajar mereka.
Dikatakan, melalui kerja sama ini kami ingin mengenalkan kepada generasi muda Gen Z agar tertarik terhadap sektor pertanian, karena konsep Pertanian saat ini adalah modern yaitu smart farming.
"Smart farming atau pertanian pintar adalah konsep manajemen bercocok tanam yang mengandalkan bantuan teknologi canggih seperti data besar (big data), penyimpanan cloud, dan internet of things (IoT)," tandasnya.
Posting Komentar untuk "Diskatan Gandeng SMAN 2 Kuningan"