KUNINGAN (OKE)-Pasca direvitalisasi atau penataan Pertokoan Siliwangi, kini terlihat lebih fresh dan luas. Lebih segar karena ada perubahan warna cat untuk pagar atas yang semula coklat menjadi merah.
Sementara itu, auning pun kini lebih tinggi dibanding sebelumnya. Lebar trotoar pun lebih luas sehingga pejalan kaki lebih leluasa berjalan. Terlihat ada tempat duduk dan juga lampu, sehingga lebih indah dan nyaman.
Pasca penataan memang para PKL masih bisa berjualan meski harus di bahu jalan. Tapi, mendadak pemandangan itu pada Rabu (10/1/2023) tidak ada. Tak ada satu pun yang berjualan sehingga pertokoan pun kini terlihat rapih.
https://www.kuninganoke.com/2023/12/ditanya-alasan-banyak-proyek.html
Usut punya usut ternyata mereka kini dilarang berjualan di wilayah tersebut. Kini pemerintah tengah menyiapkan tempat relokasi untuk para pencari nafkah keluarga tersebut.
"Memang sudah tidak boleh berjualan di pertokoan Siliwangi. Saat ini tengah dipersiapkan tempat baru," ujar Sekretaris Satpol PP Kuningan, Rabu (10/1/2024).
https://www.kuninganoke.com/2023/10/pertokoaan-siliwangi-bakal-ditata.html
Sementara itu, beberapa pedagang yang jumpai oleh kuninganoke.com, membenarkan adanya larang PKL berjualan di Pertokoan Siliwangi. Menurut mereka, beberapa hari ke belakang masih bisa meski di bahu jalan.
"Saya juga tidak berjualan. Ini sebenarnya karena banyak PKL yang menyimpan gerobak di sini sehingga terlihat kumuh. Kalau bisa diperbolehkan dan kami akan mentaati peraturan," ujar salah satu PKL yang tidak mau disebutkan namanya.
https://www.kuninganoke.com/2023/12/penataan-pertokoan-siliwangi-tidak.html
Hingga saat ini kata dia, mengenai tempat baru bagi PKL belum diketahui karena menunggu informasi dari pihak Pemda. Namun, sekali lagi ia berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib PKL.
"Kalau jualan dari sore hingga malam ramainya tidak seperti pagi hingga siang. Kasus ini pernah terjadi dulu, bahkan sampai pedagang demi ke Pemda dan Gedung DPRD. Pada akhirnya kami bisa berjualan sampai sebelum pertokoan perbaiki," tandasnya lagi.
Bagaimana komentar masyarakat terkait dilarangnya PKL di pertokoan Siliwangi? Ternyata beragam. Ada yangs setuju dan tidak.
"Kalau menurut saya sih indah seperti ini. Rapih dan juga leluasa berjalan kaki. Memang selama ini agak semrawut entah karena trotoar sempat, ditambah banyak PKL," ujar Neni.
Sementara warga lain yang bernam Wati, berharap pedagang ada lagi namun ditata serapihmungkin. Karena kalau melintas ke pertokoan tidak ada yang jualan sepertinya ada yang hilang.
"Kan kalau ke Siliwangi kita ingin jajan karena banyak berjualan. Kalau sore kan tidak bisa karena kan tidak semua warga Kuningan tinggal di Kecamatan Kuningan ada yang di pelosok," tandas ibu dua anak itu.
Sekadar informasi, pada tanggal 27 dan 28 Januari 2015 PKL yang ada di depan SDN 17 dan Pertokoan Siliwangi melakukan aksi demo. Hal ini merupakan sejarah karena baru kali pertama mereka menggelar aksi di depan kantor bupati.(rdk)
Posting Komentar untuk "PKL di Pertokoan Siliwangi Menghilang"