Loading...

Identitas Mayat yang Ditemukan di Pintu Air Bendungan Terungkap, Beginilah Kronologis Hilangnya Korban Berusia 80 Tahun itu

  

KUNINGAN (OKE)- Identitas mayat laki-laki yang dievakuasi di  Bendung Cikeusik Desa Cikeusik Kecamatan Cidahu pada  Selasa (23/1/2024) pukul 17.00 WIB ternyata bernama Subandi (80) warga Kampung Babakan Dusun Manis 2 Desa Ciawilor Kecamatan Ciawigebang.

Duda yang sudah lansia itu diduga pergi ke Cikeusal karena tersesat ketika akan pulang ke rumahnya. Seperti hari-hari biasa pasca makan pagi, pada Senin (22/1/2024) pukul 10.00 WIB ia pergi ke Ciawigebang untuk jalan-jalan.

Aktivitas ini sudah dilakukan sejak lama dan tidak ada masalah. Hal ini ia lakukan untuk menghibur diri. Almarhum sendiri pasca istrinya meninggal tinggal bersama anak bungsunya.

Namun pada Senin pagi pasca pergi dari rumah hingga sore tidak kunjung pulang. Hal ini membuat anaknya gelisah dan meminta bantuan aparat desa untuk mencari. Pada Selasa sore pihak desa mendapat kabar penemuan mayat dan setelah di cek itu adalah Subandi.

"Almarhum sudah pikun, kemungkinan niatnya akan pulang ke rumah namun malah pergi ke timur. Diduga karena haus korban melihat air dan terjadilah kecelakaan," ujar Kades Ciawilor Sukron, Rabu (24/1/2024) pagi.

Dugaan ini kata, karena tidak ada saksi yang melihat. Apalagi ada kabar petugas penjaga pintu air tidak ada di lokasi karena sakit. Andai pada hari itu ada dan melihat kemungkinan besar akan selamat.

"Kami mewakili dari Pemdes ikut berduka dan sekarang kita doakan almarhum mati sahid. Satu anaknya yang ada di luar kota sudah datang karena almarhum mempunyai dua anak. Sang istri sudah lama meninggal," jelas kades yang didampingi H Ahiman kerabat korban.

Mengenai proses pemakaman kata dia, sudah dilakukan pada Selasa sore pasti jenazah dibawah dari RSUD 45 Kuningan dan pada malam harinya pun digelar tahlilal.

Sekedar informasi eorang pemancing yang tengah memancing di Bendung Cikeusik Desa Cikeusik Kecamatan Cidahu dikejutkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki yang tersangkut di pintu air.

Penemuan itu dilaporkan pada Selasa (23/1/2024) pukul 15:30 WIB kepada petugas Pintu Air Bendung Cikeusik Tasrif Acheev. Tasrif sendiri pada saat ditemukan mayat tidak ada di lokasi karena tengah sakit demam.

"Saya dapat laporan dari seorang pemancing yang datang ke rumah. Kebetulan saya agak kurang enak badan," ujarnya.

 Sementara itu proses evakuasi pada pukul 17.00 WIB. Sedangkan yang terlibat dalam proses evakuasi adalah warga, Tim Inafis, Satpol PP Kecamatan Cidahu. Kemudian, Polsek Cidahu,Koramil Cidahu, Perangkat Desa Legok dan Desa Cikeusik. Mayat pria yan sudah sepuh itu dimasukan ke kantung jenazah dan langsung dibawa ke RSUD 45 Kuningan.

"Mayat sudah sampai di rumah sakit. Saat ini pihak keluarga sudah ada untuk mengecek kebenarannya apakah itu anggota keluarga mereka atau bukan," ujar Wawan Petugas Kamar Jenazah RSUD 45 Kuningan.(rdk)


Posting Komentar untuk "Identitas Mayat yang Ditemukan di Pintu Air Bendungan Terungkap, Beginilah Kronologis Hilangnya Korban Berusia 80 Tahun itu"