Loading...

Tagline Kuningan Beu Ternyata Diciptakan Pemuda Dari Pelosok Kuningan

 

KUNINGAN (OKE)- Tagline pariwisata Kuningan yang baru adalah Kuningan Beu. Tagline ini memang cocok karena ada kata beu yang merupakan bahasa Sunda Kuningan atau bahasa Hongkon.

Kata beu di bahasa Sunda Priangan digunakan untuk mengekpresikan rasa  protes atau kurang setuju. Sedangkan dalam bahasa Sunda Kuningan justru beu itu adalah ajakan. Dua hal berbeda dan ini hal yang unik.

Dari informasi yang kuninganoke.com peroleh ternyata Kuningan Beu merupakan konsep atau brand yang digagas oleh seorang pemuda asal Desa Tundagan Kecamatan Hantara bernama Fadlan Aulia.

Ia merupakan juara pertama dari sayembara pembuatan logo yang dilakukan oleh Disporapar Kuningan. Hal ini dilakukan untuk memperkuat Kuningan sebagai destinasi wisata unggulan.

Kuningan Beu sendiri sebuah bentuk ajakan atau Yuk Ah yang bertujuan untuk mengundang langsung masyarakat untuk datang ke Kuningan.  Beu juga ternyata sebuah singkatan dari Bahagia, Estetik dan Unik.

Apabila dijabarkan secara rinci adalah Bahagia merupakan kata yang berkesinambungan dengan tagline Endless Exitement. Lalu Estetik bermakna keindahan alam yang dimiliki Kabupaten Kuningan.

Sementara unik mencerminkan keberagaman wisata, budaya, dan kuliner yang ada di Kuningan. Selain, itu, unik juga bisa mencerminkan dari slogan BEU itu sendiri. 

Adapun tagline yang diusung adalah  Endless Exitement yang artinya kegembiraan tiada akhir yang mengandung makna begitu beragamnya hal yang menggembirakan dan mematik antusiasme menanti di Kabupaten Kuningan untuk dijelajahi. 

Pada saat launching sendiri Fadlan Aulia menerima piagam penghargaan dari Pj Bupati Kuningan Iip Hidajat. Dari akun IG miliknya diketahui ia merupakan desainer grafis.

"Diluar prediksi, ini mah iseng-iseng eh dapat ternyata," ujar Fadlan sambil tertawa lepas.

Fadlan  yang kini tinggal di Kota Bandung dan berusia 30 tahun itu mengaku, ia merupakan alumni SMKN 3 Kuningan juga lulusan Telkom University tahun 2016  Saat ini bekerja di Pemprov Jabar.

Terpisah, salah seorang Penggiat Sejarah dan Budaya Kuningan, Nding Masku, Bahasa Sunda Kuningan yang sedikit berbeda dengan Bahasa Sunda Priangan karena Sunda Kuningan terpengaruh oleh kerajaan Galuh Ciamis.

"Bukti Kuningan terpengaruh dari Kerajaan Galuh adalah, bahasa warga yang berada di wilayah Ciamis timur dan utara sama pola kominkasinya dengan Kuningan bahkan pelapannya pun sama.  (rdk)

Posting Komentar untuk "Tagline Kuningan Beu Ternyata Diciptakan Pemuda Dari Pelosok Kuningan"