KUNINGAN (OKE)-Untuk kedua kalinya Mitra Babinsa mengikuti apel di lapangan sepakbola Kelurahan Ciporang Kecamatan Kuningan pada Minggu (11/2/2024). Acara ini diinisiasi oleh Kodim 0615/Kuningan.
Total yang hadir ada 5.000 orang dan acara apel digelar pada pukul 08.00 WIB. Mitra Babinsa sendiri merupakan sekumpulan warga dari berbagai desa di 376 desa/kelurahan yang ada di kota kuda. Kehadiran mereka untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya.
Mereka hadir juga untuk memberikan informasi terutama kesulitan yang ada di wilayahnya. Dengan mereka memberikan informasi maka Kodim Kuningan bisa memberikan bantuan dan selama ini sudah terbukti bermaanfaat.
"Mitra Babinsa itu bukan organisasi tapi sedulur atau terman yang memberikan semua informasi yang ada di wilayahnya. Selebihnya mereka punya kegiatan sendiri," ujar Dandim Kuningan Let Inf Bambang Kurniawan.
Sementara iu, meski lapangan becek pasca diguyu hujan, namun tidak menyurutkan langkah dan semangat mereka untuk mengikuti giat Apel yang mengusung tema "Bersama Rakyat TNI Kuat".
Dengan seragam rompi hijau bertulis Mitra Babinsa mereka yang hadir dari berbagai kalangan itu tampak kompak dengan teriakan semangat "NKRI Harga Mati.
Giat Apel Mitra Babinsa “Bersama Rakyat TNI Kuat” ini diikuti Dansub Denpom Kuningan, Letda CPM Suhaemi, SH., Kasdim 0615/KNG, Mayor Inf Uci Karlan, Danramil jajaran Kodim 0615/KNG, serta Ketua Bawaslu Kabupaten Kuningan, Firman.
Dandim 0615/KNG Letkol Inf Bambang Kurniawan mengemukakan, bahwa Mitra Babinsa merupakan program TNI AD khususnya dalam pembinaan teritorial untuk berkolaborasi dengan masyarakat, guna menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Kuningan khususnya.
Seperti diketahui bersama, bahwa pada September 2023 lalu giat Apel Mitra Babinsa tingkat Kodim 0615/KNG pun pernah dilaksanakan. Bahkan, diikuti mencapai 5.000 orang, hingga mendapat apresiasi dari TNI AD se-Indonesia.
“Dengan adanya Mitra Babinsa mulai dari tingkat RT/RW kita mendapatkan informasi akurat untuk dapat oleh anggota TNI dicarikan solusinya bila merupakan suatu masalah. Itu karena Kodim berada di tengah masyarakat. Dan, saya sendiri pun sering hadir langsung menjadi penengah di kala ada masalah terjadi di masyarakat Kuningan,” ujar Dandim.
Dandim menyebut, seperti halnya di Bandorasawetan ada investor yang mendapati masalah, pihaknya pun turut membantu dalam penyelesaiannya. Kemudian ada masalah kantor desa yang digembok, di Desa Karangbaru.
"Saya langsung terjun melakukan langkah persuasif sampai akhirnya kantor desa itu kembali dibuka dan bisa melaksanakan aktivitas pemerintahannya,” sebutnya.
Dia mengatakan, kenapa hal itu dilakukan? Karena TNI manunggal bersama rakyat. TNI lahir dari rahim rakyat maka harus selalu ada bersama masyarakat. TNI senantiasa menjadi garda terdepan untuk menjaga stabilitas dan kondusivitas.
“Dan kenapa animo Mitra Babinsa begitu kuat. Tentu itu bukti nyata bahwa TNI dicintai masyarakat,” ungkapnya. Bambang berpesan kepada anggotanya agar selalu menjaga sikap dan perilaku baik ketika berinteraksi di lingkungan masyarakat, dengan menjaga hubungan yang baik pula.
Dari segala masalah yang ada di masyarakat dan TNI pikirkan solusinya. Dicontohkannya seperti bila ada masyarakat yang merasakan masalah akses jalan, disinkronkan dengan program pemerintah daerah hingga adanya program karya bakti TNI sebagai pemecah kebuntuan tersebut.
“Saya ke Pak Bupati juga langsung menegaskan, kalau mau tahu kesulitan masyarakat, ayo turun bersama TNI,” kata Dandim.
“Saya juga suka mengarahkan kepala desa agar berani bikin surat kepada bupati dengan tembusan Dandim kalau ada masalah dan tersumbat komunikasinya dengan Pemkab. Dan, Alhamdulillah, selalu mendapat respon baik, hingga bisa mendapat program karya bakti 4 kali dalam setahun,” terangnya.
Dandim juga mengingatkan kepada warga agar jangan pernah sungkan atau ragu, apalagi takut, kalau ada masalah di masyarakat segera laporkan ke Kodim.
"Ingat, jika ada yang menghadapi masalah, apapun itu bentuknya segera laporkan. Kalau mau datang menghadap saya untuk memberikan laporan silahkan, siapa pun, tak perlu rapih pakai sepatu atau pakaian bagus, mau nyeker sekali pun siap akan diterima baik,” tandasnya.(rdk)
Posting Komentar untuk "5.000 Mitra Babinsa Ikut Apel, Dandim: Mereka Itu Bukan Organisasi Tapi Sedulur yang Memberikan Informasi"