Petik Buah Melon Premium Hasil Budidaya Petani Muda Milenial, Pj Bupati Kuningan: Ini Luar Biasa!

KUNINGAN (OKE)- Pj Bupati Kuningan Rd Iip Hidajat, Selasa (23/1/2024) mendapatkan kehormatan untuk melakukan pemetikan buah pertama budidaya melon premium varietas cantaloupe hidroponik di Graha Yudhatana Balai Desa/Kecamatan Hantara.

Budidaya melon ala Jepang ini dilakukan oleh kelompok petani muda Desa Hantara yang tergabung dalam Tim e-QuaNik Agri Nusantara, Gen-Z Smart Famer (Gerakan Membangun Generesi Muda Unggul, Produktif, Sehat dan Sejahtera).

Apa yang dilakukan petani muda milenial adalah untuk menjawab tantangan ketahanan pangan dan peluang agribisnis yang berbasis teknologi 4.0. Kehadiran Pj bupati bagian dari syukuran.

Pada kesempatan itu juga ada pengenalan hasil uji coba penerapan teknologi tepat guna pertanian berbasis teknologi 4.0. Selain Pj Bupati Kuningan, hadir juga Ketua TP PKK Kuningan H Susi Widyawati, Kadiskatakan Dr Wahyu Hidayah MSi, dan juga Camat Hantara Rio Cahyadi SE MMPd.

"Hari ini saya bahagia karena bisa berkunjung ke Hantara dan memetik buah melon hasil dari petani muda milenial bernama Pipin Aripin. Ia menemukan teknologi tepat guna pertanian dalam membudidaya melon," ujarnya.

Dikatakan, pihaknya yakin kalau semua bisa mendukung mimpi petani muda milenial ini, Kuningan akan terkenal dengan buah melonnya. Hal ini tentu sangat luar biasa.

Pada kesempatan itu Iip memberikan apresiasi dan penghargaan kepada kelompok tani yang telah menciptakan dan mewakafkan ilmu penerapan teknologi hidroponik modern berbasis teknologi 4.0 untuk masya

Dikatakan, pihaknya yakin kalau semua bisa mendukung mimpi petani muda milenial ini, Kuningan akan terkenal dengan buah melonnya. Hal ini tentu sangat luar biasa.

Pada kesempatan itu Iip memberikan apresiasi dan penghargaan kepada kelompok tani yang telah menciptakan dan mewakafkan ilmu penerapan teknologi hidroponik modren berbasis teknlogi 4.0 untuk masyrakat Kuningan.

“Semoga dengan pengenalan penerapan teknologi tersebut, dapat menjadi percontohan untuk desa-desa yang lain dan meningkatkan kesejahteraan para petani untuk mewujudkan ketahanan pangan, serta menciptakan komoditas unggulan baru yang bisa menjadi ciri khas Kabupaten Kuningan," tandas Iip Hidajat

Sebelumnya Ketua Tim e-QuaNik Agri Nusantara Pipin Aripin pada kesempatan sambutannya menyampaikan telah melakukan riset serta uji coba sebuah teknik untuk program ketahanan pangan dan alhamdulillah telah berhasil. Dan melihat ada sebuah potensi besar yang harus dioptimalkan dengan menggunakan teknologi terbarukan.

Ia menyebut, bahwa uji coba yang dilakukannya adalah dengan memilih varietas melon premium, karena kebutuhan pasar terhadap melon begitu besar. Menurut data BPS tahun 2022 kebutuhan melon di Indonesia mencapai 200.000 ton.

Namun kata dia, kemampuan petani di Indonesia hanya mampu memproduksi melon 35% nya saja. Artinya ada peluang pasar sebesar 65% yang harus dipenuhi.

“Untuk itu kami para Petani Muda Milenial Desa Hantara Kabupaten Kuningan berusaha untuk memenuhi peluang pasar tersebut dan juga berharap agar kabupaten kuningan tidak hanya terkenal dengan peuyeum dan jenifernya saja tapi juga dengan melonnya," sebutnya.

Nanti kata Iip pada tahun 2024 pihaknya mulai melonialkan Kuningan, bahwa di kota kuda merupakan penghasil melon-melon premium untuk kebutuhan pasar nasional.

Ipin Aripin juga menambahkan setidaknya ketika program ini dijalankan minimal akan menjadi program ketahanan pangan untuk keluarga. Kemudian segala bentuk hasil uji coba yang dilakukan tersebut akan diwakafkan ilmunya untuk Kabupaten Kuningan menuju program ketahanan pangan.

Acara dilanjut dengan menandatangani prasasti Greenhouse Gerakan Tani Hantara Tim e-QuaNik Agri Nusantara. Kemudian memetik buah melon pertama oleh Pj Bupati Kuningan bersama tamu undangan berjalan dari gedung serbaguna Graha Yudhatana menuju Greenhouse yang bertempat di halaman rumah ketua tim e-QuaNik Agri Nusantara.rakaKuningan.