Loading...

Dapat 13 Jahitan, Heru Nyaris Tewas, Korban Insiden Cihideunghilir Ternyata Dua Orang


KUNINGAN (OKE)- Insiden berdarah di Dusun Cikawung Desa Cihideunghilir Kecamatan Cidahu pada Jumat (5/1/2024) malam sebelum Isya ternyata doa orang. Bukan hanya Heru alias Badru, tapi juga istri pelaku.

Pelaku berinisial A warga Lebakwangi (bukan Garawangi), istri pelaku terkena sabetan sajam ketika melerai. Untungnya luka yang diderita istri pelaku tidak separah Heru. Luka yang dialami  Heru di dekat leher dengan total 13 jahitan.

"Lukanya dekat leher, andai lukanya dekat urat leher, nyawa Heru bisa melayang. Korban sempat dibawa ke Puskesmas Cidahu, tapi karena lukanya cukup dalam sehingga dibawa ke RS Mitra Husada Ciawigebang," ujar Kadus Cikawung Aan Anggareni, Sabtu (6/1/2024) pagi.

Diterangkan, pihaknya  tidak mengetahui pasti apakah pelaku menggunakan sajam jenis pisau atau celurit karena pasca kejadian langsung kabur dan membuang sajam di kebun dekat jalan raya.

Pada saat kabur korban bertemua dengan toko masyarakat bernama Dedi Gembul dan mengamankan ke Polsek dan mengawalnya hingga Polres. Andai tidak diamankan pelaku sudah babak belur atau bahkan hilang nyawa karena warga murka terhadap aksi pelaku.

"Pelaku sendiri sempat mendapatkan bogem mentah dari warga sehingga  diberikan perawatan. Pelaku sendiri dalam pengaruh minuman keras dan obat," ujarnya Aan yang mengaku pada saat kejadian usai sholat di musala dan langsung dikabari oleh sang suami.

Aan menyebut, dari informasi yang dihimpun, pelaku datang ke kosan Rijal di blok Cireja. Rijal belum lama mendiami kontrakan tersebut. Kabarnya ada 1 bulan bersama sang istri.

Tiba-tiba pelaku berinisial A datang ke kontrakan Rijal dan pelaku pesta miras. Pada saat di kontrakan Rijal pelaku menelpon Gobel warga setempat. Gobel sendiri dulu sempat cekcok dengan pelaku.

Pada saat dikosan Rijal, pelaku mengajak Gobel minum bersama. Namun ditolak pelaku. Gobel sendiri langsung menghubungi Heru untuk meminta bantuan dan menegor pelaku agar tidak melakukan aksi minuman keras di tempat orang lain.

Singkat cerita Heru datang dan sekaligus ingin menyelesaikan permasalahan yang dulu belum kelar. Namun, karena berada dalam pengaruh miras dan obat, pelaku A langsung menyerang Heru dengan sajam dan mengenai bagian punggung.   

"Dari informasi yang diperoleh sebenarnya sasaran si pelaku adalah Gobel. Sepertinya akan diajak minum-minuman nanti kalu sudah play akan dihabisi," ujar Aan lagi.

Terpisah, Dedi Gembul Tokoh Masyarakat setempat membenarkan, pas kejadian pelaku berlari ke jalan raya dan bertemu dirinya. Pelaku langsung diamankan setelah membuang sajam.

"Kalau yang saya lihat sepintas mah bukan celurit atau golok, tapi pisau dapur. Pelaku saya bawa ke Mapolsek Cidahu karena massa sudah murka. Andai lepas tidak tahu nasibnya seperti apa," ujar pria yang dikenal dengan sebutan Wa Dedi Gembul itu.

Dedi berinisiatif mengamankan, karena kalau terjadi penganiayaan warga yang akan rugi karena mereka akan menjadi pelaku. Dirinya mengawal pelaku hingga Polres Kuningan.

"Masyarakat sudah murka maka saya benar-benar mengamankan. Pelaku sempat berbicara ke saya, apakah kenal dengan nama ini, saya jawab kenal. Pelaku memang ada niatan ingin menghabisi Gobel," tandasnya.

Mengenai situasi di Cihideunghilir, sudah kondusif karena warga diberikan pemahaman untuk tidak main hakim sendiri karena pada saat pengamanan pelaku warga sudah berkumpul di Mapolsek Cidahu.(rdk)  


Posting Komentar untuk "Dapat 13 Jahitan, Heru Nyaris Tewas, Korban Insiden Cihideunghilir Ternyata Dua Orang"