Menurut sekda, salah satu dari 40 persen itu adalah Koperasi Simpan Pinjam Mekar Jaya yang terletak di Kecamatan Maleber. Dengan konsisten melakukan RAT orang nomor tiga di kota kuda itu sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh KSP Mekarjaya.
"Ini harus menjadi contoh bagi yang lain agar melakukan hal serupa karena RAT tidak hanya merupakan formal, melainkan juga sebagai bentuk pertanggungjawabkan pengurus dan pengawas kepada anggota terkait pengelolaan dan operasional koperasi," jelasnya Kamis (7/2/2024).
Selan itu, peran RAT juga sebagai ajang silaturahmi antara anggota dan masyarakat. Dengan harapan bahwa kegiatan ini dapat menjadi pemicu partisipasi aktif anggota, sebagai pemilik dan pengguna, untuk terus memajukan koperasinya.
“Sejalan dengan aturan melalui penyelenggaraan RAT, KSP Mekar Jaya dapat dianggap sebagai koperasi yang “aktif dan sehat”. Hal ini sesuai dengan UU Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 26 yang menyarankan pelaksanaan RAT minimal sekali dalam setahun,” jelasnya.
Sekda Dian juga memberikan sorotan terhadap tantangan yang dihadapi lembaga koperasi. Dalam hal ini, ia menekankan pentingnya kecepatan, kreativitas, dan inovasi sebagai kunci untuk menghadapi perubahan zaman, mengingat lembaga koperasi terus mendapatkan tantangan dan harapan dari berbagai pihak, termasuk anggota koperasi itu sendiri.
“Dalam konteks dukungan pemerintah, strategi yang telah dan sedang diupayakan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melalui kegiatan Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan, diantaranya telah dibuatkannya Peraturan Daerah Kabupaten yang mendukung kemudahan.
Selanjutnya, juga perlindungan, dan pemberdayaan koperasi serta usaha mikro. Dukungan tersebut juga mencakup pendampingan tata kelola koperasi yang modern dan profesional.
Selain itu, Sekda Dian menambahkan bagi semua pihak yang terlibat (anggota, pengawas, pengurus, pengelola, dan lainnya) untuk bersatu padu dalam memajukan KSP Mekar Jaya.
Ia menekankan perlunya respons dan kesiapan menghadapi perubahan transformasi menuju digitalisasi guna meningkatkan kapasitas dan kompetensi usaha koperasi.
Sementara itu, Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Mekar Jaya H. Senen, S.Pd, MM. mengucapkan, terima kasih atas kepercayaan lembaga keuangan, dukungan semua pihak, dan kepercayaan anggota, serta masyarakat yang sudah banyak menabung di simpanan berjangka.
Sehingga lanjut dia, KSP Mekar Jaya sampai saat ini terus berkembang, bahkan saat ini memiliki 2 kantor cabang di Luragung dan Sidaraja. Untuk SHU Tahun 2023 mencapai Rp. 200.338.113,61.(rdk)
Posting Komentar untuk "Ada 520 Koperasi di Kuningan, Baru 40 Persen Rutin Gelar RAT, Salah Satunya KSP Mekar Jaya "